commit to user b. Menjamin terhadap terjadinya hutang yang tidak layak.
c. Menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi. d. Dapat diperolehnya operasi yang efisien.
e. Menjamin ditaatinya kebijakan manajemen. Dari beberapa tujuan pengendalian intern yang telah disebutkan
sebelumnya, tujuan pengendalian intern mempunyai tujuan sebagai alat yang digunakan oleh pihak manajemen untuk mengendalikan dan
melindungi perusahaan dengan cara memberikan keyakinan laporan keuangan dengan menjamin kebenaran catatan pembukuanya.
Memberikan keyakinan tentang dipatuhinya hukum dan juga peraturan yang telah dibuat oleh pihak manajemen, dan juga dapat
mendorong keefektifan dan efesien perusahaan.
c. Unsur-unsur Pengendalian Intern
SPI meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Menurut Jogiyanto dalam Winarno 2004, SPI mempunyai enam elemen dasar yaitu:
1. Karyawan yang jujur dan cakap. 2. Adanya pemisahan fungsi dengan garis wewenang dan
tanggung jawab yang jelas.
commit to user 3. Prosedur yang tepat untuk pemberian wewenang.
4. Dokumen dan catatan yang lengkap. 5. Pengawasan fisik yang cukup terhadap aktiva dan catatan.
6. Dilakukannya pencocokan yang independen. Mulyadi 1997, mengemukakan unsur-unsur SPI sebagai
berikut: 1. Struktur organisasi memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas. Setiap organisasi pastinya mempunyai struktur organisasi.
struktur organisasi merupakan rerangka framework pembagian tanggung jawab fungsional pada unit-unit organisasi yang dibentuk
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Struktur organisasi perusahaan menggambarkan adanya pemisahan tugas
dan wewenang yang jelas mengindikasikan perusahaan telah memenuhi salah satu unsur SPI. Pembagian tanggung jawab
fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki
wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi
commit to user yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan
perusahaan. b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan tahap suatu akuntansi. Beberapa manfaat dari adanya struktur organisasi yang baik,
efektif serta efisien antara lain: 1 Karyawan mengetahui posisinya, tugasnya, dan tanggung
jawabnya. 2 Karyawan mengetahui kepada siapa dia bertanggung jawab
dan mempertanggung jawabkan pekerjaanya. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui
terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk
otorisasi atas terlaksananya transaksi tersebut. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat
dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan formulir harus diawasi
sedemikian rupa
guna mengawasi
pelaksanaan otorisasi.
Selanjutnya, prosedur pencatatan yang baik juga menghasilkan
commit to user informasi yang teliti dan cepat dipercaya mengenai kekayaan,
utang, pendapatan, dan biaya suatu organisasi. Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan
tanda tangan oleh pihak yang berwenang, pada dokumen sumber atau dokumen pendukung. Setiap transaksi yang terjadi dicatat
dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu. Dengan demikian, karena setiap transaksi terjadi dengan otorisasi
dari yang berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamananya dan
data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian keandalanya. Formulir atau dokumen yang dibuat harus menjelaskan
kegunaan, pembuat, jumlah salinan atau rangkap, yang dituju, yang menyetujui, serta informasi yang tertulis didalamnya. Selain itu,
setiap dokumen atau formulir harus mempunyai ciri-ciri khusus. 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organsasi. Pembagian tanggung jawab fungsional, dan sistem wewengan
dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat
dalam pelaksanaanya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat adalah
sebagai berikut:
commit to user a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang
pemakaiannya harus dipertanggung jawabkan oleh yang berwenang.
b. Pemeriksaan mendadak spot check. Hal ini akan mendorong kayawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan. c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa campur tangan atau unit organisasi lain.
d. Perputaran jabatan job rotation. e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatanya.
g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas mengecek keefektifan unsur-unsur SPI yang lain.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Unsur ini merupakan unsur SPI yang paling penting. Unsur
SPI yang lain dapat dikurangi sampai batas minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggung jawaban
keuangan yang dapat diandalkan. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat
melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efisien, meskipun hanya sedikit unsur SPI yang mendukungnya.
commit to user
4. Pengertian Persediaan