Grafik H Q D Pendest

commit to user Vf = Dj Vf Untuk seper terseb parab Q = 4 Dari arus flow Aru s Q pen dsmi n m 49,417 38,257 = k hubungan rti pada rumu but maka di bola sebagai 49,417 – 38, fungsi pers flow, dim w sebagai va 2 4 6 8 10 12 14 16 18 0.0 0. Aru s, Q pen dsmi n m n antara arus us 2.9. Deng iketahui hub berikut: ,257 D 2 amaan terse ana data ke ariabel Y. Gambar 4 1 0.2 0.3 s flow dan gan mensubs bungan arus ebut dapat d epadatan dig

4.2. Grafik H

0.4 0.5 Kepadatan, D n kepadatan, stitusikan va flow dan dibuat grafik gambarkan s Hubungan Ar y = ‐38,257x2 R² = 0, 0.6 0.7 D pends m2 Greenshiel ariabel dari h kepadatan m k hubungan sebagai vari rus – Kepad 2 + 49,417 990 0.8 0.9 1.0 ds memberi hasil persam membentuk antara kepa iabel X dan datan 1.1 1.2 ikan rumus maan regresi persamaan adatan dan n data arus 1.3 1.4 commit to user

4.2.1.3. Hubungan antara Arus flow dengan Kecepatan

Berdasarkan hasil perhitungan pada hubungan antara kecepatan-kepadatan diketahui bahwa : Vf = 49,417 38,257 = Dj Vf Dengan mensubstitusikan Vf, didapat : 417 , 49 257 , 38 = Dj Sehingga diperoleh, Dj = 1,292 Dari hasil perhitungan didapat bahwa kepadatan pada saat macet atau Dj adalah sebesar 1,292 pedestrian m 2 . Untuk mengetahui hubungan kecepatan dan arus flow akan dibentuk dengan menggunakan rumus 2.10. Karena harga kepadatan pada saat macet Dj dan kecepatan rata-rata ruang dalam keadaan arus bebas Vf telah diketahui, maka : 026 , 417 , 49 1,292 = = Vf Dj Dengan mensubstitusikan variabel-variabel tersebut diperoleh persamaan parabola hubungan arus flow dan kecepatan sebagai berikut : Q = 1,292 Vs - 0,026 Vs 2 Dari persamaan tesebut dibuat grafik hubungan antara kecepatan dengan arus flow, dimana data kecepatan sebagai variabel X dan arus flow sebagai variabel Y. Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3. commit to user 4.2.1 Untuk dahul kecep Nilai rumu mace arus m 0,6 = Dm Perhi adala A Q d i G .4. Variabel k mencari b lu dicari be patan pada s kepadatan us 2.28. Dar et Dj sebe maksimum pedestr 646 1, 2 = = Dj itungan terse ah sebesar 0, 2 4 6 8 10 12 14 16 18 A ru

s, Q

pen d s m in m ambar 4.3. l Arus Flow besarnya aru esarnya kep aat arus mak pada saat a ri perhitung esar 1,292 p Dm adalah 2 m rian 2 292 ebut menunj 646 pedestri 10 Ke Grafik Hubu w Maksimu us flow ma padatan pad ksimum Vm arus maksim gan sebelum pedestrian h : jukkan bahw ian m 2 . 20 ecepatan, Vs ungan Antar um Pedestri aksimum dig da saat arus m. mum Dm d mnya didapa m 2 , maka b wa kepadatan y = ‐0,026x 2 R² = 30 mmin ra Kecepatan ian gunakan rum s maksimum dapat dicari atkan bahwa besarnya nila n pada saat 2 + 1,292x 1 40 n – Arus mus 2.27 yan m Dm dan dengan me a kepadatan ai kepadatan arus maksim 50 ng terlebih n besarnya nggunakan pada saat n pada saat mum Dm 60 commit to user Untuk mencari besarnya kecepatan pada saat arus maksimum Vm digunakan rumus 2.29. Dari perhitungan sebelumnya didapatkan nilai kecepatan pada saat arus bebas Vf sebesar 49,417 mmin, maka nilai kecepatan pada saat arus maksimunya Vm adalah : mmin. 24,708 2 49,417 2 = = = Vf Vm Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kecepatan pada saat arus maksimum Vm adalah sebesar 24,708 mmin. Jadi besarnya arus flow maksimum Qm dapat dihitung sebagai berikut : Qm = Vm x Dm Qm = 24,708 x 0,646 Qm = 15,958 pedestrian minm Dari perhitungan tersebut didapatkan nilai arus flow maksimum Qm sebesar 15,958 pedestrian minm.

4.2.1.5. Kapasitas Ruas Jalan Pengamatan

Untuk mengetahui apakah arus terbesar yang ada pada suatu penggal trotoar masih dapat ditampung oleh kapasitas dari trotoar yang ada, maka terlebih dahulu harus diketahui kapasitas dari penggal trotoar pengamatan. Dalam menentukan besarnya kapasitas pada suatu trotoar belum ada suatu rumusan tertentu seperti yang digunakan dalam menentukan besarnya kapasitas pada jalan, maka untuk mencari besarnya kapasitas pada trotoar dapat dinyatakan dengan besarnya arus flow maksimum pada penggal ruas jalan pengamatan. Pada penelitian ini diketahui besarnya arus flow maksimum pejalan kaki di Pedestrians road Stasiun Tugu Yogyakarta sebesar 15,958 pedestrian minm, maka kapasitas pada pejalan kaki tersebut sebesar 15,958 pedestrian minm. commit to user Tabel 4.7. Ringkasan Menurut Metode Greenshields. Hubungan antar variabel Hasil KecepatanVs – KepadatanD Vs = 49,417 – 38,257 D ArusQ – KepadatanD Q = 49,417 – 38,257 D 2 Arus Q - Kecepatan Vs Q = 1,292 Vs - 0,026 Vs 2

