Kendala dan Solusi Penerjemahan Teks Bahasa China dalam Kegiatan

commit to user 20 dipahami jika disampaikan kepada bagian petugas umum sehingga perlu uraian O H E L K O D Q M X W P L V D O Q \ D ‡ S H Q \ X P E D W R O

E. Kendala dan Solusi Penerjemahan Teks Bahasa China dalam Kegiatan

Pemesanan Barang Selama melakukan penerjemahan teks bahasa China di PT Cahaya Kharisma, penulis mengalami kendala sebagai berikut . 1. Menganalisa teks yang sukar atau yang menggunakan kalimat-kalimat yang panjang. Penerjemah biasanya mengalami kesukaran dalam menerjemahkan teks yang terlalu panjang seperti misalnya dalam kontrak kerja. Kesulitan akan sangat terasa ketika penerjemah memasuki proses pengalihan. Contoh : “ 公司产品 要用于橡胶工业,如轮胎 胶鞋 电缆 密封圈 胶带 三角 带.输 带等各类橡胶制品 ,它在橡胶制品补中起强及填充作用” . Pada kalimat tersebut, dapat dibagi menjadi tiga bagian kalimat. Kalimat Terjemahan Awal commit to user 21 公司产品 要用于橡胶工业 Produk kami banyak digunakan dalam industri karet 如轮胎 胶鞋 电缆 密封圈 胶 带 三角带.输 带等各类橡胶制品 Contoh-contoh produk karet 它在橡胶制品补中起强及填充作用 Produk tersebut, dalam industri karet, digunakan untuk penguat Tabel 3.1 Contoh Analisa Teks yang Panjang Kalimat tersebut dapat diterjemahkan menjadi kalimat berikut. ‡ Produk kami banyak digunakan dalam industri karet, seperti ban, sepatu, kabel, seal, solasi, sabuk ban berjalan, dan produk karet lainnya. Dalam industri karet, hasil produk kami berfungsi sebagai penguat · Solusi : Memotong kalimat panjang menjadi kalimat pendek adalah solusi yang baik ketika penerjemah menemukan teks yang panjang dan sukar. Pemotongan kalimat tersebut akan memudahkan penerjemah untuk memahami maknanya walaupun dalam hasil terjemahannya pemotongan kalimat belum tentu dilakukan. 2. Perbedaan struktur bahasa antara MD dan DM. commit to user 22 Kendala ini tidak hanya dihadapi oleh penulis. Pada umumnya, para penerjemah dari bahasa China ke bahasa Indonesia menghadapi masalah perbedaan struktur MD menerangkan-diterangkan dan DM diterangkan- menerangkan yang seringkali menyulitkan para penerjemah dalam menghasilkan terjemahan yang bagus, tidak membingungkan, dan tidak bertele-tele. Contoh : Kalimat pendek “ 中国市场产品质量过硬” G D S D W G L D U W L N D Q P H Q M D produk Cina dengan kualitas X W D P D · - L N D G L W H U M H P D K N D Q O D Q tanpa memperhatikan perbedaan struktur bahasa China, maka arti dari kalimat W H U V H E X W D N D Q P H Q M D G L E H U E H G D \ D L W W D V X Q J J X O · Solusi : Mengasah keterampilan si penerjemah sendiri dalam menyusun kalimat dalam Bahasa Indonesia 3. Sulitnya mengoreksi hasil pekerjaan sendiri. Pada tahap penyerasian, penulis seringkali merasa sulit untuk mengoreksi hasil pekerjaannya sendiri, karena secara psikologis penulis akan beranggapan bahwa hasil terjemahannya cukup bagus, peristilahannya sudah tepat, bahasa yang dipilih sudah cukup alamiah dan wajar. Kendala ini juga dialami oleh sebagian besar penerjemah. Solusi : commit to user 23 Pengoreksian sebaiknya dilakukan oleh orang lain. Jika ingin mengoreksi sendiri hasil pekerjaannya, sebaiknya penerjemah membiarkan hasil terjemahannya untuk beberapa lama supaya penerjemah tidak lagi mengingat proses pengambilan keputusan waktu proses penerjemahan. Setelah selang waktu tersebut, penerjemah dapat memeriksa kembali hasil terjemahannya dengan pikiran yang segar. Proses penerjemahan dapat juga dilakukan dengan sistem kerja kelompok untuk saling mengoreksi hasil terjemahan. 