5.6. Dimensi Tubuh
Hasil penilaian postur kerja dan keluhan musculoskeletal disorders
menunjukkan bahwa harus dilakukan perbaikan atau penghilangan elemen kegiatan yang menyebabkan keluhan. Kegiatan ini disebabkan fasilitas kerja yang
tidak ergonomis. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan, penambahan atau perancangan fasilitas kerja yang ergonomis agar dapat memperbaiki postur kerja
yang tidak ergonomis. Fasilitas yang dibutuhkan untuk dirancang adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas Troli Operator Perancangan fasilitas Troli operator yang baru dapat mengurangi keluhan
punggung, tangan dan bahu 1. Diameter Genggaman DG untuk diameter pegangan troli.
2. Tinggi Siku Berdiri TSB untuk menentukan Tinggi pegangan Troli 3. Lebar Bahu LB untuk menentukan lebar troli.
2. Fasilitas Pijakan Operatortempat duduk Perancangan fasilitas pijakan operator yang baru dapat mengurangi keluhan
tangan, leher, punggung, dan bahu Dimensi yang dibutuhkan dalam perancangan fasilitas ini adalah:
1. Panjang Telapak Kaki PTK untuk luasan alat pijakan. 2. Tinggi Bahu Tegak TBT untuk menentukan tinggi alat Pijakan.
3. Panjang Lengan Bawah PLB untuk menetukan tinggi alat pijakan 4. Lebar Panggul LP untuk menetukan lebar alat dudukan
5. Tinggi Polipteal Tpo untuk menetukan tinggi alat dudukan
Universitas Sumatera Utara
Dimensi tubuh yang dibutuhkan dalam perancangan fasilitas kerja dapat dilihat pada Tabel 5.8
Tabel. 5.8. Dimensi Tubuh Pekerja No
TSB LB
DG PTK
TBT LP
PLB Tpo
1 107 46 2.8
26.1 170 33.6 20 44.5 2 104.5
47.7 3.1
23.6 160 33.2 26 48.5 3 95
43 4.3
24.9 150
30 26.5
46.5 4
90 43 4 25 150 34.3 24 48.6 5
107 47.7 3.2
25.9 149.4
31.8 20 47.7 6
97 43 4 23.8 152 29.3 21 44.8 7
96 40 4.2 23.5 153 30.8 24.2 48.6 8
100.2 39 4 24.3 155.7 30 29 44.5
Sumber : Pengumpulan Data
Tabel.5.9. Dimensi Tubuh Tambahan No
TSB LB
DG PTK
TBT LB PLB
TPo
1 110 41
5.2 26.5
156 35
23.5 44.7
2 106 38.2
5 27.2 156.5 32.9 22.3 47.5
3 104.5 36 5 24.5 159 32.3 30.4 46.4
4 92 36 4.5 25.9 159 30.3 24.2 42.5
5 98 35 4 23 159.2
32.7 25.5 44.1 6 96
42 3.6
24.2 159.4
31 27
43.6 7 109
40 4.4
24.6 160
30 28.8
47.7 8 89.5 38 3.3
23.5 160 32.2 28 47.9 9
100 33 3.3 23.5 162.3 35.1 30.5 41.8
10 95.9 37
5.2 22 164 34 29 48
11 98 38 4.31 22.2 165 32.8 25 41.8
12 104.4 36 4.5 25 165 31.6 27.5 42.5 13 100 40 3.21
24 165.5 36 27.5 48
14 102.9 36.7
4.01 22.5
166 36 24 49 15 107.5
41 2.3 25.5 168 29 22 41.8
16 108.5 31.8
3.2 23 168.3 30 24 45.3
17 99.2 34.2
2.5 26 169 30 20 47.5 18 97.2
33.6 3.1
26.8 170 34.3 25 46.1 19 96 42 3.2
23.1 170.2
33.9 25 43.9 20 101.4
38.2 3.41
23.5 171 29.5 25 44.3 21 100
42.2 4.5
27 171 32.1
24.5 49 22 98.6
41.8 5 26 172
31.9 25 42 23 107
40 4.2
27 173 31 26 44.9 24 99.5
44.9 4.4 23 173.5
31.6 24 47.1 25 106
42 2.82
23 173.5
33 23 45.7 26 105.3
43.2 3.32
25.5 178 30 24 44.8
Sumber: Lab E PSK USU
Universitas Sumatera Utara
Data dimensi tubuh yang telah ada selanjutnya akan diolah dengan melakukan pengujian keseragamaan data, kecukupan dan normalitas data dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh telah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Suatu data yang
berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali Bawah dapat dikatakan berada dalam keadaan
terkendali, sebaliknya jika data berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut berada dalam keadaan tidak terkendali. Suatu data yang berada dalam keadaan
