Ruang Lingkup Penelitian Jenis dan Sumber Data Pengolahan Data Analisis Data Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data dan informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian dengan cara analisis regresi berganda.

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini menganalisis efisiensi Bank Pemerintah Daerah BPD di Indonesia pada tahun 2011-2012. Sebagai variable Y adalah BOPO, dan yang menjadi variable X adalak X1 adalah CAR, X2 adalah NIM dan X3 adalah ROA.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, bentuk data cross sectionyang bersifat kuantitatif, pada Januari 2011- Desember 2012. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini secara umum adalah merupakan data yang dipublikasikan oleh Majalah Info Bank serta bahan-bahan kepustakaan berupa bacaan yang berhubungan dengan penelitian, website, artikel dan jurnal-jurnal.

3.3 Pengolahan Data

Sebagai alat bantu dalam proses mengerjakan penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS 17 untuk mengolah data. Universitas Sumatera Utara

3.4 Analisis Data

Model analisis yamg digunakan dalam menganalisis data adalah model ekonometrika. Teknik analisis yang digunakan adalah metode Ordinary Least Squares atau OLS. Data yang digunakan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik yaitu persamaan linear berganda. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = f X 1, X 2 , X 3 , ...............................................................1 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam model persamaan regresi linear berganda dengan spesifikasi model sebagai berikut : Y = α+ β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = BOPO Biaya Operasional Terhadap Pendapatan dalam satuan persen X 1 = CAR Capital Adequacy Ratio dalam satuan persen X 2 = NIM Net Interest Margin dalam satuan persen X 3 = ROA Return on Asset dalam satuan persen Α = Intercept β 1 β 2 β 3 = koefisien Regresi e = Error Term 3.5 Uji Kesesuaian Test Of Godness Of Fit 3.5.1 Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi R² dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel independen akan diikuti oleh variabel dependen pada proporsi yang sama. Pengujian ini dengan melihat nilai R Square R 2 . Nilai koefisien determinasi Universitas Sumatera Utara adalah antara 0 sampai dengan 1. Selanjutnya nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent Ghozali, 2005.

3.5.2 Uji Simultan Uji-F

Uji ini digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : a. Jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel independen secara simultan bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. b. Jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel independen secara simultan bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependent.

3.5.3 Uji Parsial Uji-t

Uji ini digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : a. Jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel independent secara parsial mempengaruhi variabel dependent. b. Jika nilai signifikansi 0,05, maka variabel independent secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan varabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini metode untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan metode grafik dan dengan uji kolmogorov-smirnov. Dengan metode grafik, hasil pengujian normalitas dengan menggunakan normal probability plot. Apabila normal probability plot menunjukan titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan pada uji kolmogorov-smirnov, distribusi data dikatakan normal jika nilai probabilitas 0,05.

3.6.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variable independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variable otogonal adalah variabel independen sama atau nol Ghozali, 2005. Multikolinearitas dapat dilihat dari 1 Nilai tolerance dan 2 Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel bebas Universitas Sumatera Utara independent variable terjadi persoalan multikolinearitas dan sebaliknya bila VIF kurang dari 10, maka antar variabel bebas independent variable tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang lebih baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas karena data cross section mengandung berbagai ukuran Kecil,sedang, dan besar Ghozali, 2005. Dalam penelitian ini metode untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode grafik dan dengan uji Glejser. Dengan metode grafik, hasil pengujian normalitas dengan menggunakan grafik Scatterplot. Apabila dari grafik tersebut menunjukan titik-titk menyebar secara acak serta tersebar, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini. Sedangkan pada uji Glejser, model regresi dikatakan terbebas dari masalah heterokedastistas jika nilai probabilitas 0,05.

3.7 Defenisi Operasional

1. BOPO Biaya Operasional Terhadap Pendapatan adalah merupakan rasio perbandingan antara total beban operasional dengan total pendapatan operasional pada BPD di Indonesia dalam satuan persen . Universitas Sumatera Utara 2. CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang mengukur perbandingan antara modal dalam aktiva tertimbang menurut resiko pada BPD di Indonesia dalam satuan persen 3. .NIM Net Interest Margin ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh BPD di Indonesia dalam satuan persen . 4. ROA Return on Asset adalah rasio yang mengukur perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total asset BPD di Indonesia dalam satuan persen . Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum BPD Bank Pembangunan Daerah