commit to user
1 BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tidak lagi bisa dipungkiri bahwa kita memasuki era globalisasi dunia modern,
yaitu suatu era yang bercirikan keterbukaan, persaingan, dan kesalingtergantungan antarbangsa. Dalam era ini terjadi pertumbuhan pesat
teknologi informasi, meluasnya jangkauan internet, kerjasama ilmiah, dan ekspansi perdagangan secara global. Tentu saja, banyak perusahaan dituntut
untuk mampu memperluas dan mengembangkan jaringan beserta akses pasar mereka baik untuk skala nasional maupun internasional. Oleh karena itu,
hubungan dengan dunia internasional pun tidak terelakkan. Penerjemahan menjadi sangat mutlak dibutuhkan dalam era modern saat ini. Hasil penerjemahan
dapat kita lihat dalam segala bidang, salah satunya dalam bidang bisnis. Seperti yang seringkali terjadi bahwa perbedaan bahasa tidak jarang menjadi kendala
dalam perjanjian dan percakapan bisnis. Peran penerjemah mampu menjembatani kendala perbedaan bahasa tersebut, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Karenanya, penerjemahan bahasa dapat menjadi salah satu solusi kendala bahasa dalam urusan bisnis.
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, penerjemahan bahasa pun mempunyai peran yang penting. Seiring dengan perkembangan zaman, informasi
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diperoleh dari buku-buku yang banyak diterbitkan dan diperjualbelikan baik di luar maupun di dalam negeri.
commit to user 2
Buku-buku tersebut sebagian besar ditulis dalam bahasa asing. Oleh sebab itu, penerjemahan buku-buku tersebut ke dalam bahasa sasaran, dalam hal ini bahasa
Indonesia, dianggap sebagai solusi yang tepat dan murah untuk mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Pentingnya peran penerjemahan dapat juga dirasakan dalam bidang sosial dan politik. Seperti yang telah kita semua ketahui, Indonesia memiliki peran dan
kepentingan di dunia internasional. Peran Indonesia dalam bidang politik dan sosial dapat dilihat melalui serangkaian kegiatan internasional yang diikuti. Untuk
mengikuti kegiatan tersebut, tentu saja para pejabat yang mewakili Indonesia pada forum-forum tersebut harus menguasai bahasa asing yang dipakai dalam
pertemuan tadi. Bahasa yang dipakai dalam forum tersebut bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa China, Perancis, Arab, dan bahasa lainnya. Untuk itu
diperlukan para penerjemah yang siap membantu para pejabat dalam mengikuti kegiatan tersebut sehingga komunikasi dapat berjalan secara efektif.
Madjid dalam Syihabuddin 2002:1 mengatakan bahwa suatu kebudayaan tidak lahir dari kekosongan, melainkan didahului oleh kebudayaan-kebudayaan
lain yang menjadi unsur pembentuknya. Kebudayaan suatu bangsa selalu merupakan seleksi dari berbagai kebudayaan lain. Dengan demikian, kebudayaan
seringkali dipandang sebagai proses memberi dan menerima. Proses tersebut terjadi dan berkembang melalui berbagai sarana, di antaranya melalui
penerjemahan. Tidak hanya menjadi salah satu jalan keluar atas perbedaan bahasa dalam
berbagai bidang, penerjemahan bahasa juga dapat menimbulkan permasalahan
commit to user 3
yang baru, antara lain terjadinya kesalahpahaman. Sebab itu, terutama dalam lingkup hubungan internasional, suatu hasil terjemahan yang baik sangat
diperlukan. Tentu saja, penerjemahan yang baik menjadi beban tanggung jawab para penerjemah bahasa.
Mengetahui pentingnya peran penerjemah dan pentingnya hasil terjemahan yang baik, maka penulis merasa tertarik untuk mendeskripsikan
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penerjemahan, dalam hal ini khususnya penerjemahan bahasa China secara tertulis dan juga menawarkan
solusi atas kesulitan yang dihadapi selama proses penerjemahan.
B. Identifikasi Masalah