Gambar 4.3 Grafik mf vs putaran mesin untuk beban 3.5 kg
Gambar 4.4 Grafik mf vs putaran mesin untuk beban 4.5 kg   Dapat dilihat dari trend grafik diatas laju aliran bahan bakar tinggi pada penggunaan
solar murni sedangkan laju aliran bahan bakar terendah terjadi pada penggunaan solar + biodiesel kemiri sunan 20
4.4.3 Rasio udara bahan bakar AFR
Rasio  udara  bahan  bakar  AFR  dari  masing-masing  jenis  pengujian  dihitung berdasarkan rumus berikut:
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
1600  1800  2000  2200  2400  2600  2800  3000
mf
rpm
mf Pada Beban 3.5 kg
Solar BIODIESEL 5
BIODIESEL 10 BIODIESEL 15
BIODIESEL 20
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
1600  1800  2000  2200  2400  2600  2800  3000
mf
rpm
mf Untuk Beban 4.5 kg
Solar BIODIESEL 5
BIODIESEL 10 BIODIESEL 15
BIODIESEL 20
Universitas Sumatera Utara
dimana: AFR   = air fuel ratio
ma      = laju aliran massa udara. Besarnya laju aliran udara ma diperoleh dengan membandingkan besarnya tekanan
udara  masuk  yang  telah  diperoleh  melalui  pembacaan  air  flow  manometer  terhadap  kurva viscous flow mete calibration seperti pada gambar 4.5 berikut
Gambar 4.5 Viscous Flow Meter Pada  pengujian  ini  dianggap  tekanan  udara  sebesar  100  kPa  dan  temperatur  udara
27
o
C. Kurva kalibrasi dikondisikan untuk pengujian pada tekanan 101.3 kPa dan temperatur 20
o
C. maka besarnya laju aliran udara yang diperoleh harus dikalikan dengan faktor pengali berikut:
Universitas Sumatera Utara
Cf = 0.946531125 Untuk  pengujian  dengan  menggunakan  solar,  beban  3.5  kg  dan  putaran  mesin  1800
rpm  tekanan  udara  masuk  didapati  13  mmH
2
O,  dengan  melakukan  interpolasi  pada  kurva viscous  flow  meter  didapat  besar  ma  14kgjam,  dan  kemudian  dikalikan  dengan  factor
koreksi sehingga didapat massa udara yang sebenarnya: ma = 14 x 0.946531125
= 13.75254 kgjam Dengan cara yang sama maka didapat nilai ma untuk masing-masing pengujian, maka
dapat dihitung besarnya AFR. Untuk pengujian dengan menggunakan solar pada putaran 1800 rpm dan beban 3.5 kg
maka didapatkan besar AFR:
AFR = 48.94 Hasil  perhitunganAFR  untuk  masing-masing  pengujian  pada  tiap  variasi  beban,  putaran
mesin dan persentase biodiesel dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Air Fuel Ratio
BEBAN PUTARAN
MESIN AFR
Solar BIODIESEL
5 BIODIESEL
10 BIODIESEL
15 BIODIESEL
20 3.5 KG
1800 48.9368142
51.6067571 54.8194973
49.8204062 44.0582107
2000 49.4504859
54.1740508 58.6829694
49.7456555 44.360834
2200 46.3411961
49.0671488 62.6651682
50.7154983 45.5442808
2400 48.377142
52.5785166 65.7026825
48.9189251 46.000452
2600 46.4924013
54.502017 69.8817996
50.1905395 47.6162179
2800 42.5589367
53.7655838 70.0662879
50.5038111 51.6278406
4.5 KG 1800