Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 1 Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 2

hubungan mengakibatkan kinerja karyawan semakin optimal. Kondisi tersebut akan mempererat koordinasi diantara keduanya. e. Dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas rutin yang dilaksanakan setiap hari. Kinerja karyawan akan ditunjukkan oleh sejauh mana karyawan mampu mengatasi masalah yang dihadapi ketika bekerja. Semakin tinggi kemampuan seorang karyawan memecahkan masalah akan menunjukkan semakin tinggi kinerjanya.

a. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 1

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji t dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat pengaruh kinerja karyawan terhadap capital dengan nilai R 2 = 0.718. Nilai pengaruh tersebut dikategorikan kuat. Hal ini berarti bahwa capital dipengaruhi dengan kuat oleh kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kesetiaan, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa yang baik akan memahami dengan baik kondisi yang ada dalam kegiatan operasional Bank Jabar Banten, terutama berkaitan dengan kesehatan Bank Jabar Banten. Terkait dengan aspek modal capital, maka karyawan harus mampu memberikan dorongan bagi Bank Jabar Banten untuk memiliki modal yang tinggi di atas ketentuan minimum seperti yang dipersyaratkan bank Indonesia dengan berkinerja yang baik, sesuai dengan ketentuan dan tanggung jawab yang diembannya.

b. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji t dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat pengaruh kinerja karyawan terhadap assets dengan nilai R 2 = 0.622. Nilai pengaruh tersebut dikategorikan kuat. Hal ini berarti bahwa assets dipengaruhi dengan kuat oleh kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kesetiaan, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa yang baik akan memahami dengan baik kondisi yang ada dalam kegiatan operasional Bank Jabar Banten, terutama berkaitan dengan kesehatan Bank Jabar Banten. Terkait dengan aspek kualitas aspek, maka karyawan harus mampu untuk menilai kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan credit risk yang akan muncul. Penilaian kualitas asset ini meliputi kualitas aktiva produktif, perkembangan kualitas aktiva produktif bermasalah, konsentrasi eksposur risiko, dan eksposur risiko nasabah inti. Productive Assets atau sering disebut dengan Earning Assets adalah aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya; serta Kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang review internal, sistem dokumentasi dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

c. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 3