BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Analisa metode Methods Analysis adalah kegiatan pencatatan secara sistematis dan pemeriksaan dengan seksama mengenai cara yang berlaku atau
diusulkan untuk melaksanakan kerja. Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengaturan kerja yang optimal dalam suatu
sistem kerja. Sistem kerja dan fasilitas kerja yang digunakan dalam bekerja dapat membuat pekerja merasa aman dan nyaman sehingga tidak mudah membuat
kesalahan dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini akan memberikan kepuasan kerja kepada pekerja dan pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.
Perpustakaan merupakan pusat data dan informasi yang memiliki peranan yang besar dalam menunjang sistem pendidikan. Ketersediaan bahan pustaka
hendaknya teralokasi dengan baik sehingga dapat diakomodasi segera kepada para pemakai yang terdiri atas mahasiswa, staf pengajar, peneliti dan masyarakat
umum. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara memiliki beberapa layanan, salah satunya adalah penyusunan buku kembali ke rak buku, yang elemen
kegiatan terdiri dari mengembalikan magnet pada nomor buku, penyusunan ke lemari sementara, penyusunan ke troli, pembagian buku ke pekerja yang bekerja
menyusun buku ke rak buku , menyusun ke rak buku, seluruh kegiatan ini memerlukan waktu 1380 detik .
Universitas Sumatera Utara
Penyusunan buku pada perpustakaan Universitas Sumatera Utara dilakukan sebanyak 2 kali dalam waktu 1 hari yaitu pada pukul 08:00 pagi dan
pukul 02:30, padahal sistem penyusunan buku ke rak buku saat ini memiliki tahapan kegiatan yang banyak dan memerlukan waktu 20 menit 3 detik. Waktu
yang dibutuhkan cukup lama karena dipengaruhi oleh cara penempatan buku yang sembarang dan tidak sesuai penempatannya pada troli sebelum dibawa ke lantai 3
dan 4 begitu juga dengan pembagian buku sesuai area masing-masing pekerja. Dalam menyusun buku, pekerja juga melakukan pekerjaan dengan postur yang
tidak ergonomis dan dapat mengakibatkan cedera musculoskeletal pada pekerja, karena ada elemen kegiatan yang menimbulkan postur yang kurang ergonomis
dilakukan pada saat mengambil buku dari troli paling bawah dan meletakkannya pada rak paling atas atau pekerjaan sebaliknya dengan pengulangan repetitif
1
lebih kurang 25 kali dalam sekali penyusunan. Standard operating procedure yang belum dimiliki pada bagian pelayanan juga merupakan kendala yang
mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja tidak sistematis dan sesuka pekerja penelitian pendahuluan.
Penyusunan buku yang dilakukan pada unit pelayanan dilakukan sebanyak 2 kali sehari mengakibatkan mahasiswa yang ingin meminjam buku
terkadang tidak dapat memperoleh buku yang ingin di pinjam, sedangkan cara kerja yang tidak ergonomis dan fasilitas kerja yang tidak sesuai dapat
menyebabkan terjadinya keluhan MSDs, dimana keluhan MSDs yang terjadi pada
1
Tarwaka, Ergonomi untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas hal 108
Universitas Sumatera Utara
pekerja di perpustakaan yaitu sakit kaku pada leher atas sebesar 80, sakit pada pinggang 60, sakit pada punggung 70. Meliana Pangaribuan, 2009
Untuk mengurangi keluhan MSDs dan mempercepat pemberian informasi kepada pengguna maka diperlukan perbaikan sistem kerja pada unit pelayanan
mahasiswa di perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
1.2. Rumusan Permasalahan