Kesehatan dan Keselamat an Kerj a

B. Kesehatan dan Keselamat an Kerj a

1. Mengapa Keselamat an dan Kesehat an Kerj a Pent ing Keselamat an dan pencegahan kecelakaan kerj a mendapat perhat ian besar oleh para manaj er karena beberapa alasan, salah sat unya adalah bahwa angka kecelakaan yang berhubungan dengan kerj a cukup t inggi. Begit u pula pengaruh kesehat an akibat kerj a j uga cukup t inggi, diant aranya adalah para pekerj a yang berhubungan dengan f rekuensi t inggi. Cont oh para pekerj a di st udio radio dan t elevisi yang menimbul kan polusi medan elekt romagnet ik, akibat t erkena polusi radiasi elekt romagnet ik t iap hari, maka para pekerj a akan merasakan dampak kesehat an pada hari kemudian.

2. Fakt a-Fakt a Dasar t ent ang Undang-undang Keselamat an Kerj a Occupat i onal Savet y Heal t h Act (Kesehat an dan keselamat an Kerj a) Undang-undang yang diluncurkan oleh Congres Amerika pada t ahun 1970 unt uk memast ikan sej auh mungkin bahwa set iap pria dan wanit a yang bekerj a di AS aman dalam kondisi kerj a yang sehat sert a melindungi sumber daya manusia.

Occupat i onal Savet y Heal t h Admi ni st r at i on (OSHA) perwakilan yang dicipt akan dal am Depart emen Tenaga Kerj a unt uk menet apkan st andar keamana dan kesehat an kerj a bagi hampir semua karyawan di AS.

OSHA beroperasi berdasarkan st andar “ umum” bahwa set iap maj ikan akan menyediakan bagi masing-masing karyawannya pekerj aan dan sut au t empat kerj a yang bebas dari bahaya yang diket ahui yang menyebabkan at au kemungkinan menyebabkan kemat ian at au kerusakan f isik yang serius bagi karyawannya.

3. Keselamat an dan Kersehat an Kerj a Keselamat an dan kesehat an kerj a menunj uk kepada kondisi-kondisi f isiologis–f isikal dan psikologis t enaga kerj a yang diakibat kan oleh lingkungan kerj a yang disediakan oleh perusahaan.

Kondisi f isiologis-f isikal meliput i penyakit -penyakit dan kecelakaan kerj a sepert i kehilangan nyawa at au anggot a badan, cidera, sakit punggung, si ndr om car pal t unnel penyakit -penyakit kardiovaskul ar, kanker dan leukimia, dsb.

Kondisi-kondisi psikologis diakibat kan oleh st res pekerj aan dan kehidupan kerj a yang

berkual it as rendah

4. Tuj uan dan Pent ingnya Keselamat a dan Kesehat an Kerj a St res adalah racun yang paling mudah menyebar dan berbahaya di t empat kerj a (Leon J War shaw). Jaj ak pendapat t ahun 1990 menemukan bahwa 25 persen dari pekerj a yang

disurvey di New Jer sey menderit a penyakit -penyakit yang disebabkan oleh st ress. Kekhawat iran muncul t erhadap kondisi- kondisi f isik yang berkait an dengan akibat -akibat yang t ak t ampak oleh mat a. Sepert i yang t erj adi di t empat kerj a t erminal comput er (misal nya kelelahan mat a, keguguran, dan penyakit t rauma kumulat if , dan banguan kant or yang t et ut up, unsur-unsur kimia yang bersumber dari karpet dan bahan bangunan disebabkan melalui sist em vent ilasi, radiasi medan elekt romagnet ik).

5. Manf aat lingkungan kerj a yang aman dan sehat Jika perusahaan dapat menurunkan t ingkat dan berat nya kecelakaan-kecelakaan kerj a, penyakit dan hal-hal yang berkait an dengan st ress, sert a mampu meningkat kan kualit as kehidupan kerj a para pekerj anya, perusahaan akan semakin

ef ekt if . Peningkat an peningkat an ini akan menghasil kan :

yang hilang.

b. Meningkat kan ef isiensi dan kualit as pekerj a.

c. Menurunnya biaya-biaya kesehat an dan asuransi.

d. Tingkat kompensasi kerj a dan pemabayaran langsung yang

lebih rendah karena menurunnya pengaj uan klaim.

e. Fleksibelit as dan adapt abilit as yang lebih besar sebagai akibat dan meningkat nya part isipasi dan rasa kepemilikan.

6. Kerugian lingkungan kerj a yang t idak aman dan t idak sehat Kerugian-kerugian karena kemat ian dan kecelakaan di t empat kerj a diperkirakan lebih dari $ 50 mil yard. Kerugian yang sama diperkirakan dialami oleh dari 100. 000 pekerj a yang set iap t ahun menderit a penyakit -penyakit yang berkait an dengan pekerj aan. Kerugian-kerugian t ersebut akan menyebabkan produkt if it as menurun, meningkat nya biaya-biaya asuransi yang besar, rumah sakit , keperluan medis lainnya.

7. Gangguan t erhadap Keselamat an dan Kesehat an Kerj a Sepert i t elah t elah dibahas di depan bahwa aspek f isik maupun sosio-psikologi lingkungan pekerj aan membawa dampak kepada keselamat an dan kesehat an kerj a. Dewasa ini upaya-

upaya unt uk meningkat kan kesel amat an dan kesehat an kerj a t idaklah lengkap t anpa suat u

st rat egi unt uk mengurangi st ress psikol ogis yang berhubungan dengan pekerj aan.

8. Kecelakaan-kecelakaan kerj a Organisasi-organisasi t ert ent u dan depart emen t ert ent u dalam organisasi, cenderng mempunyai t ingkat kecelakaan kerj a yang lebih t inggi dari pada yang lainnya. Beberapa karakt erist ik dapat dij elaskan perbedaan t ersebut :

a. Kualit as organisasi, t ingkat kecelakaan kerj a berbeda secara

subt ansial menurut j enis indust ri. Pada umumnya, kodisi kerj a di t empat t erbuka at au di dalam gedung dan peral at an sert a t eknologi yang t ersedia unt uk mel akukan pekerj aan (misal nya mesin-mesin berat , at au comput er pribadi at au lingkungan t erdapat polusi udara, poluisi medan elekt romagnet ik mempunyai dampak yang paling besar t erhadap kecelakaan-kecelakaan kerj a.

b. Pekerj a yang mudah celaka, sebagian ahli menunj uk pekerj a sebagai penyebab ut ama t erj adinya kecelakaan. Kecelakaan t ergant ung pada perilaku, t ingkat bahaya dalam lingkungan pekerj aan, dan semat a-mat a nasib sial. Banyak kondisi psikologis, dapat berkait an dengan kecenderungan mengal ami kecelakaan, misal nya kebencian

c. Pekerj a berperangai sadis, kekerasan di t empat pekerj aan meningkat dengan pesat , dan perusahaan dianggap bert anggung j awab. Pembunuhan adalah penyebab kemat ian t erbesar di t empat pekerj aan saat ini.

9. Penyakit -penyakit yang diakibat kan pekerj aan Secara sist emat is t elah t erident if ikasi bahwa penyebab penyakit -penyakit berbahaya berikut adalah : arsenik, asbes bensin, bikl oromet il -et er, debu bat u bara, asap t ungku bat u arang, debu kapas, t imah, radiasi dan vinil klorida.

a. Kat egori penyakit yang berhubungan dengan pekerj aan

Dalam j angka panj ang, bahaya-bahaya lingkungan kerj a dikait kan dengan kanker kelenj ar t iroid, hat i, paru-paru, ot ak, dan ginj al, leukemia, bronchit is, lymphoma, anemia aplast ik, kerusakan sist em syaraf pusat , dan kelainan reproduksi misal kemandulan kerusakan genet ic, keguguran dan cacat pada wakt u lahir. Berkenaan dengan t imbulnya penyakit akibat kerj a maka OSHA mewaj bkan perusahaan- perusahaan membuat cat at an t erhadap penyakit -penyakit yang t imbul akibat kerj a.

b. Kelompok-kelompok pekerj aan yang berisiko, kelompok pekerj aan yang dapat menimbulkan resiko yait u :

1) t empat kerj a yang menimbulkan suara t erlalu berisik

2) polusi udara dari asap rokok dan zat -zat kimia misalnya: mesin f ot o kopi

3) t empat duduk yang t idak nyaman

4) rancangan kant or/ t empat kerj a yang buruk

5) perlat an kant or sepert i t erminal di spl i vi deo (rediasi medan elekt romagnet ik)

c. Kehidupan Kerj a Bekualit as Rendah Bagi banyak pekerj a, kehidupan kerj a berkual it as rendah disebabkan oleh kondisi t empat kerj a yang gagal unt uk memenuhi pref erensi-pref erensi dan minat -minat t ert ent u sepert i rasa t anggung j awab, keinginan akan pemberdayaan dan ket erlibat an dal am pekerj aan, t ant angan, harga diri, pengendalian diri, penghargaan, prest asi, keadil an, kemanan dan kepast ian. St rukt ur organisasi yang menyebabkan t erj adinya kehidupan kerj a berkualit as rendah meliput i :

1) pekerj aan dengan t ingkat penugasan, keragaman, ident it as, ot onomi, dan umpan balik yang rendah.

