36
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas variable X bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.5.
Pada variabel Y hasil perhitungan r11= 0,9421 rtabel = 0,707, dengan demikian maka semua data yang dianalisis pada variabel Y ini adalah Reliabel.
Selanjutnya nilai r11 tersebut dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran. Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa r11 = 0,9421 berada
pada indeks korelasi antara 0,80 – 1,00 yang termasuk dalam kategori derajat
kepercayaan sangat tinggi. Uji reliabilitas variable Y bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 1.6.
G. Teknik Analisis Data
Data yang sudah diperoleh dari lapangan terdiri dari dua data yaitu data layanan bimbingan dan data motivasi belajar siswa. Analisis data penelitian
dilakukan menggunakan teknik statistik sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Data tersebut diolah dan dianalisis berdasarkan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan jumlah angket yang disebar sebelum dan setelah pelaksanaan. Selain itu, untuk memeriksa
identitas siswa yaitu nama lengkap, kelas, nomor absen, dan kelengkapan jawaban.
2. Pemberian Skor
Skor untuk setiap alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah
ini.
Tabel 3.4. Skor Instrumen
Pertanyaan Skor Alternatif Jawaban
Positif + Negatif -
5 1
4 2
3 3
2 4
1 5
37
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Konversi skor berdasarkan skor yang diperoleh jumlah responden pada setiap aspek maupun skor total.
3. Konversi z Skor dan T Skor
Dari data dapat dibentuk data baru yang diperoleh dari penyimpangan data dari rata-rata yang dinyatakan dalam satuan simpangan baku dan
bilangan tersebut dinamakan dengan bilangan baku atau sekor baku dan dilambangkan dengan z. Distribusi yang dibentuk dari sekor baku
dinamakan distribusi normal baku atau distribusi z yang memiliki rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1. Susetyo, 2011: 37.
Rumus untuk menghitung sekor baku z dan T skor adalah sebagai berikut: z =
S X
X
Di mana: X = Skor
X = Skor rata-rata S = Simpangan Baku
T skor = 50 + 10z
Di mana: z = sekor baku Sumber: Susetyo, 2011: 37
Hasil data yang sudah dikonversi menggunakan z skor dan T skor dapat dilihat di Lampiran 2.3. dan lampiran 2.4.
4. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui jenis sebaran data penelitian yang diperoleh. Hal ini dapat menentukan penggunaan metode statistik
yang akan digunakan dalam analisis data selanjutnya.
Jika sebaran data berdistribusi normal maka perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak
berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Berikut di bawah ini hasil pengujian
normalitas untuk kedua variabel penelitian.
38
Gian Fahmi, 2013 Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan
Teknik Bangunan Di Smk Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menetapkan kevalidannya digunakan pedoman sebagai berikut:
�
2
hitung
�
2
tabel, variable berdistribusi normal
�
2
hitung ≥
�
2
tabel, variable berdistribusi tidak normal
a Hasil Uji Normalitas Variabel X
Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel X didapat harga Chi - Kuadrat χ
2
= 3,96. Setelah nilai Chi - Kuadrat
2
hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel �
2
dengan dk = bk-1 = 7-1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ
2
tabel diperoleh
2 955
= 12,592 dan ternyata χ
2 hitung
χ
2 tabel,
yakni 3,96 12,592. Karena
χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data variabel X
berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan dk =
bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas
variabel X.
b Hasil Uji Normalitas Variabel Y
Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel Y didapat harga Chi - Kuadrat χ
2
= 7,67. Setelah nilai Chi - Kuadrat
2
hitung didapat, kemudian dikonsultasikan pada tabel �
2
dengan dk = bk-1 = 7 - 1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ
2
tabel diperoleh
2 955
= 12,592 dan ternyata χ
2 hitung
χ
2 tabel,
yakni 7,67 12,592. Karena
χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Y
berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan dk =
bk – 1 = 6. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran perhitungan uji normalitas
variabel Y.
Berdasarkan tabel perhitungan bahwa pada masing-masing data variabel penelitian berdistribusi normal. Karena hasil uji normalitas data variabel X dan
dan variabel Y berdistribusi normal, maka pengolahan data menggunakan statistik parametrik dilanjut dengan menggunakan regresi.
Uji normalitas bisa dilihat secara tabelaris pada lampiran 2.5 dan 2.6.
5. Uji Homogenitas