Table 4.9 ROAPada Bank BUMN di Indonesia
No Nama Bank
2011 2012
1 Bank Mandiri
3,40 3,35
2 BRI
4,93 4,80
3 BNI
2,90 3,20
Sumber: Bank Indonesia
4.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian sudah normal dan bebas dari gejala multikolienaritas,
heterokendastisitas. Asumsi klasik terdiri dari:
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya berdistribusi normal atau
tidak. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak dapat dideteksi melaui 2 cara yaitu analisis grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov
a. Analisis Grafik
Gambar 4.1
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian sebagaimana pada gambar diatas menunjukkan bahwa data residual sudah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan titik-titik
yang tidak jauh dari garis diagonal. b. Uji Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.4.1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
BOPO N
52 Normal Parameters
a,,b
Mean 72.2477
Std. Deviation 6.54197
Most Extreme Differences Absolute
.107 Positive
.068 Negative
-.107 Kolmogorov-Smirnov Z
.772 Asymp. Sig. 2-tailed
.591
Sumber: Lampiran
Dari hasil pengujian terlihat pada tabel diatas terlihat besarnya nilai Kolomogorov-Smirnov adalah 0,772 dan signifikansinya pada 0,591 dan nilainya
jauh diatas α = 0,05. Suatu model dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi dari Kolomogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu
model ini dikatakan berdistribusi normal
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Histogram
Dari grafik histogram dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena grafik tidak menceng ke kiri dan ke kanan
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Pada dasarnya multikolineritas untuk melihat apakah ada kolerasi yang sempurna antara variabel independen dari suatu model estimasi. Untuk
mendiaknosa variabel independen bergejela kolineritas dapat dilihat dari dasar pertimbangan kolerasi. Suatu variabel bergejala apabila 0,9 dan tidak bergejala
apabila 0,9. Berdasarkan hasil regresi dengan program SPSS pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.2 Uji multikolineritas
Variabel Residual
ROA CAR
NIM ROA
1000 -.154
-.732 CAR
-.154 1000
.020 NIM
-734 .020
1000
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel diatas dapat ditentukan bahwa variabel : ROA terhadap CAR tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara CAR
dengan NIM lebih kecil 0,9 -0,154 0,9 ROA terhadap NIM tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara CAR
dengan ROA 0,732 lebih kecil dari 0,9. CAR terhadap NIM tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara NIM
dengan ROA -0,020 lebih kecil dari 0,9
4.2.3 Uji Heteroskedastisitas