1 Tingkat pengembalian yang diharapkan produsen akan perolehan dari modal
yang ditanamkan. 2
Saat mengkonsumsi yang disukai oleh konsumenpenabung preferensi waktu dalam mengkonsumsi.
3 Risiko yang terkandung dalam pinjaman tersebut.
4 Tingkat inflasi yang diperkirakan.
1. Fungsi Suku Bunga dalam Perekonomian
Tingkat suku bunga mempunyai beberapa fungsi dalam suatu perekonomian, antara lain Sunariyah, 2006:80-81:
a. Sebagai daya tarik bagi penabung individu, institusi, atau lembaga yang
mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan. b.
Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah terhadap dana langsung investasi pada sektor-sektor ekonomi.
c. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam
mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
d. Pemerintah dapat memanipulasi tingkat bunga untuk meningkatkan produksi,
sebagai akibatnya tingkat bunga dapat digunakan untuk mengontrol tingkat inflasi.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat umum suku bunga selain perkiraan inflasi, tingkat likuiditas aktiva yang dikehendaki, dan keadaan
permintaan dan penawaran Brigham dan Houston, 2001:158 adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Kebijakan Bank Sentral
b. Besarnya defisit anggaran pendapatan dan belanja negara
c. Neraca perdagangan luar negeri
d. Tingkat kegiatan usaha
3. Sertifikat Bank Indonesia SBI
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, salah satu tugas Bank Indonesia BI sebagai otoritas moneter adalah membantu pemerintah dalam
mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. BI menggunakan beberapa piranti moneter dalam melaksanakan tugasnya,
yang terdiri dari giro wajib minimum reserve requirement, fasilitas diskonto, himbauan moral dan operasi pasar terbuka. Dalam operasi pasar terbuka Bank
Indonesia dapat melaksanakan transaksi jual beli surat berharga termasuk SBI. Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga atas unjuk dalam Rupiah
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto.
a. Tujuan Penerbitan SBI
Bank Indonesia berkewajiban memelihara kestabilan nilai Rupiah sebagai otoritas moneter. Dalam paradigma yang dianut, jumlah uang primer uang
kartal + uang giral di Bank Indonesia yang berkelebihan dapat mengurangi kestabilan nilai Rupiah. SBI diterbitkan dan dijual oleh Bank Indonesia untuk
mengurangi kelebihan uang primer tersebut. Besar kecilnya suku bunga SBI sangat tergantung dari kondisi makro yang berkembang di Indonesia.
Peningkatan suku bunga diduga mempunyai korelasi dengan naiknya volume
Universitas Sumatera Utara
penjualan saham. Tingkat suku bunga yang ideal adalah jika besarnya berada di bawah kisaran angka 10. Hal ini berarti tingkat keuntungan yang diharapkan
dari adanya investasi akan menurun dengan cepat jika tingkat bunga meningkat, sehingga bagi para pelaku ekonomi semakin rendah tingkat suku
bunga adalah semakin naik Haryanto dan Riyatno, 2007. b.
Dasar Hukum Penerbitan SBI Surat keputusan Direksi BI No. 3167KEPDIR tanggal 23 Juli 1998 tentang
penerbitan dan perdagangan Sertifikat Bank Indonesia serta intervensi Rupiah.
F. Harga Saham