Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

1. Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai

Pendidikan dan pelatihan calon pegawai dilakukan terhadap Calon Pegawai S1 status ikatan kerja : trainee non program pendidikan dan trainee program pendidikan dan calon pegawai D3 status ikatan kerja : kontrak administrasi

2. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Pendidikan dan pelatihan pegawai dikelompokkan kedalam : Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Teknis Operasional Perbankan, Pendidikan dan Pelatihan Perbankan Umum Manajerial, Pendidikan dan Pelatihan IntensifikasiKursus, seminar, loka karya, studi banding dan lainnya. Untuk Pendidikan dan Pelatihan Perbankan Umum Manajerial terdiri atas 4 empat tahapan yang terdiri dari : a. Supervisi Perbankan Umum atau Kursus MLP b. Manajemen Perbankan Umum atau Kursus Kepemimpin Lanjutan Advance Leadership Training c. Manajemen Perbankan Umum Lanjutan atau Kursus Pemimpin Cabang Branch Manager Course d. SespiBank 292

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa Faktor-Faktor Pendidikan, Motivasi, dan Manajerial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten. Hasil uji hipotesis disertasi ini juga menunjukan, bahwa variabel yang paling mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah faktor pendidikan, dan yang paling kecil pengaruhnya dalam meningkatkan kinerja karyawan adalah faktor motivasi. Sedangkan variabel yang paling mempengaruhi dalam meningkatkan kesehatan bank adalah faktor pendidikan, dan yang paling kecil pengaruhnya dalam meningkatkan kesehatan bank adalah faktor manajerial. Kontribusi dari masing-masing variabel tersebut diuraikan dalam rincian dibawah ini.

1. Pengaruh Faktor-Faktor Pendidikan, Motivasi dan Manajerial

Terhadap Kinerja Karyawan Faktor-faktor pendidikan, motivasi, dan manajerial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti semakin tinggi faktor pendidikan, motivasi dan manajerial maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan. Pendidikan memiliki kontribusi paling tinggi, sedangkan faktor motivasi memiliki kontribusi paling kecil. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan merupakan variabel solusi yang perlu diperhatikan oleh Bank Jabar jika ingin