RKA Universitas Indonesia Tahun 2016
18
Tabel 2.2 Rencana Kerja dan Anggaran RKA UI Berdasarkan Tridharma Tahun 2016
PENERIMAAN PENGELUARAN
SALDO NO
URAIAN JUMLAH
NO URAIAN
JUMLAH JUMLAH
A BANTUAN PENDANAAN
PEMERINTAH 582,318,461,661
25 A
BANTUAN PENDANAAN PEMERINTAH
582,318,461,661 25
1 BPPTN
320,000,000,000 14
1 PENDIDIKAN
582,318,461,661 25
2 DIPA - BELANJA PEGAWAI
PNS 262,318,461,661
11 2
PENELITIAN 3
PENGABDIAN MASYARAKAT
B DANA MASYARAKAT DAMAS
1,761,988,900,690 75
B DANA MASYARAKAT
DAMAS 1,753,687,259,081
75 8,301,641,609
1 BIAYA PENDIDIKAN
913,454,629,002 39
1 PENDIDIKAN
1,258,030,738,054 54
2 NON BIAYA PENDIDIKAN
583,996,105,333 25
2 PENELITIAN
178,548,761,487 8
3 SALDO DANA
264,538,166,355 11
3 PENGABDIAN
MASYARAKAT 317,107,759,540
14
TOTAL PENERIMAAN 2,344,307,362,351
100 TOTAL PENGELUARAN
2,336,005,720,742 100
8,301,641,609
Berdasarkan kedua tabel diatas, dapat dilihat alokasi anggaran untuk belanja berdasarkan kelompok kegiatan Operasional, Investasi, Pengembangan dan layanan Tridharma Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian Masyarakat. Dari rencana total Pendapatan UI Tahun 2016 sebesar Rp 2.344.307.362.351, rencana pengeluaran UI sebesar Rp 2.336.005.720.742. Sehingga pada akhir tahun, UI memiliki sisa dana
lebih saldo sebesar Rp 8.301.641.609. Rencana belanja UI tahun 2016 berdasarkan Tridharma dengan anggaran yang bersumber dari Bantuan Dana Pemerintah adalah untuk Pendidikan sebesar
Rp 582.318.461.661. Sedangkan anggaran yang bersumber dari DAMAS adalah untuk Pendidikan sebesar Rp 1.258.030.738.054 54, Penelitian sebesar Rp 178.548.761.487 8, dan untuk Pengabdian
Masyarakat sebesar Rp 317.107.759.540 14.
2.1. Rencana Pendapatan
RKA UI 2016 disusun berdasarkan kemampuan keuangan universitas yang berasal dari Bantuan Dana Pemerintah dan Dana Masyarakat DAMAS. Sumber DAMAS terdiri dari Pendapatan Biaya Pendidikan
BP yang berasal dari mahasiswa dan Pendapatan Non Biaya Pendidikan Non BP, yaitu pendapatan dari hasil usaha unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia dalam rangka optimalisasi pendayagunaan sumber
daya universitas meliputi kekayaan intelektual, kepakaran dan hasil-hasilnya, aset sarana dan prasarana, nama baik, kemitraan, hibah, dana abadi dan lain sebagainya. Perubahan status hukum pendapatan UI yang
berbeda antara status UI sebagai PK BLU dengan status UI saat ini sebagai PTN BH adalah pendapatan universitas yang berasal dari Dana Masyarakat bukan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP.
RKA Universitas Indonesia Tahun 2016
19
Perubahan status tersebut menentukan proses penyusunan anggaran. Adapun sumber dana yang digunakan dalam RKA UI 2016 terdiri dari:
2.1.1. Sumber Bantuan Dana Pemerintah
Proses penganggaran sumber Bantuan Dana Pemerintah mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam PMK No. 136PMK.02 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga. Proses penyusunan RKAKL dikoordinasikan oleh Pusat Administrasi Universitas. Fakultas, Program Pascasarjana dan Program
Vokasi mengajukan permohonan rencana kerja dan anggaran yang akan didanai APBN. Penetapan nilai anggaran APBN diatur berdasarkan penetapan pagu oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam PP No.
90 Tahun 2010. Anggaran penerimaan ini juga diperoleh melalui Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi – Badan Hukum BPPTN-BH yang diberikan kepada Perguruan Tinggi negeri untuk menutupi
kekurangan biaya operasional di Perguruan Tinggi termasuk PTN BH sebagai akibat uang kuliah tunggal
UKT. Sebagaimana diatur dalam PP Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum BPPTN-BH, maka Rektor akan menentukan tingkat
prioritas dan kelayakan kegiatan untuk diusulkan pendanaannya melalui BPPTN-BH kepada pemerintah. Pemerintah akan mengkaji dan menetapkan persetujuan atas pengajuan anggaran BPPTN
Perguruan Tinggi. Selain anggaran BPPTN maka untuk tahun 2016 pemerintah juga mengalokasikan gajibelanja pegawai PNS yang diberikan dalam bentuk DIPA Petikan kepada UI.
Berdasarkan Tabel 2.1 di atas, perkiraan pendapatan yang bersumber dari Pemerintah adalah sebesar Rp 582.318.461.661 dengan rincian yaitu BPPTN sebesar Rp 320.000.000.000 dan DIPA belanja
pegawai PNS sebesar Rp 262.318.461.661. Perkiraan jumlah alokasi yang diberikan untuk belanja pegawai PNS tahun 2016 adalah sebesar Rp. 262.318.461.661 atau naik sebesar 14,59 dari alokasi
yang diberikan di tahun 2015 yaitu sebesar Rp 228.924.530.000. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya pangangkatan pegawai PNS baru K2.
Dana BPPTN akan dialokasikan untuk belanja operasional yang khusus melayani kegiatan Pendidikan UI dan kegiatan lanjutan pengembangan tahun 2015, yaitu Lanjutan Pembangunan Gedung
ILRC sebesar Rp 50.000.000.0000. Penggunaan dana BPPTN dapat dilihat pada tabel di bawah ini :