Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Sejarah Kelurahan Aur

51

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun Kota Medan

4.2 Sejarah Kelurahan Aur

Berdasarkan catatan sejarah, sebelum Ibu Kota Deli Serdang dipindahkan ke Lubuk Pakam, Kota Medan merupakan Ibu Kota Kabupaten Deli Serdang. Kantor Bupati Deli Serdang menempati Gedung Kerapatan yang berfungsi sebagai ruang kerja Sultan dan juga sebagai lembaga peradilan bagi orang-orang yang masa itu tidak tunduk kepada hukum kolonial Belanda. Gedung Kerapatan dibangun pada masa kekuasaan Sultan Ma’mun AL Rasyid Alamsyah pada tahun 1906. Gedung Balai Kerapatan terletak didepan Istana Maimun tepatnya di jalan Brigjen Katamso. Namun Gedung Balai Kerapatan sudah rata dengan tanah pada tahun 2004.Sedangkan berdasarkan cerita Yahya, Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan Aur Medan Maimun, lahan kosong Gedung Balai Kerapatan itu merupakan lahan yang dulunya berdiri bangunan sejarah. lahan itu sudah dijual oleh Keluarga Kesultanan pada pihak swasta diantara lain yakni Erlin Sani Lau, LIPPO Bnk dan Bank Central Dagang. Luas tanah itu panjangnya 120 meter dan lebarnya 47 meter. Menurut kajian Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu social Universitas Negeri Medan Pusis Unimed Phil Ichwan Azhari, dalam buku sejarah Medan Tempoe Doeloe oleh Tengku Luckman Sinar, memang saat itu ada sebuah bangunan dilahan kosong itu yang diberi Universitas Sumatera Utara 52 nama Kerapatan Deli. Tepat pada hari senin 5 Mei 1913 pukul 08.00 WIB dipindahkanlah Mahkamah Kerapatan Kerajaan Deli yang didirikan oleh Landschap Kerajaan Deli dari lokasi itu. Pada masa Pemerintahan saat itu yang diserahkan oleh tanah Kerajaan Deli untuk menjadi “GEMEETE” Kota Praja Medan berdasarkan akte notaries 30 November 1918 No.97 dengan Wali Kota Medan pertama, Daniel Baron Mackay. Struktur konstruksi bangunan sejarah itu mempunyai dua tembok tinggi dengan lantai corbeton, atap dari kayu dan memunyai kolam renang dengan ketinggian bangunan berlantaikan dua. 4.3 Data Monografi 4.3.1 Batas Wilayah