setiap tugas agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
4. Sikap karyawan
Sikap karyawan yaitu tingkah laku serta kesopanan yang dipraktekkan dalam keseharian baik kepada alasan, bawahan, rekan kerja serta customer
atau nasabah sehingga menimbulkan kesan profesional dalam bekerja.
2.1.2.1 Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Panggabean 2004:66 Penilaian prestasi merupakan sebuah
proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja
seseorang secara periodik. Proses adalah suatu cara yang sistematis atau langkah- langkah yang diikuti dalam menghasilkan sesuatu. Proses penilaian prestasi
ditunjukkan untuk memahami prestasi kerja seseorang. Tujuan ini memerlukan sebuah proses, yaitu serangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Kegiatan-
kegiatan itu terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran, dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi.
Menurut Yuli 2005:89 Penilaian prestasi kerja appraisal performance adalah proses proses penilaian prestasi kerja karyawan yang dilakukan oleh
organisasi terhadap karyawannya secara sistemmatik dan formal berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Dalam hal ini para manajer harus terus
melakukan pertimbangan mengenai hasil prestasi kerja para bawahannya. Pertimbangan itu nantinya akan dipergunakan sebagai bahan untuk penetapan
kenaikan gaji, promosi, pensiun, dan perencanaan pengembangan karir. Dampak
Universitas Sumatra Utara
utama dari program penilaian ini adalah memberikan pengaruh motivasional terhadap mereka yang dinilai.
2.1.2.2 Tujuan Penilaian Prestasi
Menurut Yuli 2005:90 penilaian prestasi kerja bertujuan untuk: 1.
Meningkatkan kemampuan karyawan Dengan diketahuinya peringkat keberhasilan setiap karyawan, maka akan
terdorong keinginan untuk selalu meningkatkan prestasi. Karyawan yang merasa memiliki kemampuan yang kurang disbanding rekan kerja yang
lain tentu akan berupaya keras mencapai prestasi yang terbaik. Syarat tercapainya tujuan ini adalah adanya alat-alat motivasi atau semacam
punishment dan reward bagi setiap karyawan. 2.
Identifikasi faktor penghambat kinerja Penilaian prestasi kerja diharapkan akan dapat diperoleh informasi
mengenai mengapa seorang karyawan memiliki perbedaan dalam hal kemampuan walaupun memiliki fasilitas kerja dan gaji yang sama. Dan
juga menemukan kendala terberat yang menghambat pencapaian prestasi yang diharapkan.
3. Menetapkan kebijakan strategis
Hasil akhir dari penilaian prestasi kerja adalah membantu manajemen untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan kinerja
karyawan secara khusus dan organisasi pada umumnya. Sebuah kebijakan akan memiliki nilai strategis apabila kebijakan tersebut dapat membawa
Universitas Sumatra Utara
kepada perubahan-perubahan, seperti semakin meningkatnya produktivitas karyawan dan minimnya faktor penghambat dalam mencapai prestasi kerja
2.1.2.3 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja