Pengertian Pengendalian Intern Tujuan Pengendalian Intern

commit to user Menurut Baridwan dalam Wahyu 2006 Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisa, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak diluar perusahaan dan pihak intern perusahaan.

3. Sistem Pengendalian Intern

a. Pengertian Pengendalian Intern

SPI didefinisikan pertama kali oleh American Institute of Certified Public Accountant AICPA. Pengendalian intern meliputi struktur organisasi di dalam suatu organisasi dan semua metode- metode yang terkoordinir serta ukuran-ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk tujuan menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan, memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan menajemen yang telah diterapkan. Pengendalian intern dapat diartikan sempit dan luas. Dalam arti yang sempit, SPI merupakan pengecekan penjumlahan mendatar, penjumlahan menurun, pengurangan dan perkalian angka-angka yang tertera dalam formulir, serta penelitian cara penjumlahan atau pencatatan. Dalam artian yang luas, definisi SPI menurut Baridwan dalam Winarno 2004 adalah pengendalian intern meliputi stuktur commit to user organisasi dan semua cara-cara serta alat yang dikoordinasikan dan digunakan di dalam perusahaan, memeriksa ketelitian, dan kebenaran data, memajukan efisiensi didalam operasi dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengendalian intern menurut Mulyadi 1989 adalah pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian Intern menurut Standar Profesional Akuntan Publik pada SA 319 paragraf 6 adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu suatu usaha akan tercapai.

b. Tujuan Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi 2001:163 tujuan sistem pengendalian intern adalah: a. Menjaga kekayaan organisasi. b. Mengecek keandalan dan ketilitian data akuntansi. c. Mendorong efisiensi. d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Hartadi dalam Winarno 2004 tujuan sistem pengendalian intern yang efektif dapat digolongkan sebagai berikut: a. Melindungi harta perusahaan. commit to user b. Menjamin terhadap terjadinya hutang yang tidak layak. c. Menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi. d. Dapat diperolehnya operasi yang efisien. e. Menjamin ditaatinya kebijakan manajemen. Dari beberapa tujuan pengendalian intern yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan pengendalian intern mempunyai tujuan sebagai alat yang digunakan oleh pihak manajemen untuk mengendalikan dan melindungi perusahaan dengan cara memberikan keyakinan laporan keuangan dengan menjamin kebenaran catatan pembukuanya. Memberikan keyakinan tentang dipatuhinya hukum dan juga peraturan yang telah dibuat oleh pihak manajemen, dan juga dapat mendorong keefektifan dan efesien perusahaan.

c. Unsur-unsur Pengendalian Intern