STRATEGI-STRATEGI PENINGKATAN

C. STRATEGI-STRATEGI PENINGKATAN

Bila penyebabnya sudah diident if ikasi, st rat egi-st rat egi dapat dikembangkan unt uk meng-hilangkan at au mengurangi bahaya- bahaya kerj a. Unt uk menent ukan st rat egi ef ekt if maka perl u membandingkan insiden, kegawat an, dan f rekuensi penyakit - penyakit dan kecela-kaan sebelum dan sesudah st rat egi dilakukan. OSHA t elah menyet uj ui met ode-met ode penent uan t ingkat keselamat an dan kesehat an kerj a.

1. Memant au t ingkat keselamat an dan kesehat an OSHA mewaj ibkan perusahaan-perusahaan unt uk menyimpan cat at an insiden-insiden kecelakaan dan penyakit yang t erj adi

a. Tingkat insiden, indeks keamanan indust ri yang paling eksplisit adalah t ingkat insiden, yang menggambarkan j umlah kecelakaan dan penyakit dalam sat u t ahun. Indeks t ersebut dihit ung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Tingkat insiden = (Jumlah Kecelakaan dan penyakit x 200.000) / (Jumlah Jam Kerja Pekerja)

b. Tingkat f rekuensi, t ingkat f rekuensi mencerminkan j umlah kecelakaan dan penyakit set iap sat u j am kerj a, dihit ung dengan rumus :

Tingkat frekuensi = (Jumlah Kecelakaan dan Penyakit x 1.000.000 jam) + (jumlah jam kerja pekerja)

c. Tingkat kegawat an, t ingkat kegawat an menggambarkan j am kerj a yang hilang karena kecelakaan at au penyakit . Disadari bahwa t idak semua kecelakaan dan penyakit sama. Empat kat egori kecelakaan dan penyakit t elah dit et apkan yait u : kemat ian, cacat t et ap keseluruhan, cacat t et ap sebagian, dan cacat sement ara keseluruhan. Tingkat kegawat an dihit ung dengan cara :

Tingkat Kegawatan = (Jumlah Jam Kerja yang hilang x 1.000.000 jam ) + (jumlah jam Kerja Pekerja)

2. Mengendalikan Kecelakaan

Cara t erbaik unt uk mencegah kecelakaan dan meningkat kan keselamat an kerj a dengan merancang lingkungan kerj a sedemikian rupa sehingga kecelakaan t idak t erj adi. Hal ini t idak dapat t erj adi j ika para pekerj a menerima t anggung j awab keselamat an kerj a, sepert i kecenderungan pada beberapa perusahaan.

3. Ergonomis Cara lain unt uk meningkat kan keselamat an kerj a adalah dengan membuat pekerj aan it u sendiri menj adi lebih nyaman dan t idak t erlalu melelahkan melalui ergonomis. Ergonomis

a. Divisi keselamat an kerj a, st rat egi lain dalam rangka mencegah kecelakaan adalah pemanf aat an divisi-divisi keselamat an kerj a. Depart emen SDM dapat berf ungsi sebagai koordinat or panit ia yang t erdiri dari beberpa orang wakil pekerj a. Divisi harus mempunyai anggot a yang diwakili serikat kerj a t ugas merumuskan kebij akan.

b. Pengubahan t ingkah laku, mendorong dilaksanakannya kebiasaan kerj a yang dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan j uga dapat menj adi st rat egi yang sangat berhasil , unt uk mengubah perilaku pekerj a dpat dipakai imbal an yang bukan berbent uk uang, sepert i umpan balik yang posit if , berbent uk akt ivit as (sepert i libur kerj a), at au berbent u mat eri yang sesuai dengan t ingkat kerj a.

4. Mengurangi Timbulnya Penyakit Penyakit -penyakit yang berhubungan dengan pekerj aan j auh lebih memakan biaya dan berbahaya bagi perusahaan dan para pekerj a dibandingkan dengan kecelakaan kerj a. Karena berhubungan dengan sebab akibat ant ara lingkungan f isik dengan penyakit -penyakit t ersebut sering kabur, umumnya sulit mengembangkan st rat egi unt uk mengurangi t imbulnya penyakit - penyakit .

a. Penyimpanan cat at an, OSHA mewaj ibkan perusahaan unt uk set idak-t idaknya melakukan pemeriksaan t erhadap kadar kimia yang t erdapat dalam lingkungan pekerj aan, dan menyimpan cat at an mengenai inf ormasi yang t erinci t ersebut . cat at an ini j uga harus mencant umkan inf ormasi t ent ang penyakit -penyakit yang dapat dit imbulkan dan j arak yang aman dari pengaruh berbahaya bahan-bahan t ersebut .

b. Memant au kont ak langsung, pendekat an yang pert ama dalam mengendalikan penyakit -penyakit yang berhubungan dengan pekerj aan adalah membebaskan t empat pekerj aan dari bahan-bahan kimia at au racun. Sat u pendekat an alt ernat if adalah dengan memant au dan membat asi kont ak langsung t erhadap zat -zat yang berbahaya. Jika kerusakan t erj adi si pekerj a dipindahkan ke pekerj aan lain, dan j ika mungkin dilakukan perbaikan kondisi kerj a.

5. Mengendalikan St res dan Kelelahan Kerj a

Tit ik berat nya adal ah pada penyediaan inf ormasi yang konkret unt uk mengurangi ambiguit as yang berkait an dengan peran pekerj aan yang berlangsung dengan cepat . Peningkat an part isipasi dalam pengambilan keput usan mempunyai kesempat an unt uk menen-t ukan sendiri dit ambah dengan kebebasan dan kemampuan unt uk mempengaruhi kej adian-kej adian di sekit arnya, dapat menj adi sumber mot ivasi int rinst ik (dari dal am sendiri) dan penghargaan yang sangat berart i. Jika kesempat an unt uik mengendalikan t idak dipunyai dan seseorang merasa t erj ebak dalam suat u lingkungan yang t idak dapat dikendal ikan maupun diramalkan, kondisi psikologis maupun f isik seseorang kemungkinan besar akan t erganggu. Beberapa solusi unt uk menghilangkan st res pekerj aan, (hasil penelit ian di Nor t hwest en Nat i onal Li f e Insur ance Company:

a. Biarkan pekerj a berbicara bebas sat u sama lain

b. Mengurangi konf lik-konf lik pribadi pad pekerj aan

c. Beri pekerj a kendali yang cukup besar dalam melaksanakan pekerj aannya

d. Past ikan pengadaaan st af dan anggaran yang cukup

e. Berbicara secara t erbuka dengan para pekerj a

f. Dukung upaya-upaya para pekerj a

g. Menyediakan t unj angan-t unj angan cut i dan liburan pribadi

yangh kompet it if

h. Mempert ahankan t ingkat t unj angan pekerj a yang ada

i. Kurangi birokrasi yang ada j. Akui dan beri imbalan kepada para pekerj a karena prest asi

dan kont ribusi mereka