25
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan Tahun
Ajaran 20122013. Yang berada di Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung, dengan alasan sekolah tersebut merupakan sekolah tempat penulis
melakukan PPL sehingga akan memudahkan penulis untuk melakukan penelitian.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian kurang lebih tiga 3 bulan dan kegiatan penelitian dilakukan pada bulah April 2013 sampai Juni 2013. April Minggu
ketiga peneliti melakukan pemberitahuan kepada kepala sekolah dan observasi di tempat penelitian. Mei minggu pertama koordinasi dengan guru
mata pelajaran produktif, minggu kedua sampai minggu keempat penulis melaksanakan penelitian. Juni minggu pertama menganalisa hasil data
penelitian, Juni minggu kedua mulai menyusun laporan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Arikunto 2010 : 173 mengemukakan “populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”. Sedangkan Sugiyono 2010 : 215 mengemukakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat diartikan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki karakteristik yang
26
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada siswa kelas X SMK Negeri 6 Bandung Jurusan Teknik Bangunan Tahun Pelajaran
20122013, yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 179 siswa.
2. Sampel
Jika jumlah subjek atau populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, tetapi apabila jumlahnya besar maka diambil sebanyak 10-15 atau
20-25 atau lebih. Suharsimi Arikunto, 2002 : 107. Sugiyono 2010 : 215 mengemukakan
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki ole
h populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto 2010 : 174 mengemukakan
“sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Jadi, sampel penelitian adalah objek yang dilibatkan langsung dalam penelitian
sesungguhnya yang dapat menjadi wakil populasi. a
Besarnya Sampel yang Digunakan Jumlah yang ditetapkan oleh peneliti dari populasi sebanyak 179 siswa di
kelas X, diambil masing-masing kelas sebanyak 35 siswa sehingga dianggap sudah mewakili keseluruhan wakil populasi:
Tabel 3.1. Daftar Tabel Sampel Siswa Bila Dijadikan 35
Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013
Kelas Jumlah Siswa
35 X-TKK 1
33 siswa 35 x 33 = 10
X-TKK 2 35 siswa
35 x 34 = 11 X-TGB 1
37 siswa 35 x 37 = 13
X-TGB 2 37 siswa
35 x 37 = 13 X-TGB 3
37 siswa 35 x 37 = 13
Jumlah 179 siswa
60 siswa
Jadi sampel yang digunakan peneliti di kelas X diperoleh sampel sebanyak 60 siswa sebagai sampel penelitian. penulis menggunakan metode Proportionate
Stratified Random Sampling. Pengambilan sampel ini akan dilakukan secara
27
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
random disetiap kelasnya. Dan penulis akan melakukan ujicoba penelitian kepada 10 orang siswa.
B. Metode Penelitian