Gambaran Umum Perusahaan Multifinance dan Perbankan

22. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Gambaran Umum Perusahaan Multifinance dan Perbankan

1. PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk didirikan pada tanggal 13 November 1990 berdasarkan akta No. 131. Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan pada tanggal 4 Maret 1991. Dengan diperolehnya izin tersebut, maka perseroan sebagai perusahaan pembiayaan dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Sejak Januari 2004, PT. Bank Danamon Indonesia menjadi pemegang saham pengendali perseroan. Perseroan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen, dealer, rekan usaha maupun pemangku kepentingan perseroan. Sejalan dengan kemampuan perseroan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih memfokuskan pembiayaannya pada aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi. 2. PT. Buana Finance Tbk PT. Buana Finance Tbk berawal dari pendirian PT BBL Leasing Indonesia pada tanggal 7 Juni 1982 yang merupakan usaha patungan antara Bangkok Bank Ltd dan PT. Dharmala Sakti Sejahtera dengan modal disetor sebesar Rp 1,8 miliar. Perseroan memperoleh izin operasi di bidang sewa guna usaha dan pada Universitas Sumatera Utara tahun itu mengubah nama menjadi PT. BBL Dharmala Leasing. Tahun 1989 perseroan berubah menjadi PT. BBL Dharmala Finance sehubungan dengan ekspansi usaha menjadi perusahaan pembiayaan dengan izin operasi di bidang sewa guna usaha, modal ventura, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Perubahan kepemilikan saham inti telah terjadi dua kali dalam periode krisis moneter Asia di tahun 1997-1998, sehingga perseroan mengubah namanya menjadi PT. BBL Danatama Finance Tbk pada tahun 2001 dan menjadi PT. Bina Danatama Finance Tbk pada tahun 2003. Pada bulan Februari 2005, PT. Sari Dana Karsa SDK, pemegang saham pendiri Buana Finance Tbk, mengambil alih seluruh saham dan sebagian waran perseroan yang sebelumnya dimiliki oleh pihak kreditur. Perseroan berubah nama menjadi PT. Buana Finance Tbk terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2005 dan memfokuskan usahanya di bidang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen. 3. PT. BFI Finance Indonesia Tbk PT. BFI Finance Indonesia Tbk BFI didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation MHLC, Amerika Serikat, dengan saham sebesar 70, dan sisanya dimiliki oleh orang Indonesia. Pada tahun 1986, MHLC menjual sahamnya kepada grup Ongko. Pada tahun 1990, BFI mendapatkan izin sebagai perusahaan Multifinance, dari sebelumnya hanya perusahaan leasing, kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. BFI mulai melebarkan sayap di bidang leasing sewa guna usaha, consumer financing pembiayaan konsumen dan factoring anjak Universitas Sumatera Utara piutang. Di akhir Mei 1990, BFI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Surabaya BES, yang sekarang menjadi PT. Bursa Efek Indonesia BEI. 4. PT. Clipan Finance Indonesia Tbk PT. Clipan Finance Indonesia Tbk Perseroan atau Clipan didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan patungan antara Credit Lyonnais dari Perancis dan PT. Panin Bank Tbk Panin Bank. Perseroan merupakan perusahaan pembiayaan pertama yang melakukan penawaran umum sahamnya kepada publik di tahun 1990. Pada tahun 1997 Panin Bank mengambil alih saham Credit Lyonnais dan menjadi pemegang saham utama dari Clipan. Panin Bank melakukan pengambilalihan saham mayoritas, berbagai upaya perbaikan, dan peningkatan struktur organisasi, pembenahan manajemen dan sistem informasi teknologi serta strategi usaha terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan. Dengan semakin pulihnya perekonomian Indonesia, perseroan secara bertahap menunjukkan perbaikan kinerja dan pada tahun 2004 mencapai pertumbuhan yang signifikan dan perseroan berhasil menjadi salah satu perusahaan publik terbaik. 5. PT. Indocitra Finance Tbk PT. Indocitra Finance Perusahaan didirikan pada tanggal 23 Februari 1982 dengan nama PT. Indo Ayala Leasing Corporation. Perusahaan memperoleh izin sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 1409KMK.0131989 tertanggal 23 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Universitas Sumatera Utara perusahaan meliputi bidang usaha anjak piutang, pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan usaha kartu kredit. Pada tanggal 27 Juli 1990, seluruh saham perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta. 6. PT. Trust Finance Indonesia Tbk Perseroan didirikan dengan nama PT. Multifinance Kapitalindo berdasarkan akta No. 44 tertanggal 12 Februari 1990. Perseroan melakukan kegiatan usaha secara komersial sejak tahun 1991, dimana ruang lingkup kegiatan usaha yang dilakukan perseroan meliputi bidang pembiayaan konsumen, anjak piutang, sewa guna usaha serta kartu kredit. Nama perseroan diubah menjadi PT. KIA Asia Finance tanggal 7 Juni 2000. Usaha utama perseroan beralih dari bidang anjak piutang sejak krisis ekonomi terjadi seiring dengan melemahnya kinerja sektor keuangan dan perbankan, dan secara bertahap mulai mengembangkan usaha sektor pembiayaan konsumen. Bersamaan waktu dengan penawaran umum saham, nama perseroan diubah menjadi PT. Trust Finance Indonesia Tbk yang dibuat berdasarkan akta No. 15 tanggal 11 Februari 2002. 