mengalai penurunan CAR paling banyak adalah Bank BENGKULU yaitu pada tahun 2011 sebesar 22,36 menjadi 15,76 pada tahun 2012.
Jika di bandingkan dengan CAR bank BUMN milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI maka CAR bank BUMN ini lebih tinggi daripada
NIM Bank Pembangun Daerah BPD. Seperti terdapat pada tabel dibawah ini:
Table 4.5 CARPada Bank BUMN di Indonesia
No Nama Bank
2011 2012
1 Bank Mandiri
17,20 18
2 BRI
14,96 16,45
3 BNI
17,60 18
Sumber: Bank Indonesia
4.1.4 Perkembangan NIM pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
NIM yaitu rasio antara pendapatan bunga bersih terhadap jumlah kredit yang diberikan outstanding credit. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari
bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. NIM suatu bank dikatakan sehat apabila
mempunyai NIM diatas 2. Perkembangna NIM pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 NIM pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
Sumber: Majalah Info Bank
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perkembangan NIM pada setiap BPD sangat berbeda-beda, semua BPD yang mengalami penurunan NIM. BPD
yang paling banyak mengalami penurunan NIM adalah Bank KALBAR yaitu pada tahun 2011 sebesar 11,84 mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi
8,69. No
Nama Bank 2011
2012 1
Bank BJB 6.76
7.12 2
Bank JATIM 7.94
6.55 3
Bank KALTIM 7.95
6.2 4
Bank JATENG 8.61
7.9 5
Bank RIAU KEPRI 7.61
6.54 6
Bank PAPUA 7.49
6.62 7
Bank BPD ACEH 6.87
7.63 8
Bank SUMUT 9.65
8.86 9
Bank SUMSEL BABEL 6.54
6.32 10
Bank BPD BALI 5.89
7.39 11
Bank DKI 5.06
5.18 12
Bank SULSELBAR 10.09
9.18 13
Bank NAGARI 7.44
7.32 14
Bank KALBAR 11.84
8.69 15
Bank NTT 9.93
8.25 16
Bank BPD KALSEL 7.39
6.26 17
Bank SULUT 8.55
7.55 18
Bank BPD DIY 9.23
8.96 19
Bank NTB 12.93
11.83 20
Bank PEMBANGUNAN KALTENG
8.71 7.23
21 Bank JAMBI
11.38 7.65
22 Bank SULTRA
16.4 8.59
23 Bank LAMPUNG
6.57 6.57
24 Bank MALUKU
12.75 7.58
25 Bank BENGKULU
12.22 10.5
26 Bank SULTEMG
7.85 5.47
Universitas Sumatera Utara
Jika di bandingkan dengan NIM bank BUMN milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI maka NIM bank BUMN ini lebih tinggi daripada
NIM Bank Pembangun Daerah BPD.
Table 4.7 NIM Pada Bank BUMN di Indonesia
No Nama Bank
2011 2012
1 Bank Mandiri
15,89 17
2 BRI
13,35 13
3 BNI
12 11,89
Sumber: Bank Indonesia
4.1.5 Perkembangan ROA pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
Menutut Richard dalam Kusumanigrum 2011 “ROA yang selalu meningkat, sangat bermanfaat bagi kinerja suatu perusahaan. Hal ini disebabkan
semakin tinggi ROA maka semakin efisien bank tersebut dan profitabilitas yang didapatpun semakin tinggi”. Profitabilitas tidak hanya penting bagi pengelola
bank, tapi bagi stakeholder lainnya. Bagi perusahaan, tentu profitabilitas berkaitan langsung dengan tingkat pendapatan yang akan diperoleh. Bagi masyarakat,
khususnya deposen, tidak akan merasa waswas menyimpan uangnya di nank, karena bank yang memiliki profitabilitas dapat dikatakan mempunyai modal yang
cukup dan jauh dari kebangkrutan. Dengan kata lain profitabilitas dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Bagi pemerintah bank yang memiliki
profitabilitas yang tinggi, maka bank tersebut tergolong bank sehat, maka akan memperlancar lalu lintas ekonomi dan dapat menopang perekonomian suatu
negara. Perkembangna ROA pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 ROA pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
No Nama Bank
2011 2012
1 Bank BJB
2.97 2.7
2 Bank JATIM
5.29 3.17
3 Bank KALTIM
4 2.52
4 Bank JATENG
2.88 3.12
5 Bank RIAU KEPRI
2.51 2.28
6 Bank PAPUA
3.37 2.83
7 Bank BPD ACEH
2.91 4.05
8 Bank SUMUT
3.77 2.55
9 Bank SUMSEL BABEL
2.51 2.57
10 Bank BPD BALI
3.51 4.81
11 Bank DKI
2.39 2.41
12 Bank SULSELBAR
4.49 4.36
13 Bank NAGARI
2.63 2.73
14 Bank KALBAR
5.44 3.51
15 Bank NTT
4.6 3.91
16 Bank BPD KALSEL
3.99 2.25
17 Bank SULUT
2.13 2.93
18 Bank BPD DIY
2.71 2.61
19 Bank NTB
6.19 5.59
20 BankPEMBANGUNAN KALTENG
4.41 3.28
21 Bank JAMBI
2.69 3.06
22 Bank SULTRA
8.89 4.77
23 Bank LAMPUNG
3.59 3.4
24 Bank MALUKU
5.27 3.46
25 Bank BENGKULU
3.24 3.38
26 Bank SULTEMG
3.19 1.79
Sumber: Majalah Info Bank
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perkembangan ROA pada setiap BPD sangat berbeda-beda, semua BPD mengalami penurunan ROA . BPD yang
mengalami penurunan ROA paling banyak adalah Bank SULTRA yaitu pada tahun 2011 sebesar 8,89 menjadi 4,77 pada tahun 2012.
Jika di bandingkan dengan ROA bank BUMN milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI maka ROA bank BUMN ini lebih tinggi daripada
NIM Bank Pembangun Daerah BPD. Seperti terdapat pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Table 4.9 ROAPada Bank BUMN di Indonesia
No Nama Bank
2011 2012
1 Bank Mandiri
3,40 3,35
2 BRI
4,93 4,80
3 BNI
2,90 3,20
Sumber: Bank Indonesia
4.2 Uji Asumsi Klasik