43
2.6 Definisi Konsep dan Definisi Operasional
2.6.1 Defenisi Konsep
Konsep merupakan suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri–ciri yang sama. Adapun yang menjadi konsep yang diangkat dalam penelitian ini dapat didefenisikan
sebagai berikut:
1. Efektifitas adalah dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Program adalah instrument kebijakan yang berisi kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran danatau kegiatan masyarakat yang di koordinasikan.
3. Kesejahteraan sosial adalah suatu system berskala nasional dari program–program, tunjangan
atau dukungan–dukungan, dan pelayanan–pelayanan yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan–kebutuhan meliputi kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang
bersifat fundamental dalam upaya pemeliharaan masyarakat. 4.
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan.
5. Program Kesejahteraan Sosial Anak adalah upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan
yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, yang meliputi bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar, aksesibilitas pelayanan sosial dasar, peningkatan potensi diri dan kreativitas anak, penguatan orang tuakeluarga dan penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.
6. Anak jalanan adalah anak yang berusia 5–17 tahun yang mempunyai cita–cita yang tidak
tercapai, karena ada sebuah faktor perekonomian keluarga, sehingga mereka mencari uang tambahan jajan dengan cara mengamen di jalanan.
Universitas Sumatera Utara
44
7. YAKMI adalah sebuah lembaga pelayanan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang
memiliki fokus terhadap anak, keluarga serta perubahan prilaku komunitas. 8.
Kelurahan Aur adalah sebuah Kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Maimun 9.
Kecamatan Medan Maimun adalah sebuah Kecamatan di kota Medan yang berbatasan dengan Medan Kota, Medan Petisah, Medan Johor dan Medan Polonia.
2.6.2 Definisi Operasional
Ditinjau dari proses atau langkah–langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan definisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Jika
perumusan definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep– konsep, baik berupa obyek, peristiwa maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan
operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep–konsep penelitian dapat di observasi siagian, 2011.
Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam Efektifitas Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, menurut
Gomes, 2003 dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut: 1. Reaksi reaction dari anak jalanan terhadap Pelaksanaan Program PKSA dari tingkat
kepuasannya terhadap: a. Pelaksanaan program PKSA secara keseluruhan
1.Efektif, jika pemenuhan kebutuhan dasar anak terpenuhi 2.Tidak efektif, jika pemenuhan kebutuhan dasar anak tidak terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
45
2. Belajar learning adalah untuk mengetahui pengembangan potensi diri dan kreativitas anak a. Penerimaan pembelajaran
1.Efektif, jika pembelajaran yang diberikan kepada setiap anak merata 2.Tidak efektif, jika pembelajaran yang diberikan kepada setiap anak tidak merata
3. Perilaku behavior dari anak jalanan, sebelum dan sesudah mendapatkan PKSA, dapat dibandingkan guna mengetahui tingkat pengaruh PKSA terhadap perubahan perilaku anak
a. Perubahan perilaku anak jalanan 1.Efektif, jika terjadi perubahan perilaku pada anak sebelum dan sesudah PKSA
diberikan 2.Tidak efektif, jika tidak terjadi perubahan perilaku pada anak sebelum dan
sesudahPKSA diberikan 4. Dampak pelaksanaan organizational results adalah untuk menguji dampak PKSA terhadap
organisasi secara keseluruhan. Data bisa dikumpulkan sebelum dan sesudah PKSA atas dasar kriteria:
a. Pemanfaatan pengembangan potensi diri dan kreativitas anak 1.Efektif, jika pengembangan potensi diri dan kreativitas anak yang diajarkan dapat
menjadi manfaat dan modal belajar
Universitas Sumatera Utara
46
2.Tidak efektif, jika pengembangan potensi diri dan kreativitas anak yang diajarkan tidak bermanfaat dan tidak dapat menjadi modal dalam belajar
b. waktu pelaksanaan program 1.efektif, jika pelaksanaan program ini dapat meningkatkan potensi diri dan kreativitas
anak selama kurun waktu yang telah ditentukan 2.tidak efektif, jika pelaksanaan program ini tidak dapat meningkatkan potensi diri dan
kreativitas anak selama kurun waktu yang telah ditentukan c. Kepuasan anak jalanan
1.Efektif, jika anak jalanan merasa puas terhadap pelaksanaan program yang telah diberikan.
2.Tidak efektif, jika anak jalanan tidak merasa puas terhadap pelaksanaan program yang telah diberikan.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif, yaitu bertujuan untuk menggambarkan secara tepat mengenai keadaan suatu objek dan subjek penelitian. Penelitian deskiptif dalam
pelaksanaannya lebih terstruktur dan sistematis. Peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi atau sampel dari subjek tersebut dan
menggambarkannya dengan jelas. Siagian, 2011 Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan secara menyeluruh mengenai Efektifitas
Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Alasan memilih lokasi tersebut adalah karena Kelurahan Aur merupakan wilayah yang ikut aktif dalam
pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak yang di selenggarakan Pemerintah yang bekerjasama dengan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat IndonesiaYAKMI sebagai