4.2.2. Perhitungngan Metode Greenberg

4.2.2.1. Hubungan antara Kecepatan dengan Kepadatan

Hubungan kecepatan - kepadatan dihitung dengan menggunakan metode regresi linier sesuai dengan cara yang digunakan oleh Greenberg yaitu dengan menggambarkan data log.e kepadatan sebagai variabel bebas X dan data kecepatan rata- rata ruang sebagai variabel terikat Y . commit to user Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Regresi Linier. No Waktu D X= log D Y= Vs X² Y² XY 1 16.00-16.05 0,06 -1,20 47,37 1,44 2243,77 -56,76 2 16.05-16.10 0,07 -1,18 49,55 1,38 2455,16 -58,30 3 16.10-16.15 0,06 -1,22 48,43 1,50 2345,76 -59,22 4 16.15-16.20 0,06 -1,22 48,22 1,49 2325,49 -58,87 5 16.20-16.25 0,07 -1,13 47,62 1,29 2267,57 -53,99 6 16.25-16.30 0,08 -1,10 44,08 1,21 1943,36 -48,50 7 16.30-16.35 0,07 -1,13 47,50 1,28 2256,25 -53,80 8 16.35-16.40 0,08 -1,10 47,37 1,20 2243,77 -51,90 9 16.40-16.45 0,14 -0,85 41,79 0,72 1746,13 -35,53 10 16.45-16.50 0,16 -0,80 41,55 0,64 1726,81 -33,21 11 16.50-16.55 0,14 -0,87 44,29 0,75 1961,87 -38,45 12 16.55-17.00 0,15 -0,83 42,48 0,69 1804,86 -35,21 13 17.00-17.05 0,18 -0,75 39,89 0,56 1590,90 -29,90 14 17.05-17.10 0,16 -0,79 42,59 0,62 1813,86 -33,66 15 17.10-17.15 0,16 -0,79 41,67 0,63 1736,11 -33,07 16 17.15-17.20 0,20 -0,71 43,01 0,50 1849,92 -30,51 17 17.20-17.25 0,23 -0,65 43,48 0,42 1890,36 -28,13 18 17.25-17.30 0,21 -0,68 40,85 0,46 1668,32 -27,64 19 17.30-17.35 0,31 -0,51 39,10 0,26 1528,53 -19,91 20 17.35-17.40 0,28 -0,55 39,43 0,31 1554,45 -21,86 21 17.40-17.45 0,26 -0,59 42,91 0,34 1841,03 -25,20 22 17.45-17.50 0,24 -0,62 40,50 0,38 1640,37 -24,96 23 17.50-17.55 0,20 -0,70 41,06 0,49 1685,89 -28,73 24 17.55-18.00 0,18 -0,73 40,65 0,54 1652,46 -29,84 25 18.00-18.05 0,14 -0,85 45,66 0,72 2085,03 -38,66 26 18.05-18.10 0,17 -0,77 41,56 0,59 1727,38 -31,90 27 18.10-18.15 0,19 -0,71 38,28 0,51 1465,59 -27,33 28 18.15-18.20 0,12 -0,93 46,44 0,86 2157,06 -43,03 29 18.20-18.25 0,11 -0,97 46,43 0,94 2155,61 -44,93 30 18.25-18.30 0,12 -0,94 45,13 0,88 2036,39 -42,35 31 18.30-18.35 0,10 -1,01 46,55 1,01 2167,36 -46,80 32 18.35-18.40 0,10 -0,99 43,18 0,98 1864,67 -42,83 33 18.40-18.45 0,08 -1,11 47,40 1,23 2247,15 -52,51 34 18.45-18.50 0,11 -0,95 43,73 0,90 1911,98 -41,56 35 18.50-18.55 0,09 -1,05 46,32 1,11 2145,15 -48,77 36 18.55-19.00 0,08 -1,12 45,93 1,25 2109,47 -51,35 Jumlah 5,15 -32,08 1582,00 30,08 69845,84 -1429,16 commit to user Hubungan variabel-variabel tersebut membentuk suatu persamaan linier seperti pada rumus dimana a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus regresi linier 2.24 dan 2.25. Untuk menghitung variabel a dan b digunakan data-data dari Tabel 4.8. Contoh perhitungan regresi linier sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 X X n XY X X Y a 32,352 32,08 30,08 36 1429,16 32,08 ,08 30 1582 2 = − − − − − = x x x ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 X X n Y X XY n b 008 , 13 32,08 30,08 36 1582 08 , 32 16 , 1429 36 2 − = − − − − − = x x x Maka persamaan linier yang didapat sebagai berikut : Y = 32,352 – 13,008 X atau dalam hubungan kecepatan dan kepadatan dituliskan sebagai Vs = 32,352 – 13,008 D. Untuk memperoleh koefisien korelasi yang terjadi pada regresi linier ini dihitung dengan menggunakan rumus 2.26. Sehingga nilai korelasi yang diperoleh adalah : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r -0,879 1582 69845,84 36 32,08 08 , 30 36 1582 32,08 16 , 1429 36 2 2 = − × − − − − − = x x x x r commit to user Dari dan k akan 4.2.2 Dari akan kepad Sedan Vs = ln b D ln b C Kecepatan, Vs mmin perhitungan kecepatan m menurun da Gam .2. Hubung persamaan didapatkan datan-kecepa ngkan dari p 32,352 – 13 32,35 = D 13,0 − = C 30 40 50 60 70 80 0.00 Kecepatan, Vs mmin n didapatkan menunjukkan an begitu pul bar 4.4. Gra an antara A yang dihasi hubungan a atan seperti p perhitungan 3,008 lnD, se 2 008 harga r = -0 n bahwa pad la sebaliknya afik Hubung Arus Flow ilkan dari p antara kepad pada rumus dengan men ehingga dari 0.10 Kepadatan, 0,879. Harga da saat kepa a. gan Antara K dengan Ke perhitungan datan dan k 2.11. nggunakan re persamaan y = ‐13,0 R² r = ‐ 0.20 , D Pendestria a korelasi ne adatan bertam Kecepatan – K epadatan yang meng kecepatan. R egresi linier tersebut dike 0lnx + 32,35 ² = 1 ‐0,879 anm2 egatif antara mbah maka Kepadatan. gunakan reg Rumus dasar didapatkan etahui : 0.30 a kepadatan a kecepatan gresi linier r hubungan persamaan 0.40 commit to user Untuk seper regre persa Q = 3 Dari arus flow 4.2.2 Berda bahw b= 1 Ar u

s, Q

P e n d e st ri a n m in m k hubungan rti pada rum si tersebut amaan parabo 32,352 – 13, fungsi pers flow, dim w sebagai va Ga .3. Hubung asarkan hasi wa: B = -0,077 2 4 6 8 10 12 14 16 0.00 n antara aru mus 2.12. D maka diket ola sebagai b ,008 D ln D amaan terse ana data ke ariabel Y ambar 4.5. G an antara A il perhitung 0.1 Kepadatan us flow da Dengan men tahui hubun berikut: D. ebut dapat d epadatan dig Grafik Hubu Arus flow d an pada hub y = 10

n, D Pendest

an kepadatan nsubstitusika ngan arus f dibuat grafik gambarkan s ungan Antara dengan Kec bungan anta 13,008xlnx + R² = 0,977 0.20 trianm2 n, Greenber an variabel flow dan k k hubungan sebagai vari a Arus – Kep cepatan ara kecepata + 32,35 rg memberik dari hasil kepadatan m antara kepa iabel X dan padatan. an-kepadatan 0.30 kan rumus persamaan membentuk adatan dan n data arus n diketahui 0.40 commit to user C = e Deng hubun Q = 0 Dari diman terseb 4.2.2 Untuk dahul kecep Nilai rumu e –AB =0,083 gan mensub ngan arus fl 0,083 Vs.e