Uji Heteroskedastisitas Uji Autokolerasi

Tabel 4.2.2 Uji multikolineritas Variabel Residual ROA CAR NIM ROA 1000 -.154 -.732 CAR -.154 1000 .020 NIM -734 .020 1000 Sumber: Lampiran Berdasarkan tabel diatas dapat ditentukan bahwa variabel :  ROA terhadap CAR tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara CAR dengan NIM lebih kecil 0,9 -0,154 0,9  ROA terhadap NIM tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara CAR dengan ROA 0,732 lebih kecil dari 0,9.  CAR terhadap NIM tidak bergejala kolineriti karna koefisien antara NIM dengan ROA -0,020 lebih kecil dari 0,9

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Pada dasarnya heterokendastisitas untuk melihat apakah model estimasi bergejala tidak sama pada varian pengamatan. Untuk mendiagnosis ini apakah model estimasi bergejala heterokendastisitas dapat dilakukan dengan cara uji park, glejser, spearman dan lain-lain. Dalam hal ini mempergunakan spearman dengan dasar pertimbangan: H : ρ = 0 Tidak bergejala H a : ρ ≠ 0 Bergejala H diterima apabila nilai sig 0,05 H a diterima apabila nilai sig 0,05 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4.3 Uji Heterokendastisitas Variabel ROA CAR NIM Corelation coefficient -005 -125 -128 Sig 2 – tailed .973 .377 .368 N 52 52 52 Sumber: Lampiran  Berdasarkan hasil perhitungan rank spearman melalui program SPSS dapat diketahui bahwa koefisien sig variabel ROA lebih besar dari 0,05 0,973 0,05 dengan demikian Ho diterima artinya variabel ROA tidak bergejala heterokendastisitas.  Variabel CAR nilai signya menunjukkan lebih besar dari 0,05 0,377 0,05 dengan demikian Ho diterima artinya variabel CAR tidak bergejala heterokendastisitas  Variabel NIM nilai signya menunjukkan lebih besar dari 0,05 0,368 0,05 dengan demikian Ho diterima artinya variabel NIM tidak bergejala heterokendastisitas Berdasarkan uraian diatas model estimasi tidak begejala heterokendastisitas.

4.4.4 Uji Autokolerasi

Pada dasarnya uji autokolerasi adalah untuk melihat apakah kesalahan yang sekarang dengan yang lalu berkolerasi. Untuk melihat gejala autokolerasi pada model estimasi uji Durbin Watson dengan pertimbangan sebagai berikut: Ho : DW = 0 tidak bergejala Autokolerasi Ha : DW ≠ 0 Bergejala Autokolerasi Universitas Sumatera Utara Kriteria: Ho diterima apabila du DW 4- du Ha diterima apabila: 1. DW dl 2.DW 4- dl Tidak ada keputusan Berdasarkan hasil print out Dw hitung 2,098 sedangkan du= 1,54 dan dl = 1,20. Berdasarkan data diatas dapat ditentukan bahwa du Dw 4-du dengan demikian Ho diterima, artinya model estimasi tidak bergejala autokolerasi. 4.5 Hasil Uji Ketepatan Model Test of Goodness Of Fit Tabel 4.5