Uji Kecenderungan Analisis Regresi Sederhana

40 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari tabel di atas diperoleh nilai χ2 hitung = 7.929, karena nilai χ2 hitung χ2 tabel 0,954 maka variansi untuk motivasi belajar siswa homogen. Artinya, memungkinkan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik. Uji homogenitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.7 dan 2.8.

6. Uji Kecenderungan

a Uji Kecendrungan Variabel X Uji kecenderungan ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data guna mendaptkan gambaran umum mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini. Dengan diketahuinya kecenderungan jawaban responden tersebut peneliti dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Layanan Bimbingan Belajar. b Uji Kecendrungan Variabel Y Data pada variabel Y berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sehingga dengan diketahuinya tingkat atau kriteria kecenderungan jawaban responden tersebut peneliti dapat menemukan jawaban masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu mendapatkan gambaran umum mengenai Motivasi Belajar Siswa. Uji kecendrungan bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.11.

7. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan bertujuan untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu jika variabel lain berubah, dan dilakukan jika secara konseptual terdapat hubungan kausalsebab akibat antar variabel yang satu dengan yang lain. Menurut Sugiyono 2011 : 260 “Manfaat dari hasil regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak.” 41 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausalsebab akibat atau hubungan fungsional Sugiyono, 2011: 236. Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal adalah : = + � Sugiyono, 2011:261 Di mana: = subyeknilai dalam variabel dependen yang diprediksi a = harga Y bila X = 0 konstant b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen. Bila b + maka naik dan bila - maka terjadi penurunan. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu Di mana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = ∑ ∑ 2 − ∑ ∑ � ∑ 2 − ∑ 2 = � ∑ − ∑ ∑ � ∑ 2 −∑ 2 Sugiyono, 2011:262 Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui. Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui. Langkah-langkah menjawab regresi sederhana adalah sebagai berikut ini: 1. Menbuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat. 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik. 42 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik. 4. Berdasarkan tabel penolong tersebut maka dapat menghitung nilai a dan b. 5. Membuat persamaan regresi sederhana = + � 6. Membuat tabel ANAVA untuk pengujian signifikansi dan pengujian linieritas. Tabel 3.7 Tabel Ringkasan ANAVA Variabel X dan Y Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Keterangan: JKReg a =   n Y 2  JKReg ba =                n Y X XY b JKRes = ΣY2 – JKReg ba – JKReg a RJKReg a = JKReg a RJKReg ba = JKReg ba RJKRes = 2 Re  n JK s RJKTC = 2  k JK TC RJKE = k n JK E  7. Menentukan keputusan pengujian linieritas Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan F hitung ≥ F tabel , artinya terima Ho artinya data berpola tidak linier. Dengan taraf kepercayaan 95 α =0,05 Mencari F tabel dengan rumus: Ftabel = F1- α dk Tc, dk E = F 1-0,05 dk = k-2, dk = n-k = F 0,95 dk = k-2, dk = n-k Cara mencari F tabel , dk = k-2 = sebagai angka pembilang Sumber Variansi Dk JK RJK F hitung F tabel Total N Σ Y 2 signifikan Regresi a 1 JKRega RJKRega Linier Regresi ba 1 JKRegbIa RJKRegbIa Keterangan: Perbandingan Fhitung dengan Ftabel Residu n-2 JKRes RJKRes Tuna Cocok k-2 JKTC RJKTC KesalahanError n-k JKE RJKE 43 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dk = n-k = sebagai angka penyebut 8. Menentukan keputusan pengujian signifikansi Hipotesis Jika F hitung ≥ F tabel , maka tolak Ho artinya signifikan Jika F hitung F tabel , maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf kepercayaan 95 α = 0,05 Ftabel = F1 - α dk Reg[bIa], dk res = F1 – 0,05 dk Reg[bIa], dk res = F 0,95 dk Reg[bIa], dk res Cara mencari F tabel = dk Reg[bIa] = sebagai angka pembilang = dk res = sebagai angka penyebut 9. Membuat kesimpulan. Riduwan, 2011:148-154 a. Uji Keberartian Regresi Kriteria pengujian keberartian regresi adalah dengan membandingkan F hitung terhadap F tabel , apabila F hitung ≥ dari F 1- α 1, n-2 maka dapat disimpulkan bahwa arah regresi nyata pada taraf kepercayaan yang digunakan dan sebaliknya

8. Analisis dan Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X MAN KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 71

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8