Teori Inflasi Jenis-jenis Inflasi

Tujuan jangka panjang dari pemerintah yaitu menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat rendah. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan utama kebijakan pemerintah karena tingkat inflasi nol persen adalah sukar untuk dicapai, yang paling penting untuk diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah Sukirno, 2004:333.

1. Teori Inflasi

Teori Kuantitas menjelaskan bahwa sumber utama terjadinya inflasi adalah karena adanya kelebihan permintaan sehingga uang yang beredar di masyarakat bertambah banyak Khalwaty, 2000:15-31. Teori kuantitas membedakan sumber inflasi menjadi: a. Demand pull inflation, terjadi karena adanya permintaan agregatif di mana kondisi produktif telah berada pada kesempatan kerja penuh full employment sehingga kenaikan permintaan tidak lagi mendorong kenaikan output produksi tetapi hanya mendorong kenaikan harga-harga. b. Cost push inflation. Pada kondisi ini tingkat penawaran lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat permintaan. Ini karena adanya kenaikan harga faktor produksi sehingga produsen terpaksa mengurangi produksinya sampai jumlah tertentu. Penawaran total aggregate supply yang terus menurun karena semakin mahalnya biaya produksi akan menyebabkan kenaikan harga- harga. Kenaikan biaya produksi yang menimbulkan cost push inflation didorong oleh beberapa faktor, yakni adanya tuntutan kenaikan upah tenaga kerja, industri yang monopolis, kenaikan bahan baku industri, dan kebijakan pemerintah. Universitas Sumatera Utara c. Structural approach. Dengan pendekatan struktur ekonomi, terjadinya inflasi dipandang karena tidak seimbangnya struktur ekonomi. Untuk itu, inflasi akan dapat ditanggulangi dengan melakukan pembenahan pada semua struktur ekonomi. d. Monetary approach. Dengan pendekatan moneter, inflasi dinilai sebagai suatu fenomena moneter, yaitu keadaan yang disebabkan terlalu banyaknya uang yang beredar dibandingkan dengan kesediaan masyarakat untuk memiliki atau menyimpan uang tersebut yang akhirnya akan menaikkan permintaan excess demand for goods. e. Accounting approach to inflation, diketahui bahwa terjadinya inflasi bersumber pada perkembangan harga-harga pada kelompok barang dan jasa yang digunakan untuk menyusun Indeks Harga Konsumen IHK.

2. Jenis-jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi dapat dikelompokkan sehubungan dengan kompleksnya faktor yang menjadi sumber terjadinya inflasi atau banyaknya variabel yang berpengaruh terhadap inflasi Khalwaty, 2000:31-35, sebagai berikut: a. Ditinjau dari asal terjadinya, inflasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Domestic inflation adalah inflasi yang berasal dari dalam negeri. 2 Imported inflation adalah inflasi yang terjadi di dalam negeri karena adanya pengaruh kenaikan harga dari luar negeri. b. Ditinjau dari intensitasnya, inflasi dapat dibedakan menjadi: Universitas Sumatera Utara 1 Creeping inflation adalah inflasi yang terjadi dengan laju pertumbuhan berlangsung lambat, karena kenaikan harga-harga berlangsung secara perlahan-lahan. 2 Hyper inflation atau galloping inflation adalah inflasi yang sangat berat yang timbul akibat adanya kenaikan harga-harga yang umum yang berlangsung sangat cepat. c. Ditinjau dari sudut bobotnya, dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1 Inflasi ringan adalah inflasi dengan laju pertumbuhan yang berlangsung perlahan dan berada di bawah 10 per tahun. 2 Inflasi sedang adalah inflasi dengan tingkat laju pertumbuhan berada di antara 10-30 per tahun. 3 Inflasi berat merupakan inflasi dengan laju pertumbuhan berada di antara 30-100 per tahun. 4 Inflasi sangat berat adalah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100 per tahun.

D. Nilai Tukar