commit to user 26
7
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang sejenis dan pernah adanya suatu penelitian yang serupa yaitu dari skripsi atas nama : Danang C Bintarto NIM : 630140543278, dari
Universitas Negeri Semarang, yang berjudul : ”Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Drill dan Bermain Terhadap Hasil Belajar Servis Bawah Dalam
Permainan Bolavoli Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Bojong Pekalongan Tahun Pelajaran 20082009.”
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut :
Pengaruh Pembelajaran Servis Atas Bolavoli dengan Pendekatan Drill dan Bermain.
Pendekatan pembelajaran drill dan bermain masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan karakteristik dan penekanan dari
pendekatan drill dan bermain tersebut menunjukkan bahwa, keduanya rnemiliki perbedaan yang cukup jelas. Perbedaan perlakuan yang diberikan dalam proses
belajar mengajar akan menimbulkan respon yang berbeda pula terhadap hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli. Dengan demikian diduga,
pendekatan drill dan bermain memiliki pengaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli.
Karakteristik Tingkatan Koordinasi Mata-Tangan Tinggi dan Rendah Terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli.
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dijelaskan diatas, kemampuan dalam penguasaan teknik dasar bolavoli diperlukan unsur kondisi fisik, yang salah
satunya adalah unsur koordinasi mata-tangan. Untuk penguasaan teknik dasar bolavoli khususnya servis atas, sangat diperlukan unsur koordinasi mata-tangan
setiap pemain. Tingkatan unsur koordinasi mata-tangan yang tinggi akan
commit to user 27
7 menghasilkan teknik servis atas yang baik. Sebaliknya jika unsur koordinasi mata-
tangan rendah, maka hasil dari servis atas juga akan kurang baik.
Pengaruh Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Drill Dan Bermain Dan Unsur Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Hasil Belajar Servis Atas.
Pengaruh interaksi antara tingkatan koordinasi mata-tangan dan pendekatan pembelajaran dalam penguasaan servis atas bolavoli cenderung bersifat
interdependent, karena interaksi antara tingkatan koordinasi mata-tangan dan pendekatan pembelajaran merupakan satu kesatuan komponen dalam melakukan
gerakan saat melakukaan servis atas bolavoli. Dengan demikian dapat diduga bahwa interaksi antara metode pembelajaran dan tingkatan koordinasi mata-
tangan terjalin saat melakukan servis atas bolavoli. Selanjutnya berdasarkan interaksi antara pendekatan pembelajaran dan
unsur koordinasi mata-tangan tersebut, serta mempelajari karakteristik yang ada pada pendekatan pembelajaran drill dan bermain serta tingkatan koordinasi mata-
tangan tinggi dan rendah, pada hasil akhirnya akan terjadi kecocokan dalam penggunaan pendekatan pembelajaran dengan tingkatan koordinasi mata-tangan.
Pendekatan pembelajaran dengan metode drill cenderung untuk tingkatan koordinasi mata tangan tinggi, sedangkan pendekatan pembelajaran dengan
metode bermain cenderung untuk koordinasi mata-tangan rendah.
D. Perumusan Hipotesis