1. Sangat baik, dengan pendapatan lebih besar dari Rp.5.000.000
2. Baik, dengan pendapatan antara Rp.1.000.000 – Rp. 5.000.000
3. Cukup baik,dengan pendapatan antara Rp.500.000 – Rp. 1.000.000
4. buruk, dengan pendapatan kurang dari Rp. 500.000
Sehingga dapat dilihat bahwa kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung cukup baik, karena sebesar 41,15 masyarakatnya memiliki pendapatan lebih dari Rp 1000.000,-
, dan hanya 27,64 yang pendapatannya minim artinya dibawah Rp 500.000,-. Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul ” Pengaruh Penerapan Coorporate Social Responsbility CSR pada PT. Inalum Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Kecamatan
Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Apakah Coorporate Social
Responsbility CSR yang dilakukan oleh PT. Inalum berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Kuala Tanjung?”
C. Kerangka Konseptual
Sen dan Bhattacharya 2001 mengidentifikasi ada enam hal pokok yang termasuk dalam CSR ini yaitu:
1. Community support, antara lain dukungan pada program-program pendidikan, kesehatan, kesenian dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2. Diversity, merupakan kebijakan perusahaan untuk tidak membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender, fisik cacat, atau ke dalam ras-ras
tertentu. 3. Employee support berupa perlindungan kepada tenaga kerja, insentif dan
penghargaan serta jaminan keselamatan kerja. 4. Environment menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, mengelola limbah
dengan baik, menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan dan lain- lain.
5. Non-U.S operations. Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan hak yang sama bagi masyarakat dunia untuk mendapat kesempatan bekerja antara lain
dengan membuka pabrik di luar negeri abroad operations. 6. Product. Perusahaan berkewajiban untuk membuat produk-produk yang aman bagi
kesehatan, tidak menipu, melakukan riset dan pengembangan produk secara kontinyu dan menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang recycled.
Menurut Tunggal 2008 : 167, tanggung jawab social perusahaan terdiri dari antara lain:
a. Memelihara dan jika mungkin memperkuat lingkungan melalui peniadaan dan
pengendalian polusi. b.
Menjaga Sumber Daya Alam c.
Mendisain dan memodifikasi fasilitas yang memenuhi dan mengantisipasi hukum peraturan lingkungan dan kesalamatan yang ada.
d. Merekrut, melatih dan menunjuk warga setempat padaposisi atau tanggung
jawab yang berkesesuaian dengan kemampuan mereka e.
Membayar beban pajak dan bea tapi menghindari pajak berganda atau tidak sama antar negara
Universitas Sumatera Utara
f. Memecahkan permasalahan hubungan dengan pemerintah atau konflik
yuridiksi yang tumpang tindih g.
Mengikuti praktik keuangan yang berlaku h.
Mendorong arus tekhnologi lintas batas sejauh dapat memenuhi kebutuhan dan tepat bagi pasar setempat
Menurut buku panduan PT. Inalum PT Indonesia Asahan Aluminium, 2007:9, perusahaan ini melakukan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar
melalui: a.
Fasilitas – fasilitas umum Gedung – gedung sekolah, mesjid, gereja dan rumah sakit yang dibangun di
kedua proyek ini dapat dimanfaatkan oleh umum atau masyarakat sekitar. Gedung dan fasilitas telekomunikasi berkapasitas 1000 satuan sambungan
diserahkan kepada PERUMTEL pada akhir tahun 1980. b.
Jalan – jalan sekitar Perusahaan juga melakukan pekerjaan perbaikan terhadap jalan – jalan dekat
daerah proyek serta pergantian jembatan – jembatan yang sudah tua dan rapuh agar dapat dipergunakan untuk kemudahan penduduk setempat.
c. Pelatihan
Latihan kejuruan didirikan di Indrapura bekerja sama denga Sekolah Tekhnik setempat. Perusahaan memberikan peletihan tekhnikkejuruan bagi pemuda di
daerah sekitar pada masa konstruksi. Pada masa produksi, selain pelatihan beternak ayam kampung, tambak ikan mas dan tambak udang air tawar bagi
masyarakat sekitar, diadakan pula pelatihan pengelasan dan perbaikan AC, kursus bengkel sepeda motor, menjahit dan bordir, salon kecantikan, rias
Universitas Sumatera Utara
pengantin dll, diberikan kepada pemudapemudi di daerah peleburan dan PLTA.
d. Pendidikan
Untuk mendorong semangat belajar para pelajar setempat, sejak tahun 1977 PT Inalum menyediakan beasiswa tidak mengikat bagi mereka yang belajar di
Universitas Sumatera Utara, STM, dan SMA sekitar proyek pada masa konstruksi. Perusahaan menyediakan pula hadiah TABANAS kepada murid –
murid SD SMP setempat yang telah lulus dengan prestasi baik. e.
Olah raga Perusahaan juga melaksanakan perlombaan – perlombaan dan pertandingan
olah raga di kedua daerah proyek khususnya di Sumatera Utara umumnya. Menurut Cahyono 2004 : 19 dalam jurnal penelitian kesejahteraan sosial,
beberapa strategi yang dapat diterapkan guna meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat oleh perusahaan adalah sebagi berikut:
a. Pemberdayaan sosial yang mengandung makna pembinaan bagi aperatur
pembangunan kesejahteraan sosial yang memungkinkan profesionalisme dan kinerjanya, serta memberikan kepercayaan dan si peluang kepada masyarakat,
dunia usaha, penyandang masalah kesejahteraan sosial yang mencegah dan mengatasi masalah di lingkungannya.
b. Kemitraan sosial, yang mengandung makna adanya kerja sama, kepedulian,
kesetaraan, kolaborasi dan jaringan kerja yang menumbuhkembangkan kemanfaatan timbal balik antara pihak-pihak yang bermitra.
c. Partisipasi sosial, yang mengandung makna adanya prakarsa dan peranan dari
penerima pelayanan dan lingkungan sosialnya dalam pengambilan keputusan serta melakukan pilihan terbaik untuk peningkatan kesejahteraan sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Advokasi sosial, yang mengandung makna adanya upaya untuk mendukung,
membela, dan melindungi masyarakat sehingga dapat melakukan tindakan sosial dan perubahan sosial yang menolong mereka memenuhi kesejahteraan
sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. e.
Desentralisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada aperatur dan pelaku pembangunan kesejahteraan sosial di daerah yang memperhatikan
demokratisasi, transparansi dan akuntabiltasi publik. Berdasarkan teori – teori yang telah dikemukan di atas, maka dapatlah dibuat
secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian, sebagai berikut:
Gambar. 1 Kerangka Konseptual Sumber : Tunggal 2008
D. Hipotesis