23
hak-hak anak dan mengikat secara yuridis. Inilah awal mula perumusan Konvensi Hak Anak. UNICEF, 2003.
Tahun 1989, rancangan Konvensi Hak Anak diselesaikan dan pada tahun itu juga naskah akhir tersebut disahkan dengan suara bulat oleh Majelis Umum PBB tanggal 20 November.
Rancangan inilah yang kita kenal sebagai Konvensi Hak Anak KHA seperti keadaannya yang sekarang ini. Tanggal 2 September 1990, KHA mulai diberlakukan
sebagai hukum internasional, sesuai ketentuan pasal 49 ayat 1, “Konvensi Hak Anak ini akan diberlakukan pada hari ketigapuluh setelah tanggal diterimanya oleh Sekretaris Jendral
Perserikatan Bangsa-Bangsa instrumen ratifikasi atau keikutsertaan yang keduapuluh. Indonesia meratifikasi KHA dengan Keputusan Presiden No. 361990 tertanggal 25
Agustus 1990. Tetapi KHA berlaku di Indonesia mulai 5 Oktober 1990, sesuai pasal 49 ayat 2, “Bagi tiap-tiap Negara yang meratifikasi atau yang menyatakan keikutsertaan pada Konvensi
Hak Anak setelah diterimanya instrumen ratifikasi atau instrument keikutsertaan yang keduapuluh, Konvensi ini akan berlaku pada hari ketigapuluh setelah tanggal diterimanya
instrument ratifikasi atau instrument keikutsertaan dari Negara yang bersangkutan”. UNICEF, 2003.
2.2.5 Pengertian Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA
Program Kesejahteraan Sosial Anak adalah upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk
pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, yang meliputi bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, aksesibilitas pelayanan sosial dasar, peningkatan potensi diri dan kreativitas
Universitas Sumatera Utara
24
anak, penguatan orang tuakeluarga dan penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, 2011
2.2.6 Tujuan dan Sasaran PKSA
Tujuan Program Kesejahteraan Sosial Anak adalah terwujudnya pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan terhadap anak dari keterlantaran, kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi
sehingga tumbuh kembang, kelangsungan hidup dan partisipasi anak dapat terwujud. Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, 2011.
Sasaran PKSA yang akan dicapai dalam periode RPJMN II tahun 2010-2014 adalah: 1.
Meningkatnya presentase anak dan balita terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dengan kecacatan dan anak yang membutuhkan
perlindungan khusus untuk memperoleh akses pelayanan sosial dasar. 2.
Meningkatnya presentase orangtuakeluarga yang bertanggung jawab dalam pengasuhan dan poerlindungan anak.
3. Menurunnya presentase anak yang mengalami masalah sosial.
4. Meningkatnya Lembaga Kesejahteraan Sosial yang memberikan perlindungan
terhadap anak. 5.
Meningkatnya Pekerja Sosial Profesional, Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Relawan Sosial terlatih, yang memberikan pendampingan dibidang pelayanan Kesejahteraan
Sosial Anak.
Universitas Sumatera Utara
25
6. Meningkatnya perenan Pemerintah Daerah provinsikabupatenkota dalam
mensinergiskan PKSA dengan Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak yang bersumber dari APBD.
7. Meningkatnya produk hukum pengasuhan dan perlindungan anak sebagai landasan
hukum pelaksanaan PKSA. Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, 2011.
2.2.7 Persyaratan dan Kewajiban Penerima Layanan