tidak terkendali harus dibuang untuk kemudian dilakukan uji keseragaman kembali sehingga tidak tidak ada lagi data yang berada di luar BKA dan BKB.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5. Persamaan yang digunakan untuk menguji keseragaman data
adalah:
Dimana : N = Banyaknya Pengamatan
n
X
= Jumlah pengamatan ke n dari i = 1 hingga j = 34
X
= Nilai rata-rata
Universitas Sumatera Utara
cm 100.85
34 3429,1
34 3
, 105
... 95
5 ,
104 107
1
1 2
n X
X SD
n i
i
Nilai standar deviasi untuk data penyusunan buku adalah : 5.49
1 34
65 ,
100 3
, 105
... 85
, 100
5 ,
104 85
, 100
107
2 2
2
SD BKA = 100,85 + 2 x 5,49
= 111.83 cm BKB = 100,85 – 2 x 5,49
= 89.88 menit Hasil dari uji keseragaman data maka data di katakan seragam, dapat dilihat pada
gambar grafik dibawah
Gambar. 5.29. Tinggi Siku Berdiri
untuk dimensi tubuh yang diamati dapat dilihat pada tabel 5.10 berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 5.10. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data No
Dimensi Tubuh
BKA BKB
Keterngan
1 TSB 100.85
5.4 110
89.5 111.83
89.88 Seragam
2 LB 39.74
4.03 47.70
31.8 47.79
31.69 Seragam
3 DG 3.86
0.79 5.2 2.3
5.44 2.28
Seragam 4 PTK
24.56 1.51
27.2 22 27.57
21.55 Seragam
5 TBT 133.37
7.76 148
122.4 148.89
117.84 Seragam
6 LP 32.09
1.98 36 29
36.05 28.14
Seragam 7 PLB
35.04 2.78
40.5 30 40.61
29.47 Seragam
8 Tpo 45.63
2.33 49
41.8 50.29
40.97 Seragam
Sumber: Pengolahan Data
2. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 digunakan persamaan :
2
1 2
1 1
2
40
n
i i
n i
i n
i i
X X
X
N N
Keterangan:
N
= Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan N = Pengamatan pendahuluan
Jika N
I
N, maka data pengamatan cukup Jika N
I
N, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data. Contoh perhitungan untuk Tinggi Siku Berdiri:
cm Xi
3429.1 3
, 105
... 95
5 ,
104 107
2 2
2 2
2 2
cm 346838.6
105 ...
95 5
, 104
107
Xi
2 2
2
11758727cm 3429
X
Universitas Sumatera Utara
4.29 1
, 3429
11758727 6
, 346838
34 40
2
x
N
Hasil pengolahan data yang dilakukan didapat N 4,29 34, maka dapat disimpulkan data yang diperoleh sudah cukup. Uji kecukupan data pada dimensi
antropometri lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel.5.11. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data No Dimensi
N Keterngan
1 TSB 34
3429.1 346838.6
11758727 4.29 Cukup
2 LB 34
1351.6 54271.36
1826823 16.11864
Cukup 3 DG
34 131.08
525.9432 17181.97
4.049523 Cukup
4 PTK 34
835.1 20586.31
697392 4.830416
Cukup 5 TBT
34 4534.5
606744.1 20561690
5.260901 Cukup
6 LP 34
1091.2 35149.92 1190717
5.8853 Cukup
7 PLB 34
1191.4 42003.92
1419434 9.8060
Cukup 8 Tpo
34 1551.4
70968.76 2406842 4.052367
Cukup
Sumber: Pengolahan Data
3. Uji Kenormalan Data dengan Chi-Square
Penelitian ini pengujian kenormalan datanya dilakukan dengan metode Chi-Square menggunakan software SPSS 16.0 for windows. Metode Chi-Square
digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan
sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran sampel memenuhi 34 sampel sehingga metode
Chi-Square dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal
N
Universitas Sumatera Utara
karena chi kuadrat X2 hitung chi kuadrat X2 tabel. Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada Lampiran dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.12
Tabel. 5.12. Hasil REkapitulasi Uji Chi-Square No
Dimensi Tubuh
Chi-Kuadrat Hitung
Chi-Kuadrat Tabel
