Tabel 5 Blue Print Skala Dukungan sosial
No Dimensi
Favorable UnFavorable
Jumlah
1. Dukungan emosional
8 8
16
2. Dukungan penghargaan
8 8
16
3. Dukungan instrumental
8 8
16
4. Dukungan informasi
8 8
16
5. Dukungan kelompok
8 8
16 Jumlah 40
40 40
Skala dukungan sosial ini disusun berdasarkan bentuk-bentuk dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino 2002 dengan distribusi aitem-aitemnya sebagai
berikut:
Tabel 6 Distribusi Aitem-aitem Skala Dukungan Sosial Sebelum Uji Coba
No Dimensi
Favorable UnFavorable
Jumlah
1. Dukungan emosional
1, 2, 21, 22, 41, 42, 61, 62 3, 4, 23, 24, 43, 44,
63, 64
16
2. Dukungan penghargaan
5, 6, 25, 26, 45, 46, 65, 66 7, 8, 27, 28, 47, 48,
67, 68
16
3. Dukungan instrumental
9, 10, 29, 30, 49, 50, 69, 70 11, 12, 31, 32, 51,
52,71, 72
16
4. Dukungan informasi
13, 14, 33, 34, 53, 54, 73, 74 15, 16, 35, 36, 55, 56,
75, 76 16
5. Dukungan kelompok
17, 18, 37, 38, 57, 58, 77, 78 19, 20, 39, 40, 59, 60,
79, 80 16
Jumlah 40 40 40
III. D. 2. Skala Kesepian
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kesepian adalah skala kesepian yang dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan perasaan-perasaan yang dirasakan
ketika kesepian menurut Rubenstein Shaver dalam Brehm, 2002. Skala disusun berdasarkan skala Likert yang terdiri dari dua kategoti aitem yaitu aitem unfavorable
Universitas Sumatera Utara
dan aitem favorable, dan menyediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, setuju S, sangat setuju SS. Pemberian skor
untuk skala ini bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan
unfavorable yaitu SS=1, S=2, TS=3, STS=4.
Tabel 7 Blue Print Skala Kesepian
No. Tipe
Indikator Favorable
Unfavorable Jumlah
1. Sosial
Putus asa 5
5 10
Depresi 5
5 10
Impatient boredom 5 5
10
Meyalahkan diri 5
5 10
2 Emosional
Putus asa 5
5 10
Depresi 5
5
10
Impatient boredom 5 5
10
Meyalahkan diri 5
5 10
Jumlah 40 40
80
Skala kesepian ini disusun berdasarkan perasaan-perasaan yang dirasakan ketika kesepian menurut Rubenstein Shaver dalam Brehm, 2002 dengan distribusi aitem-
aitemnya sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8 Distribusi Aitem-aitem Skala Kesepian Sebelum Uji Coba
No. Tipe
Indikator Favorable
Unfavorable Jumlah
1. Sosial
Putus asa 1, 2, 33, 34, 65
3, 4, 35, 36, 66
10
Depresi 5, 6, 37, 38, 67
7, 8, 39, 40, 68
10
Impatient boredom 9, 10, 41, 42, 69 11, 12, 43, 44,
70
10
Meyalahkan diri 13, 14, 45, 46,
71 15, 16, 47, 48,
72 10
2
Emosional
Putus asa 17, 18, 49, 50,
73 19, 20, 51, 52,
74
10
Depresi 21, 22, 53, 54,
75 23, 24, 55, 56,
76
10
Impatient boredom 25, 26, 57, 58,
77 27, 28, 59, 60,
78
10
Meyalahkan diri 29, 30, 61, 62,
79 31, 32, 63, 64,
80 10
Jumlah 40 40
80
III. D. 3. Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukannya ujicoba alat ukur ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur dukungan sosial dan kesepian mengungkap dukungan sosial dan kesepian
dengan tepat dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermataan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar,
2005. Hal-hal yang dilakukan saat melakukan uji coba alat ukur ini adalah :
a. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang
valid, tidak hanya mampu mengungkapkan data dengan tepat, akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validatas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement. b.
Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dari suatu alat ukur dapat
dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama
Azwar, 2005. Uji reliabilitas skala dalam penelitian ini menggunakan konsisitensi internal.
Dalam pendekatan konsisitensi internal prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan sebuah tes kepada sekelompok individu sebagai subjek single trial
administration. Oleh karena itu pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi.
Teknik analisa yang digunakan untuk menghitung reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah koefisien Alpha Cronbach Formula Azwar, 2005.
III. D. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur