d. Advokasi sosial, yang mengandung makna adanya upaya untuk mendukung,
membela, dan melindungi masyarakat sehingga dapat melakukan tindakan sosial dan perubahan sosial yang menolong mereka memenuhi kesejahteraan
sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. e.
Desentralisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada aperatur dan pelaku pembangunan kesejahteraan sosial di daerah yang memperhatikan
demokratisasi, transparansi dan akuntabiltasi publik. Berdasarkan teori – teori yang telah dikemukan di atas, maka dapatlah dibuat
secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian, sebagai berikut:
Gambar. 1 Kerangka Konseptual Sumber : Tunggal 2008
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini adalah: ”bahwa penerapan Coorporate Social Responsbility yang
dilakukan oleh PT. Inalum yang terdiri dari variabel Community Support, Diversity, dan Environtment mempunyai pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat
Kuala Tanjung 2008.” CSR
Community Support X
1
Diversity X
2
Environtment X
3
Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Mengetahui dan menganalisis pengaruh dari penerapan CSR yang dilakukan oleh PT Inalum Batu bara yang terdiri dari faktor Community Support, Diversity, dan
Environtment terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a
Bagi penulis, diharapkan penelian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori – teori penulis dapatkan baik dari bangku
kuliah maupun di luar dari itu dan memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya
menyangkut tanggung jawab sosial perusahaan. b
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk bahan pertimbangan dan evaluasi tambahan dalam
memahami faktor – faktor dari penerapan Coorporate Social Responsbility CSR oleh PT. Inalum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
perusahaan. c
Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan penelitian lanjutan atau sebagai bahan perbandingan dalam melakukan
penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan penerapan Coorporate Social Responsbility CSR yang dilakukan oleh
suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan dan Identifikasi variabel penelitian
Batasan operasional penelitian ini adalah: a.
Variabel Independen X terdiri dari variabel Community Support X
1
, Diversity X
2
, dan Environtment X
3
. b.
Variabel Dependen Y yaitu kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung.
2. Defenisi Operasional Variabel
Peneliti menjelaskan variabel – variabel yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan defenisi operasional dari masing – masing variabel tersebut, antara lain:
1. Coorporate Social Responsbility CSR Merupakan komitmen atau bentuk kepedulian dan kontribusi dari PT. Inalum
terhadap peningkatan kualitas hidup masyrakat sekitar, tempat dimana perusahaan beroperasi.
2. Community Support X
1
Yaitu antara lain dukungan PT. Inalum pada program – program pendidikan, kesehatan, kesenian dan lain sebagainya
3. Diversity X
2
Yaitu kebijakan PT. Inalum untuk tidak membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender, fisik cacat, atau ke dalam ras – ras tertentu.
4. Environtment X
3
Yaitu penciptaan lingkungan yang sehat dan aman, mengelola limbah dengan baik, menciptakan produk – produk yang ramah lingkungan dan lain - lain
Universitas Sumatera Utara
5. Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Merupakan visi yang pada dasarnya berhubungan erat dengan cita-cita masyarakat,
yaitu tentang hal-hal yang akan digapai di masa depan. Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan, maka peneliti
merumuskan mekanisme penganalisaan variabel sebagai tabel berikut:
Tabel 1.3 Operasional Variabel
Variabel Defenisi Variabel
Indikator Variabel Skala
Community Support X
1
Dukungan perusahaan terhadap program –
program pendidikan, kesehatan dan kesenian
1. Beasiswa bantuan Pendidikan 2. Pelayanan Kesehatan
3. Apresiasi Seni 4. Pertandingan Olah Raga
Likert
Diversity X
2
Kebijakan perusahaan untuk tidak membeda –
bedakan konsumen dan calon pekerja
1. Keadilan 2. Kesamaan gender
3. Perbedaan suku, agama, ras dan
golongan 4. Keadaan fisik
Likert
Environtment X
3
Menciptakan lingkungan yang aman dan sehat
1. Pengolahan limbah 2. Produk yang aman
3. Keamanan 4. Kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan hidup Likert
Kesejahteran Masyarakat
Y Visi yang berhubungan
erat dengan cita – cita masyarakat pada masa
yang akan datang 1. Pendapatan
2. Cita – cita masa depan 3. Keamanan
Likert
3. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2004:74. Untuk keperluan analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 satu sampai 5 lima,
seperti yang terlihat di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju
3 = Kurang Setuju 4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Inalum Batu Bara yang berlokasi di Kuala tanjung, kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, propinsi Sumatera Utara dan di daerah
sekitar PT. Inalum berdiri yaitu di desa Kuala Tanjung, kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Waktu penelitian mulai Oktober 2007 sampai dengan Maret
2008.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan tempat perusahaan berdiri, yaitu seluruh
masyarakat yang bertempat tinggal di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Propinsi Sumatera Utara yang berjumlah 644 Kepala Keluarga.
b. Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan tekhnik non probability sampling dengan menggabungkan metode sampling kuota dan aksidental. Metode kuota yaitu
teknik pengambilan sampel dimana peneliti menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri – ciri tertentu sampai jumlah kuota yang dikehendaki dan metode
sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu
Universitas Sumatera Utara
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Sugiyono, 2004: 77. Pada penelitian ini peneliti menetapkan kuota sampel sebanyak 60 orang.
Jumlah ini sudah dianggap dapat mewakili hasil penelitian karena telah memenuhi syarat sebagai sampel besar. Sampel besar adalah sampel yang berukuran 30 atau
lebih Suharyadi dan Purwanto, 2004:399. Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampel adalah masyarakat yang telah tinggal dilokasi penelitian minimal 3 tahun,
sadar dan dapat berkomunikasi dengan baik.
6. Jenis Data
Penulis menggunakan dua jenis data untuk membantu memcahkan masalah, yaitu:
a. Data Primer Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara
dan diskusi dengan responden berjumlah 60 oarng yang berkompeten memberikan keterangan.
b. Data Skunder Data skunder, yaitu data yang digunakan untuk melengkapi data primer yang
meliputi: 1.
Data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan 2.
Data struktur organisasi dan uraian tugas 3.
Data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagi tulisan melalui buku, majalah dan skripsi yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
7. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan beberapa tekhnik pengumpulan data, antara lain:
a. Daftar pertanyaan atau kuesioner, yaitu tekhnik pengumpulan data dengan
cara menyiapkan satu set pertanyaan yang tersusun secara sistenatis dan standar kepada responden yaitu dalam hal ini adalah masyarakat yang tinggal
di sekitar lokasi perusahaan PT Inalum Batu Bara. b.
Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial Coorporate Social
Responsbility perusahaan PT. Inalum Batu Bara. c.
Studi dokumentasi, yaitu memperoleh data melalui buku – buku, dokumen dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang ditelti.
8. Teknik Analisis Data
Setelah indikator yang menjadi ukuran masing – masing variabel dan teknik pengukuran telah dilakukan, maka ditentukan teknik analisis data yang disesuaikan
dengan data yang tersedia. Tahapan teknik analisis data meliputi:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum mengenai pengaruh penerapan Coorporate Social Responsbility CSR pada PT
Inalum Batu Bara terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung yang dilihat berdasarkan hasil jawaban responden sejumlah 60 orang.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas dan realibilitas dilakukan untuk menguji kuesioner layak untuk
digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Realibel berarti
instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilakan data yang sama Sugiyono, 2004 : 109. Untuk menguji validitas
digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila koefisien korelasi r masing –
masing pertanyaan sama dengan 0,3 atau lebih paling kecil 0,3 maka butir instrumen dinyatakan valid Sugiyono 2004 : 116. Dan bila koefisien korelasi r positif dan
signifikan maka instrumen itu sudah dinyatakan realibel. Uji validitas dan realibilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0 untuk
menperoleh hasil yang terarah. Pengujian cara ini disebut Test – reteststability Sugiyono, 2004:124
c. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Peneliti mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas community support, diversity, dan environtment terhadap variabel terikat kesejahteraan
masyarakat Kuala Tanjung akan digunakan metode analisis regresi berganda. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program
software SPSS Statistic Product adn Service Solution versi 15.0
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana : Y
= Variabel kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung a =
Konstanta b
1
,b
2
,b
3
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
X
1
= Variabel Community Support X
2
= Variabel Diversity X
3
= Variabel Environtment e
= Standart error Penelitian ini mempunyai beberapa pengujian, antara lain:
1 Uji Signifikansi Simultan Uji – F
Uji signifikansi simultan Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama – sama terhadap variabel terikat Y H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya secara bersama – sama tidak dapat pengaruh positif dari variabel
bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu berupa community support, diversity, dan environtment terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung Y.
H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya secara bersama – sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel
bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu berupa community support, diversity, dan environtment terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung Y.
Kriteria pengambilan keputusan H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2 Uji Signifikansi Parsial Uji – t
Uji signifikansi parsial uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
i
= 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu berupa community support, diversity, dan environtmen, terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung Y
H : b
i
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu berupa community support, diversity, dan environtment terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung Y
Kriteria pengambilan keputusan H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang dipergunakan semakin kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tudak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Mawarsari 2006, ”PENGARUH SIKAP KONSUMEN DALAM PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR
TERHADAP BRAND LOYALTY SABUN MANDI LIFEBUOY Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang”. Penelitian ini
mengambil sampel dengan tekhnik non-probabilitas, yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. yang berjumlah 98 orang. Selain itu peneliti ini
menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan analisis regresi, serta analisis tabulasi sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapati bahwa faktor – faktor yang diteliti adalah sikap konsumen terhadap penerapan CSR sebagai variabel bebas X dan
Brand Loyality sebagai variabel terikat Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap penerapan Coorporate Social Responsbility CSR memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Brand Loyality sabun mandi Lifebuoy dengan nilai R sebesar 0,582, F – Hitung sebesar 49,096 F – Tabel 3.94 serta
kontribusi pengaruhnya sebesar 33.8 R Square 0,33 sedangkan 66,2 sipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
B. Pengertian Coorporate Social Responsbility CSR
Corporate Social Responsibilities CSR adalah kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap
masyarakat luas dan lingkungan. CSR menurut Murray dan Vogel 1997 adalah: “Pro-social corporate endeavors or corporate social performance has traditionally
been conceptualized rather broadly as the managerial obligation to take action to
Universitas Sumatera Utara
protect and improve both the welfare of society as the whole and the interest of organizations.”
Usaha sosial perusahaan atau performa sosial perusahaan telah dikonsepkan lebih luas sebagai tugas manajerial untuk mengambil tindakan untuk melindungi dan
mengembangkan kesejahteraan sosial dan sekaligus mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Jadi kegiatan corporate social responsibility ini pada dasarnya
merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk membangun reputasi dan meningkatkan keunggulan bersaing
perusahaan. Menurut Bank Dunia Swa, Desember 2005, pengertian CSR adalah:
“CSR is the commitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives, the local community
and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development.” CSR adalah janji bisnis untuk menyumbang
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan bersama dengan karyawan dan perwakilan mereka, untuk komunitas lokal dan masyarakat luas untuk meningkatkan
kualitas kehidupan, yang saling menguntungkan untuk bisnis dan pembangunan. Pengertian CSR versi Uni Eropa Swa, Desember 2005 adalah:
“CSR is a concept whereby companies integrate social and environmental concerns in their business operations and in their interaction with their stakeholders on a
voluntary basis.”
CSR adalah sebuah konsep bahwa perusahaan memberikan perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan secara terintegrasi dalam operasi bisnisnya dan di dalam
interaksi mereka dengan stakeholder yang sifatnya sukarela. CSR berarti bahwa sebuah perusahaan harus dijalankan dengan bertanggung
jawab pada setiap kegiatan yang mempengaruhi orang-orang, masyarakat dan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
Sen dan Bhattacharya 2001 mengidentifikasi ada enam hal pokok yang termasuk dalam corporate social responsibility ini yaitu: 1 Community support, 2
Diversity, 3 Employee support, 4 Environment, 5 Non-U.S operations, dan 6 Product
Menurut Drumright Sen, 2001 ada lima kegiatan pokok yang bisa dikategorikan termasuk dalam CSR, yaitu:
Corporate philanthropy. Merupakan kegiatan perusahaan yang berupa sumbangan- sumbangan dan kegiatan sosial tetapi tidak dimasukkan ke dalam rumusan
strategi perusahaan. Cause related marketing. Misalnya perusahaan menyisihkan sebagian dari hasil
penjualan produknya untuk disumbangkan kepada yayasan atau lembaga tertantu.
Minority support programs. Perusahaan memberikan perhatian kepada kelompok- kelompok masyarakat yang kurang mendapat perhatian, misalnya masyarakat
miskin, kelompok ras tertentu, penyandang cacat dan sebagainya. Socially responsible employment. Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk melakukan tugas-tugas kemasyarakatan selama dia bekerja di perusahaan tersebut. Karyawan tidak dianggap sebagai tanggung jawab
terhadap lingkungannya. Kegiatan-kegiatan CSR ini memiliki hubungan yang kompleks dan
memberikan manfaat bagi perusahaan, konsumen maupun bagi masyarakat luas.:
C. Pengeretian Lingkungan Perusahaan