2) minimnya ket erlibat an pekerj a dal am pengambilan

keput usan dan t erlalu banyaknya komunikasi sat u arah pada para pekerj a.

3) sist em pengupahan yang t idak berdasarkan kinerj a, at au

berdasarkan kinerj a yang t idak diukur secara obyekt if , at au di bawah pengendalian pekerj a.

4) supervisor, deskripsi pekerj aan, dan kebij akan-kebij akan

orgenesasi yang gagal mengungkapkan kepada pekerj a apa yang diharapkan dan apa yang akan mendapat imbalan.

5) kebij akan-kebij akan dan prakt ek-prakt ek sumber daya manusia yang diskrinat if dan bervalidit as rendah.

6) kondisi-kondisi pekerj aan sement ara, dimana pekerj a dapat dihent ikan semaunya (hak pekerj a t idak ada).

7) budaya perusahaan yang t idak mendukung pemberdayaan pekerj a dan ket erlibat an dalam pekerj aan.

10. St res Pekerj aan Bent uk yang paling nyat a st res meliput i ‘ empat S’ perubahan organisasi, t ingkat kecepat an kerj a, lingkungan f isik, pekerj a yang rent an t erhadap st res dan kelel ahan kerj a.

a. Empat S (sal ar y, secur i t y, dan savet y) Penyebab umum st res bagi banyak pekerj a adal ah supervisor (at asan), sal ar y (gaj i), secur i t y (keamanan) dan savet y (keselamat an). At uran-at uran kerj a yang sempit dan

t ekanan-t ekanan yang t iada hent i merupakan penyebab ut ama st ress.

b. Perubahan organisasi Rasa was-was bila akan t erj adi perubahan organisasi, barangkali saya akan digeser kedudukan at au dipindah ke t empat yang lebih berat .

c. Tingkat kecepat an kerj a Menurut laporan para pekerj a yang bekerj a pada pekerj aan-pekerj aan dengan kecepat an yang dit ent ukan ol eh mesin (order) merasa l elah diakhir giliran mereka, dan t idak dapat bersant ai segera set elah bekerj a karena pengeluaran adrenal in yang meningkat selama bekerj a.

d. Lingkungan f isik Walaupun ot omat isasi kant or adal ah suat u cara meningkat kan produkt ivit as, hal it u j uga mempunyai kelemahan-kelemahan yang berhubungan dengan st ress. Sat u aspek ot omat isasi kant or yang mempunyai karakt erist ik berkait an dengan st ers adalah Vi deo Di spl ay Ter mi nal (VDT). Larangan membat asi para pekerj a misalnya t idak boleh

11. Pekerj a yang rent an st ress Manusia memang berbeda dalam memberikan respon t erhadap penyebab st ress. Perbedaan klasik yang disebut perilaku A dan peril aku B.

Tipe A menghabiskan sebagian besar wakt unya mengarahkan energi kepada hal-hal yang t idak biasanya dalam lingkungan. Tet api t ipe A adalah pengerak dan pendobrak. Tipe B pada umumnya lebih t oleran, mereka t idak mudah f rust asi at au marah, t idak banyak menghabiskan banyak energi dalam memberikan respon t erhadap hal -hal yang t idak sesuai. Orang t ipe B biasanya merupakan supervisor yang hebat .

12. Kelelahan kerj a (Job Bur nout ) Kelelahan kerj a adalah sej enis st ress yang banyak dialami oleh orang-orang bekerj a dalam pekerj aan-pekerj aan pel ayanan t erhadap manusia l ainnya, sepert i perawat an kesehat an, pendidikan, kepol isian, keagamaan, dan sebagainya. Tanda-t anda kelelahan kerj a adalah pekerj a mengalami kelelahan emosional t erhadap pekerj aan-pekerj aan perasaan t idak mampu menurunkan mot ivasi sampai suat u t it ik di mana kenerj a pekerj a akan t ehambat , yang kahirnya menuj u kepada kegagalan lebih lanj ut .

13. Konsekuensi kelelahan kerj a Pekerj a yang mengalami kelehan kerj a akan berprest asi lebih buruk dari pada yang masih “ penuh semangat ” kelelahan kerj a dapat menj adi penyebab t imbulnya masalah-masalah kesehat an, yang pada akhirnya prest asi dan semangat kerj a akan berkurang.