Keterangan
1 TSB 8.647 36.41503
Normal 2 LB
10.471 31.41043
Normal 3 DG 9.529
30.14353 Normal
4 PTK 12.000
33.92444 Normal
5 TBT 5.765 37.65248
Normal 6 LP
18.941 36.41503
Normal 7 PLB
17.765 30.14353
Normal 8 TPo 4.235
36.41503 Normal
.Sumber: Pengolahan Data
5
.7. Perancangan Produk
Sebelum menentukan
prinsip perancangan, terlebih dahulu
mendefenisikan populasi kemudian pemilihan sampel. Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah operator yang bekerja di penyusunan buku dan
sampelnya adalah pekerja pada penyusunan buku lantai 3. Berdasarkan populasi dan sampel yang diperoleh, untuk menentukan dimensi rancangan fasilitas kerja
ini menggunakan prinsip penggunaan data antropometri yang ekstrim dan rata-rata tergantung pada dimensinya sehingga seluruh operator pada lantai produksi
mampu menggunakan rancangan fasilitas kerja tersebut dengan nyaman. Berikut hasil perhitungan untuk ukuran rancangan fasilitas kerja berdasarkan hasil
pengolahan antropometri. Modifikasi Trolli
1. Tinggi Pegangan Trolli Dimensi : Tinggi Siku Berdiri
Universitas Sumatera Utara
Persentil : 5 Allowance : 30 mm tebal sepatu
Perhitungan : - 1.645SD + allowance X
= 100,85 – 1,6455,4 + 3 = 94,96 cm Persentil 5 agar tinggi mesin rolling tidak berada di atas siku orang pendek.
2. Besar Pegangan Trolli Dimensi : Diameter Genggaman
Persentil : 5 Perhitungan : - 1.645SD
X = 3.86 – 1,640.79 = 2.56 cm
Diameter genggaman digunakan untuk menentukan dimameter dari pegangan troli
sehingga merupakan batas maksimum maka digunakan persentil 5 agar operator diameter genggaman yang kecil dapat menggenggam dengan baik
3. Lebar Trolli Dimensi : Lebar Bahu
Ekstrem Perhitungan : 47.70 cm
Lebar bahu digunakan untuk menentukan lebar trolli dengan menggunakan prinsip yang ekstrem terbesar agar pekerja yang lebar bahu besar dapat menggunakan
dengan nyaman Rancangan alat pijakan
1. Panjang Pijakan Dimensi : Panjang Telapak Kaki PTK
Universitas Sumatera Utara
Persentil: 95 Perhitungan : X + 1,645 SD + All
= 24,56 + 1,645 1,51 + 2 cm = 29.04 cm Panjang Telapak Kaki digunakan untuk menentukan panjang pijakan dengan
menggunakan persentil 95 agar pekerja yang telapak kaki besar dapat menggunakan dengan nyaman
2. Tinggi Alat Pijakan Dimensi : Tinggi Berdiri Tegak
Tinggi rak : 190 cm Dengan menggunakan nilai ekstrem dengan dimensi tubuh TBT dan juga PLB
yg terkecil Perhitungan :
TBT = 122.4 cm PLB = sin 60 = ab
b = 25,98 cm TBT + PLB = 122.4 + 25,98 = 148.38 cm
Maka untuk tinggi pijakan = 190 – 148.38 = 41.62 cm Tinggi bahu tegak dan juga panjang lengan bawah digunakan untuk menentukan
tinggi pijakan dengan menggunakan prinsip ekstrem terkecil agar pekerja yang pendek dapat menggunakan dengan nyaman
3. Lebar Tempat Duduk Dimensi Tubuh : Lebar Panggul
Perhitungan : Nilai Extrem terbesar + All 30
A B
C
120
30
60
Universitas Sumatera Utara
Maka 36 + 10,8 = 46.8 cm Lebar panggul digunakan untuk menentukan lebar tempat duduk dengan
menggunakan prinsip ekstrem terbesar agar pekerja yang memiliki panggul besar dapat menggunakan dengan nyaman
4. Tinggi Bangku Dimensi Tubuh : Tinggi Polipteal
Perhitungan dengan menggunakan nilai ekstrem terkecil Maka TPo = 41
.
8 cm Tinggi Polipteal digunakan untuk menentukan tinggi tempat duduk dengan
menggunakan prinsip ekstrem terkecil agar pekerja yang memiliki tinggi politeal terkecil dapat menggunakan dengan nyaman
5.8. Buku Yang Paling Sering Di Pinjam