7. PT. Bank ICB Bumiputera Tbk Bank ini didirikan berdasarkan akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989, bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 1990. Sesuai Surat Keputusan BI No. 31146KEPDIR tanggal 6 Desember 1997, status bank meningkat menjadi bank devisa. Bank memiliki 10 kantor cabang, 17 kantor cabang pembantu dan 26 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia. Kegiatan utama bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Universitas Sumatera Utara 8. PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Central Asian Tbk didirikan pada 10 Agustus 1955 di Jakarta dengan nama Bank Central Asia NV. BCA mendapat izin menjadi bank valuta asing pada tahun 1997. Ketika ekonomi Indonesia dihantam krisis, perusahaan ini merupakan salah satu yang terkena efeknya, yang menyebabkan likuiditasnya menurun tajam dan harus diambil alih oleh BPPN dan masuk dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi. Manajemen BCA mencoba untuk meningkatkan kinerjanya dan hal tersebut ditunjukkan dengan lolos uji dari BPPN pada tanggal 28 April 2000. Pada bulan Mei 2000, perusahaan membuat strategi untuk mengubah status korporasi menjadi perusahaan publik dengan menawarkan 662.400.000 saham dengan nilai Rp 500,00 per saham. 9. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Bank BNI yang didirikan bulan Juli 1946 pada mulanya difungsikan sebagai bank sentral. Pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949, pemerintah Indonesia dan Belanda bersepakat mengubah fungsi bank BNI menjadi bank komersial. Setelah berubah menjadi bank komersial pada tanggal 15 September 1950, pemerintah mengizinkan bank BNI untuk memfasilitasi ekspor-impor Indonesia. Hal ini ditandai dengan membuka cabang di luar negeri tepatnya di Singapura pada tanggal 19 November 1955. Bank BNI merestrukturitas operasi bisnisnya agar lebih adaptable dan fleksibel untuk mengantisipasi deregulasi sektor perbankan pada tahun 1983 dan Universitas Sumatera Utara tahun 1988. Pada 25 November 1996, bank BNI menjadi bank pertama yang mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 10. PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk yang berdomisili di Bandung dahulu bernama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 74 tanggal 18 Januari 1979. Pada tanggal 10 Maret 1989 para pemegang saham memutuskan untuk mengubah status bank menjadi bank umum. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BI No. 9KepDIR tanggal 5 Agustus 1989, Bank Indonesia telah menyetujui untuk meningkatkan status bank menjadi bank devisa. 11. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Universitas Sumatera Utara Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Sampai sekarang PT. BRI Persero yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan Universitas Sumatera Utara fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Kepemilikannya Bank Rakyat Indonesia Persero masih 100 ditangan Pemerintah Republik Indonesia. 12. PT. Bank Kesawan Tbk Bank ini didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama 13. PT. Bank Mandiri Tbk N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij The Chinese Trading Company Limited berdasarkan akta No. 53 tanggal 28 April 1913. Pada tanggal 28 Oktober 1958 bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum. Nama bank diubah menjadi PT. Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 60 pada tanggal 10 Maret 1965. Bank memperoleh persetujuan menjadi pedagang valuta asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No. 28366UDDIR tanggal 4 Desember 1995. Bank memperoleh persetujuan menjadi bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi BI No. 28150KEPDIR tanggal 22 Desember 1996. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya BBD, Bank Dagang Negara BDN, Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Exim, dan Bank Pembangunan Indonesia Bapindo, bergabung menjadi Bank Mandiri. Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang tersebut, jumlah cabang Bank Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620. Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri pada Maret 2005. Selain itu, Bank Universitas Sumatera Utara Mandiri mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekur itas, dan AXA Mandiri. 14. PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bank ini berdiri sejak 26 September 1955 dan saat ini merupakan bank terbesar ke-7 di Indonesia berdasarkan nilai aset. CIMB Niaga merupakan bank kedua terbesar di Indonesia dalam penyaluran kredit kepemilikan rumah KPR dengan pangsa pasar sekitar 10. Bumiputra-Commerce Holdings Berhad mengakuisisi CIMB Niaga pada tahun 2002, yang kemudian melakukan penggantian nama dari PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tahun 2008. Masih pada tahun yang sama, Khazanah Nasional Berhad yang memiliki saham di dua bank CIMB Niaga dan Lippo Bank diwajibkan melebur keduanya sesuai kebijakan kepemilikan tunggal yang ditetapkan Bank Indonesia. 15. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk PT. Bank Internasional Indonesia Tbk BII didirikan pada tanggal 15 Mei 1959 dan memperoleh status bank umum devisa pada tahun 1988 serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989. BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki lebih dari 230 cabang dan 700 ATM di seluruh Indonesia serta tergabung dalam jaringan ATM ALTO dan CIRRUS. BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang dan jaringan ATM, phonebanking dan internetbanking serta aktif di sektor UKMkomersial, Konsumen dan Korporasi. BII menyediakan produk dan jasa untuk perusahaan berskala menengah dan komersial serta menyediakan kepada Universitas Sumatera Utara individu produk-produk kartu kredit, KPR, deposito, kredit otomotif, pinjaman dan layanan perbankan prioritas. Sedangkan layanan untuk nasabah korporasi adalah trade finance, cash management, pinjaman, kustodian dan foreign exchange. 16. PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Permata didirikan di Indonesia dengan akta pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 dan bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan menteri keuangan No. 19371U.M.II tanggal 19 Februari 1957. Bank memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter BI No. SekrD.M97 tanggal 8 Mei 1956. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sejak bulan November 2004. 17. PT. Bank Swadesi Tbk Bank ini didirikan pada tahun 1968 di Surabaya dengan nama PT. Bank Pasar Swadesi. Tahun 1997 berubah nama menjadi PT. Bank Swadesi Tbk. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan dan mengusahakan yang berhubungan dengan perbankan. Bank mendapat izin usaha sebagai bank umum pada tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BI No. 2768KEPDIR Universitas Sumatera Utara tanggal 12 Oktober 1984, bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai bank devisa. 18. PT. Bank Victoria International Tbk Bank ini didirikan berdasarkan akta No. 71 tanggal 28 Oktober 1992. Di tahun 1994 PT. Bank Victoria Intenasional memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai bank umum dan mulai beroperasi secara komersil. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan merupakan bank non devisa yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994. Pada tahun 1997, PT. Bank Victoria Internasional memperoleh izin dari Bank Indonesia sebagai pedagang valuta asing. 19. PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk berkedudukan di Jakarta , semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan bursa Efek Surabaya. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific Tbk berubah nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk. Bank Artha Graha Internasional merupakan suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usaha sebagai bank umum. Universitas Sumatera Utara 20. PT. Bank Mayapada Internasional Tbk Bank ini didirikan berdasarkan akta notaris No. 196 tanggal 7 September 1989. Ruang lingkup serta kegiatan usaha bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang peraturan yang berlaku. Izin usaha sebagai bank diberikan oleh Menteri Keuangan RI dalam Surat Keputusan No. 342KMK.0131990 tanggal 16 Maret 1990. Bank Mayapada mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 3 Juni 1993 sesuai dengan Keputusan Direksi BI No. 2626KEPDIR. 21. PT. Bank Mega Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan di Surabaya pada tahun 1969. Pada tahun 1992 perusahaan mengubah nama menjadi PT. Mega Bank yang mempunyai kantor pusat di Jakarta. Tahun 2000 perusahaan kemudian mengubah nama menjadi PT. Bank Mega Tbk dan mencatatkan diri pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Bank Mega memiliki rating bank dengan kategori “A” dan merupakan satu dari bank yang mempunyai perkembangan yang cepat di wilayah Asia. 22. PT. Bank OCBC NISP Tbk Perusahaan ini didirikan di Bandung pada tahun 1941 dengan nama NV Nederlandsch-Indische Spaar en Deposito Bank. Pada 1981, sempat berganti nama menjadi NV. Spaar En Deposito yang diuraikan sebagai Bank Nilai Inti Sari Penyimpan disingkat NISP, bank ini kemudian lama dikenal sebagai Bank NISP. Pada tanggal 20 Oktober 1994 perusahaan mencatatkan diri di bursa Universitas Sumatera Utara sekaligus menjadi perusahaan publik. Pada tahun 1995 Singapore Overseas Chinese Banking Corporation OCBC merger dengan perusahaan ini. Bank NISP resmi berganti nama dan logo menjadi Bank OCBC NISP semenjak 16 Oktober 2008. Nama perusahaan juga turut diubah dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk. Saat ini mayoritas saham Bank NISP dimiliki oleh OCBC Group yang berlokasi di Singapura. OCBC merupakan penyedia jasa perbankan dan asuransi terbesar di Singapura. 23. PT. PAN Indonesia Bank Tbk Bank ini didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971. Bank berkedudukan di Jakarta dengan 26 kantor cabang di Indonesia, 1 kantor perwakilan di Singapura, 1 cabang di Cook Islands. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan usaha-usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971 dan pada tanggal 21 April 1972 bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN