Desain Penelitian Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian single subject research yang merupakan penelitian eksperimen dimana data dikoleksi dan dianalisis pada satu subjek pada satu waktu. Penelitian ini digunakan untuk meneliti perubahan tingkah laku individu setelah beberapa intervensi atau perlakuan. Desain penelitian seperti ini banyak digunakan pada anak-anak yang berkebutuhan dan pendidikan luar biasa Fraenkel, 1993. Single subject research menggunakan grafik garis untuk menampilkan data dan mengilustrasikan pengaruh dari intervensi atau perlakuan. Variabel tergantung hasil diletakkan pada sumbu vertikal sumbu Y dan sumbu X mengindikasikan waktu seperti sesi, hari, minggu, bulan. Penjelasan mengenai kondisi yang terlibat dalam penelitian ini adalah yang tercantum tepat diatas grafik. Kondisi pertama biasanya disebut baseline, diikuti oleh intervensi variabel bebas. Garis kondisi mengindikasikan ketika kondisi telah berubah, titik-titik bulat adalah titik data. Data tersebut mewakili berbagai data yang dikumpulkan selama penelitian. Titik-titik data dihubungkan untuk mengilustrasikan tren data. Desain yang digunakan adalah desain A-B-A kadang-kadang disebut reversal designdesain pembalikan. Peneliti hanya menambahkan baseline. Jika Universitas Sumatera Utara perilaku berbeda selama waktu perlakuan daripada waktu baseline, ini merupakan bukti yang kuat bahwa intervensi efektif.

3.2. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbul dan berubahnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang mengalami perubahan akibat adanya variabel bebas. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel terikat : Dukungan sosial keluarga 2. Variabel bebas : Solution focused family therapy

3.3. Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Dinamika Sikap Penerimaan Orang Tua Yang Memiliki Anak Down Syndrome

0 4 113

PENINGKATAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA MELALUI SOLUTION FOCUSED THERAPY DALAM Peningkatan Dukungan Sosial Orangtua Melalui Solution Focused Therapy dalam Memulihkan Kualitas Hidup Anak Skizofrenia.

0 2 18

PENINGKATAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA MELALUI SOLUTION FOCUSED THERAPY DALAM Peningkatan Dukungan Sosial Orangtua Melalui Solution Focused Therapy dalam Memulihkan Kualitas Hidup Anak Skizofrenia.

1 7 20

PENDAHULUAN Perilaku Coping Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome.

0 2 8

PERILAKU COPING PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN Perilaku Coping Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome.

0 1 18

KEMATANGAN SOSIAL PADA ANAK DOWN SYNDROME KEMATANGAN SOSIAL PADA ANAK DOWN SYNDROME.

0 0 17

STUDI KASUS TENTANG FAMILY QUALITY OF LIFE (FQOL) PADA KELUARGA-KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI LEMBAGA PENDIDIKAN X BANDUNG.

21 62 73

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dukungan Sosial Keluarga 2.1.1. Pengertian Dukungan Sosial - Efektivitas Solution Focused Family Therapi Untuk Meningkatkan Dukungan Sosial Keluarga Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome (Application of Solution Focused Fami

1 2 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Efektivitas Solution Focused Family Therapi Untuk Meningkatkan Dukungan Sosial Keluarga Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome (Application of Solution Focused Family Therapy To Improve Social Support On

0 0 12

Efektivitas Solution Focused Family Therapi Untuk Meningkatkan Dukungan Sosial Keluarga Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome (Application of Solution Focused Family Therapy To Improve Social Support On Mother In Child Minding Down Syndrome )

0 0 11