9. Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang telah dilengkapi dengan pengaduk.
10. Menghubungkan dan mangatur posisi pengaduk pada elektromotor.
11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter.
12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca dan mencatat
temperatur air pendingin pada termometer. 13.
Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14.
Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja.
15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingan setelah 5 lima menit dari
penyalaan berlangsung. 16.
Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya.
17. Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut.
Proses pengujian nilai kalor bahan bakar ditunjukkan pada gambar 3.15 di bawah ini:
Gambar 3.17 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar
3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel
Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Kalibrasi Instrumentasi mesin diesel sebelum digunakan
2. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkol mesin, kemudian
memanaskan mesin selama 10 menit 3.
Mengatur putaran mesin pada 1800 RPM menggunakan tuas kecepatan dan melihat data analog pada instrument
4. Menentukan konsumsi bahan bakar yang akan diuji
5. Menimbang bahan bakar yang habis setelah 5 menit pengujian
Universitas Sumatera Utara
6. Mengulang pengujian dengan menggunakan variasi putaran yang berbeda 1800
RPM, 2000 RPM, 2200 RPM, 2400 RPM, 2600 RPM, 2800 RPM Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat
melalui melalui diagram alir pada gambar 3.16 di bawah ini.
Gambar 3.18 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Kesimpulan
Selesai Bahan Bakar Ditimbang
dahulu sebelum digunakan. Putaran mesin: n rpm
Beban: 3.5 dan 4.5 kg
Mencatat torsi, temperatur exhaust dan tekanan udara masuk
Mencatat waktu yang habis terpakai untuk pemakaian 8 ml bahan bakar
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Menganalisa data hasil pengujian Kalibrasi Instrumentasi Mesin Diesel
Mulai
Universitas Sumatera Utara
3.8 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang
Pengujian emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat otc tecnotest smokemeter. Selain itu dalam pengujian ini juga digunakan alat katalitic konverter
untuk membandingkan hasil emisi gas buang tampa menggunakan Katalitik Konverter pada pengujian sebelumnya. Prosedur pengujian dapat dilihat melalui diagram alir berikut ini :
Gambar 3.19 Diagram Alir Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang Mulai
Selesai Kesimpulan
Menyambungkan perangkat uji emisi HESBON
Tekan tombol power yang ada di belakang alat
Tekan tombol select sampai muncul “Ready code smokemeter”
Pasang probe tester ke ujung knalpot mesin dan tunggu sampai datanya stabil
dan kemudian print hasil pengujian
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Menganalisa data hasil pengujian Pemasangan Katalitik Konverter pada
mesin diesel
Universitas Sumatera Utara
3.9. Set Up Alat