4. Sulitnya pemilihan kata yang tepat. Sebuah kata mengemban peran yang penting dalam sebuah kalimat. Makna sebuah kalimat dibangun melalui pemilihan kata yang tepat. Pemilihan kata yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya pergeseran makna dari sebuah kalimat. Bagi pembaca, ketidaktepatan pilihan kata akan menimbulkan kesalahpahaman atas makna yang dimaksudkan penulis. Contoh : ’ H Q J D Q P H Q J J X Q D N D Q P H W R G H S H Q H U M H P 中国质量监督检验 协会 ‡ G L D U W L N D Q P H Q M D G L 3 H U K L P S X Q D Q mengubah makna yang dimaksud, kata tersebut akan menjadi lebih tepat dan enak dibaca jika diubah menjadi Badan Pengawasan Mutu Produk China. Solusi : commit to user 24 Salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan dalam pemilihan kata adalah dengan penerapan EYD dan Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat digunakan. Dengan menggunakan dua pedoman tersebut, kosakata kita menjadi lebih bervariasi dan diharapkan pemilihan kata akan lebih tepat. Selain itu, sangat diperlukan pemahaman yang benar mengenai makna teks sumber. Berdasarkan makna teks sumber tersebut, pemilihan kata dilakukan. Pemilihan kata tidak boleh melenceng dari makna aslinya. 5. Minimnya jumlah kosakata yang dikuasai. Seperti yang kita semua ketahui, kosakata bahasa China amat sangat banyak jumlahnya. Satu huruf China, atau yang biasa disebut dengan Hanzi, bila digabungkan dengan huruf lainnya dapat menimbulkan makna baru. Minimnya jumlah kosakata yang kita miliki menyebabkan ketergantungan kita pada kamus bahasa China-Indonesia sehingga tidak heran jika proses penerjemahan membutuhkan waktu yang lama. Solusi : Perlu bagi penulis untuk memperbanyak kosakata dalam bahasa China dengan banyak membaca teks berbahasa China. Karangan dapat berupa surat, cerita, koran, dan lain sebagainya. Banyak membaca berarti banyak menemukan kosakata baru. Semakin sering kosakata tersebut digunakan, maka akan semakin cepat kita mengingat kosakata tersebut. Selain itu, penggunaan media penerjemah commit to user 25 online memampukan kita menerjemahkan tulisan dari bahasa yang satu ke bahasa lainnya dengan cepat meskipun terjemahannya belum sempurna. 6. Sulitnya menganalisa kemampuan baca para pembaca. Mengetahui kemampuan khusus para pembaca teks terjemahan bukan hal yang mudah. Seorang penerjemah tidak dapat bertatap muka dengan seluruh pembaca satu per satu untuk mengetahui kemampuan membaca mereka. Hal ini menjadi penting karena kemampuan seorang ahli akan berbeda dari kemampuan seseorang yang belum ahli dalam memahami isi teks terjemahan yang berkaitan dengan ilmu yang mereka geluti. Solusi : Dengan berpedoman pada tujuan penerjemahan, dalam proses penerjemahannya, penulis memilih kata – kata atau kalimat – kalimat yang mudah dimengerti secara umum untuk hasil terjemahannya. Penerjemah berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkapkan pesan dari teks sumber sedemikian rupa sehingga bentuk dan isi bahasanya berterima dan dapat dipahami oleh pembaca. commit to user 26 commit to user 53 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan