Uji Homogenitas Uji Beda Uji-t

Nita Loreta, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fk sebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik observasi. Formula, = fkn Kolom 5 : Nilai Z, formula, ̅ Dimana : ̅ ∑ dan S = √ ∑ ∑ Kolom 6 : Theoretical Proportion label z: Proporsi Kumulalif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada label distribust normal. Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut Adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara √ . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria : 1 D hitung D tabel, maka H diterima, artinya data berdistribusi normal. 2 D hitung ≥ D tabel, maka H ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.9.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Dengan kata lain, uji homogenitas ini untuk menguji sampel yang diambil telah homogen atau telah memiliki karakteristik sifat yang sama. Dalam penelitian ini, Uji statistika yang akan digunakan adalah Uji Burlett. Dengan kriteria apabila bila nilai hitung nilai tabel, maka Nita Loreta, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Menurut Somantri dan Muhidin 2011, hlm. 294-295 Nilai hitung diperoleh dengan rumus: [ ∑ ] Dimana : = Varians tiap kelompok data = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log ∑ = Varians gabungan = = ∑ ∑ Somantri dan Muhidin 2011, hlm. 295 mengemukakan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah sebagai berikut: 1 Menentukan kolompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2 Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 7 Model Tabel Uji Burlett Sampel db = n-1 1 2 ….. ∑ 3 Menghitung varians gabungan Nita Loreta, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Menghitung log dari varians gabungan 5 Menghitung nilai Barlett 6 Menghitung nilai 7 Membuat kesimpulan

3.9.3. Uji Beda Uji-t

Uji beda uji-t ini digunakan untuk mencari perbedaan pada soal pre-test, perbedaan pada saat proses ketika terjadi perlakuan, dan juga perbedaan pada soal pos-test. Uji beda ini dilakukan untuk mengetahui kesignifikansi statistik perbedaan atau perubahan yang terjadi. Berikut dibawah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung uji beda uji-t : ̅̅̅ ̅̅̅ √ Sumber: Sugiyono, 2006:118 Keterangan: : rata-rata skor gain kelompok eksperimen : rata-rata skor gain kelompok kontrol : jumlah peserta didik kelas eksperimen : jumlah peserta didik kelas kontrol : varians skor kelompok eksperimen : varians skor kelompok control

3.9.4. Perhitungan Skor Gain Ternormalisasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN : studi kuasi eksperimen di SMK Kencana kota Bandung.

0 3 57

PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS TUTORIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : STUDI KUASI EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI DENGAN KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN KOMUNIKASI TERTULIS PADA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANT

0 0 61

PENERAPAN METODE CLASSWIDE PEER TUTORING (CWPT) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : studi kuasi eksperimen pada kompetensi dasar menjelaskan tentang komunikasi lisan di program keahlian administrasi perkantoran kelas X SMK Pasundan 1 kota Bandung tahun

0 17 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : studi kuasi eksperimen kelas X administrasi perkantoran pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran kompetensi dasar mengidentifikasikan fasilitas dan lingkungan kantor sert

0 2 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Jenis-Jenis Surat/Dokumen Kantor pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran

0 2 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Tahun

0 2 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

0 1 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

1 3 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Bandung Tahun A

0 2 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasikan Fasilitas dan Lingkungan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 3 Bandung)

0 0 13