Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1.

32 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Ujicoba instrument penelitian bisa dilihat di lampiran halaman 62, sedangkan instrument penelitian yang sudah valid bisa dilihat di lampiran halaman 66.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1.

Uji Validitas a Teori Uji Validitas Furqon menjelaskan ”... validitas hasil penelitian berada pada suatu garis kontinum yang terbentang dari mulai yang sangat tidak valid sampai dengan yang sangat valid” Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir Suheri, 2013: 68. Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Arikunto Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42 mengemukakan , ”... validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen”. Arikunto 2011: 42 mengemukakan, bahwa secara mendasar ”... validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur”. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi dan instrumen yang tidak valid memiliki validitas yang rendah. Instrumen layanan bimbingan belajar yang valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suheri 2013: 68 menyatakan bahwa skala-skala yang setiap itemnya diberi skor pada level interval dapat digunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment. Langkah-langkah untuk menghitung validitas item, adalah sebagai berikut: Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment r. 33 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r XY =                       2 2 2 2 . . . . Y Y n X X n Y X XY n Keterangan : r xy = Koefisien korelasi ∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Riduwan Akdon, 2008: 124 Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut: t hitung t tabel, maka butir soal tidak valid t hitung ≥ t tabel, maka maka butir soal valid. b Hasil Uji Validitas Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan kriteria pengujian pada taraf signifikasi 95 dan dk = n – 2, dalam hal ini ditentukan nilai t table = 1,860 diperoleh dari tabel distribusi t. Item soal dikatakan valid dan signifikan jika t hitung t tabel . Uji validitas ini dilakukan guna memperoleh hasil jawaban yang sah dalam artian ketepatan data yang diperoleh dari responden. Setelah dilakukan uji tersebut maka didapat beberapa jawaban yang tidak valid. Pada variabel X terdapat 11 item pernyataan yang tidak valid dari 36 pernyataan yang telah disiapkan yaitu item nomor 2, 3, 5, 8, 13, 14, 19, 27, 28, 31 dan 32. Uji validitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.3. Pada varibel Y terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid atau signifikan yaitu item nomor 6. Item-item yang tidak valid tersebut tidak digunakan lagi pada uji- uji selanjutnya. Uji validitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.4. 1. Uji Reliabilitas a Teori Uji Reliabilitas 34 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ”... suatu alat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama ” Nasution Tanireja dan Mustafidah, 2011: 42. Sudjana Tanireja dan Mustafidah, 2011:43 memberikan definisi bahwa ”... reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajekan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya kapanpun alat penilaian tersebut akan digunaka n akan memberikan hasil yang relatif sama.” Pengujian uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Arikunto 2006: 196 mengemukakan uji reliabilitas merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut. 1 Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus: Di mana: S i = Varians skor tiap-tiap item Xi 2 = Jumlah kuadrat item Xi Xi 2 = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden 2 Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus: Di mana:  S i = Jumlah Varians semua item S 1, S 2, S 3…..n = Varians item ke- 1,2,3…...n 3 Menghitung Varians total dengan rumus: N N X X S i i i 2 2     n i S S S S S ........ 3 2 1     N N X X S t t t 2 2     35 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Di mana: S t = Varians total X t 2 = Jumlah kuadrat X total X t 2 = Jumlah X total dikuadratkan N = jumlah responden 4 Masukkan nilai Alpha dengan rumus Di mana: r 11 = Nilai Reliabilitas  S i = Jumlah varians skor tiap-tiap item S t = Varians total k = Jumlah item Untuk menetapkan reliabilitasnya digunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.3. Pedoman Reliabilitas 0.000 - Sangat Rendah 0.200 - Rendah 0.400 - Sedang 0.600 - Tinggi 0.800 - Sangat Tinggi b Hasil Reliabilitas Pengujian Reliabilitas dilakukan pada kedua variabel penelitian tanpa mengikut sertakan item-item yang telah dinyatakan tidak valid. Taraf kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini untuk variabel X dan Y adalah 5 Taraf Kepercayaan 95 dengan dk = n – 2, yaitu dk = 10 – 2 = 8, maka harga rtabel = 0,707. Pada variabel X hasil perhitungan r11= 0,9499 rtabel = 0,707, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel X ini adalah Reliabel. Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9499 berada pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.               t i S S k k r 1 . 1 11 36 Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji reliabilitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.5. Pada variabel Y hasil perhitungan r11= 0,9421 rtabel = 0,707, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel Y ini adalah Reliabel. Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9421 berada pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi. Uji reliabilitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.6.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X MAN KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 71

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2015 2016

17 207 235

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8