mengidentifikasikan tingkatefisiensi biaya yang rendah, dengan perbedaan ketidakefisienan diantara negara Eropa Tenggara. Bank asing dan bank dengan
kepemilikan asing yang besar merupakan bank dengan tingkat inefisiensi yang rendah.
Ariff, Mohamed, dan Can, Luc, 2008, melakukan penelitian efisiensi biaya dan profit pada 28 bank komersial di Cina menggunakan teknik
nonparametrik selama periode 1995-2004. Penelitian ini menguji pengaruh jenis kepemilikan, ukuran, profil risiko, profitabilitas dan perubahan lingkungan
terhadap efisiensi bank menggunakan regresi Tobit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi profit lebih rendah dari efisiensi biaya. Hasil ini
mendukung bahwa yang paling penting dari ketidakefisienan adalah atas sisi penerimaan. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa joint-stock
banks nationaland city-based, lebih efisien biaya dan profit dari pada bank milik pemerintah sementara bank ukuran-menengah secara statistik lebih efisien dari
bank kecil dan besar. Dalam rangka meningkatkan efisiensi, penelitian ini memberikan beberapa usulan antara lain; mempercepat reformasi keterbukaan
pasar perbankan, memperbaiki manajemen risiko, mengurangi subsidi modal pemerintah dan menyebarkan kepemilikan bank-bank Cina.
2.4 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Penilaian tingkat kesehatan bank secara kuantitatif dilakukan terhadap 5 faktor, yaitu faktor Permodalan Capital, Kualitas Aktiva Produktif Asset,
Manajemen, RentabilitasEarning dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.
Universitas Sumatera Utara
1. Aspek Permodalan Capital Penilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilai
permodalan yang dimiliki bank yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan paa CAR Capital Adequacy
Ratio yang ditetapkan BI, yaitu perbandingan antara Modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko.
2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif Asset Aktiva produktif atau Productive Assets atau sering disebut dengan
Earning Assets adalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Ada empat macam
jenis aktiva produktif yaitu : a. Kredit yang diberikan
b. Surat berharga c. Penempatan dana pada bank lain
d. Penyertaan Penilaian aset, sesuai dengan Peraturan BI adalah dengan membandingkan
antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Selain itu juga rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif
yang diklasifikasikan. Klasifikasi aktiva produktif merupakan aktiva produktif yang telah dilihat kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan
macet.
Universitas Sumatera Utara
3. Aspek Kualitas Manajemen Management Aspek ketiga penilaian kesehatan bank meliputi kualitas manajemen bank.
Untuk menilai kualitas manajemen akan mengajukan 250 pertanyaan yang menyangkut manajem enbank yang bersangkutan. Kualitas ini juga akan melihat
dari segi pendidikan serta pengalaman para karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi.
4. Aspek Rentabilitas Earing Merupakan pengukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya,
juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Penilaian ini meliputi:
1. ROA atau Rasio Laba terhadap Total Aset, dan 2. Perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional
BOPO 5. Aspek Likuiditas Likuidity
Aspek kelima adalah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bank dukatakan likuid, apabila bank yang bersangkutan mampu membayar semua
hutangnya, terutama hutang-hutang jangka pendek. Selain itu juga bank harus mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai.
Penilaian dalam aspek ini meliputi : a.
Rasio kewajiabn bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar b.
Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro, Tabungan, deposito dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
No Faktor yang dinilai Komponen
Bobot
1 Pemodalan
Rasio modal terhadapat aktiva tertimbang
menurut resiko ATMR 25
2 Kualitas Aktiva
Produktif 1. Rasio aktiva produktif yang
diklasifikasi-kan terhadap jumlah
aktiva produktif 2. Rasio cadangan penghapusan
aktiva terhadaap aktiva produktif
yang diklasifikasikan 25
5
3 Manajemen
Manajemen Umum dan Manajemen Resiko
25 4
Rentabilitas 1. Rasio laba terhadap rata-rata
volume usaha 2. Rasio biaya operasional
terhadap pendapatan operasional
5 5
5 Likuiditas
1. Rasio kewajiban bersil call money
terhadap aktiva lancar 2. Rasio pinjaman terhadap dana
pihak ketiga 5
5
Jumlah bobot untuk kelima faktor tersebut adalah 100. Nilai kredit kemudian digunakan untuk menentukan predikat kesehatan bank, ditetapkan
sebagai berikut :
Tabel 2.2 Pridikat Kesehatan Bank
Nilai Kredit Predikat
81-100 Sehat
66-81 Cukup Sehat
51-66 Kurang Sehat
0-51 Tidak Sehat
Universitas Sumatera Utara
Disamping penilaian analisis CAMEL, kesehatan bank juga dipengaruhi hasil penilaian lainnya, yaitu penilaian terhadap :
1. Ketentauan pelaksanaan pemberian kredit Usaha Kesil KUK dan pelaksanaan Kredit Eksport
2. Pelanggaran terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK atau sering disebut dengan Legal Lending Limit
3. Pelanggaran Posisi Devisa Netto
2.5 Faktor yang Menggugurkan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank