Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 3 Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 4

b. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji t dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat pengaruh kinerja karyawan terhadap assets dengan nilai R 2 = 0.622. Nilai pengaruh tersebut dikategorikan kuat. Hal ini berarti bahwa assets dipengaruhi dengan kuat oleh kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kesetiaan, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa yang baik akan memahami dengan baik kondisi yang ada dalam kegiatan operasional Bank Jabar Banten, terutama berkaitan dengan kesehatan Bank Jabar Banten. Terkait dengan aspek kualitas aspek, maka karyawan harus mampu untuk menilai kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan credit risk yang akan muncul. Penilaian kualitas asset ini meliputi kualitas aktiva produktif, perkembangan kualitas aktiva produktif bermasalah, konsentrasi eksposur risiko, dan eksposur risiko nasabah inti. Productive Assets atau sering disebut dengan Earning Assets adalah aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya; serta Kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang review internal, sistem dokumentasi dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

c. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 3

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji t dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat pengaruh kinerja karyawan terhadap management dengan nilai R 2 = 0.503. Nilai pengaruh tersebut dikategorikan cukut kuat. Hal ini berarti bahwa management dipengaruhi dengan kuat oleh kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kesetiaan, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa yang baik akan memahami dengan baik kondisi yang ada dalam kegiatan operasional Bank Jabar Banten, terutama berkaitan dengan kesehatan Bank Jabar Banten. Terkait dengan management, dimaksudkan untuk menilai kemampuan manajerial pengurus bank dalam menjalankan usaha sesuai dengan prinsip manajemen umum, kecukupan manajemen risiko dan kepatuhan bank terhadap ketentuan baik yang terkait dengan prinsip kepatuhan kepada bank Indonesia. Penilaian Manajemen umum dinilai berdasarkan praktek Good Corporate Governance, sedangkan manajemen risiko dilakukan pada setiap risiko yang melekat pada bank. Untuk mengelola semua itu diperlukan peran karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, dimana karyawan tersebut dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan kompetensinya. Seperti yang diuraikan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum 31 Mei 2004 sebagai berikut: “ Bank harus memiliki komposisi dan jumlah serta kualifikasi anggota komisaris dan Direksi yang sesuai dengan ukuran, kompleksitas karakteristik, kemampuan keuangan dan sasaran strategik bank”. Selanjutnya pada butir yang lain “Direksi harus memastikan penempatan sumber daya manusia yang tepat pada setiap aktivitas fungsional dan melakukan upaya-upaya yang memadai untuk meningkatkan kompetensi SDM pada seluruh aktivitas fungsional”

d. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 4

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji t dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau terdapat pengaruh kinerja karyawan terhadap earning dengan nilai R 2 = 0.573. Nilai pengaruh tersebut dikategorikan cukup kuat. Hal ini berarti bahwa earning dipengaruhi dengan kuat oleh kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kesetiaan, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa yang baik akan memahami dengan baik kondisi yang ada dalam kegiatan operasional Bank Jabar Banten, terutama berkaitan dengan kesehatan Bank Jabar Banten. Terkait dengan earning, earning dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba . Penilaian aspek rentabilitas meliputi Kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba mendukung ekspansi dan menutup risiko, serta tingkat efisiensi serta diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan fee based income, dan diversifikasi penanaman dana, serta penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya.

e. Pembahasan Hasil Pengujian Sub Hipotesis 9 – 5