Tempat Tinggal Siswa SMA Al-Azhar Medan Uang Saku Siswa SMA Al-Azhar Medan Sikap Siswa SMA Al-Azhar Medan

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karkteristik Responden 5.1.1. Umur Siswa SMA Al-Azhar Medan Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa usia siswa SMA Al-Azhar Medan berkisar antara 15-18 tahun. Pada penelitian ini disebutkan bahwa 11,5 siswa umur 15 tahun menggunakan NAPZA sedangkan umur 16 tahun sekitar 6,7 yang telibat penggunaan NAPZA. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Hawari 1990 diperoleh data bahwa pada umumnya penyalahgunaketergantungan NAPZA mulai memakai NAPZA antara umur 13-17 tahun.

5.1.2. Tempat Tinggal Siswa SMA Al-Azhar Medan

Berdasarkan tabel 4.3. diketahui bahwa siswa SMA Al-Azhar Medan rata-rata tinggal bersama orang tuanya yaitu sebanyak 59 orang 75,6 , yang tinggal bersama famili sebanyak 8 orang 10,3 , siswa yang tinggal diasrama sebanyak 4 orang 5,1 , sedangkan yang kos sebanyak 7 orang 8,9 . Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peranan penting sebagai latar belakang penyalahgunaan NAPZA. Peran orang tua dan kondisi keluarga sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Meskipun dalam penelitian ini tidak disebutkan tentang hubungan keluarga dengan penyalahgunaan NAPZA, tetapi menurut penelitian yang dilakukan oleh Hawari 1990 diperoleh data bahwa seseorang yang berada dalam lingkungan keluarga yang tidak baik mempunyai risiko relatif 7,9 untuk terlibat penyalahgunaan NAPZA. Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009

5.1.3. Uang Saku Siswa SMA Al-Azhar Medan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa siswa memperoleh uang sakuhari Rp.10.000 yaitu sebanyak 41 orang 52,6 , dan siswa yang memperoleh uang sakuhari Rp.15.000 sebanyak 20 orang 25,6 . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani L 2007 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan narkoba menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang besar uang saku dengan penggunaan narkoba.

5.1.4. Kegiatan Setelah Pulang Sekolah Siswa SMA Al-Azhar Medan

Berdasarkan tabel 4.5. bahwa kegiatan setelah pulang sekolah yang dilakukan siswa SMA Al-Azhar Medan yang terbanyak adalah ekstrakurikuler, main kerumah teman dan jalan-jalan yaitu sebanyak 21 orang 26,9 , sedangkan yang ekstrakurikuler dan membantu orang tua hanya 4 orang 5,1 . Dari data tersebut menunjukkan bahwa para siswa lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah bersama teman-temannya diluar pengawasan dari orang tua. Hal ini dapat sebagai faktor pendorong siswa salah dalam memilih teman yang dapat menjerumuskan mereka pada penyalahgunaan NAPZA.

5.2. Sumber Informasi

Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat sumber informasi tentang bahaya NAPZA yang terbanyak adalah yang berasal dari teman yaitu sebanyak 20 orang 25,6 dan dari anggota keluarga sebanyak 9 orang 11,5 . Hal ini tentu memprihatinkan karena sumber informasi yang diberikan oleh teman belum tentu benar. Sumber informasi yang mereka berikan bisa saja tentang kenikmatan menggunakan NAPZA bukan tentang bahaya serta dampak yang ditimbulkan oleh Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009 NAPZA itu sendiri. Hal ini juga dapat mendorong mereka terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hawari 1990 bahwa pengaruhbujukan teman merupakan 81,3 pemicu seseorang menggunakan NAPZA. Sehingga siswa diharapkan mampu lebih selektif dalam memilih teman bergaul sehingga tidak terpengaruh bujukan untuk menggunakan NAPZA. Sedangkan berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa siswa yang pernah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA yang terbanyak adalah dari pihak sekolah yaitu sebanyak 27 orang 34,6 dan 5 orang 6,4 mendapat penyuluhan dari Departemen Sosial. Sedangkan yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA sebanyak 17 orang 21,8 . Mereka yang mengaku tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA mengaku tidak peduli dan topik yang diberikan saat penyuluhan sangat membosankan. 5.3. Perilaku 5.3.1. Pengetahuan Siswa SMA Al-Azhar Medan Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 59 orang 75,6 , pengetahuan pada kategori kurang baik sebanyak 11 orang 14,1 dan hanya 8 orang 10,3 yang berada pada kategori baik. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Dimana pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009 Pengetahuan siswa tentang NAPZA, secara rinci dapat dilihat pada pembahasan berikut ini: Berdasarkan tabel 4.9. sebanyak 58 orang 74,4 menjawab pengertian NAPZA adalah zat yang dapat menimbulkan gangguan pada sistim saraf pusat. Sebenarnya semua obat dapat menjadi berbahaya bila pemakaiannya tidak sesuai dengan ketentuan dari dokteraturan pakai. NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif, yang berarti zat atau obat-obatan yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan. Untuk pengetahuan siswa tentang ciri-ciri pengguna NAPZA, berdasarkan tabel 4.10. dijelaskan sebanyak 70 orang 89,7 menjawab ciri-ciri pengguna NAPZA adalah suka marah tidak terkendali. Seperti yang sudah diketahui bahwa penyalahgunaan NAPZA tidak hanya memberi dampak bagi kesehatan tetapi juga pada keadaan psikologis pemakainya. Untuk pengetahuan siswa tentang dampak penyalahgunaan NAPZA bagi kesehatan, pada tabel 4.11. dijelaskan sebanyak 75 orang 96,2 menjawab NAPZA dapat menyebabkan gangguan pada otak. Hal ini didukung oleh teori Hawari 1990 bahwa mereka yang mengkonsumsi NAPZA akan mengalami gangguan mental dan perilaku yang diakibatkan terganggunya sistim neuro-transmitter pada susunan sistim saraf pusat otak yang dapat menimbulkan gangguan pada fungsi pikir, perasaan dan perilaku. Untuk pengetahuan siswa tentang penyebab seseorang menggunakan NAPZA, pada tabel 4.12. dijelaskan sebanyak 68 orang 87,2 menjawab ingin coba-coba. Seperti yang sudah diketahui masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009 menuju dewasa, sehingga masa remaja juga dapat dikatakan masa yang labil. Dimana pada masa ini rasa keingintahuannya akan sesuatu yang baru menjadi semakin besar dan ditambah lagi dengan adanya kebimbangan dari dirinya dalam mencari jati diri, sehingga remaja lebih mudah terpengaruh untuk menggunakan NAPZA.

5.3.2. Sikap Siswa SMA Al-Azhar Medan

Berdasarkan tabel 4.13. dapat diketahui bahwa sikap siswa tentang bahaya NAPZA sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 43 orang 55,1 , sikap pada kategori sedang sebanyak 27 orang 34,6 , dan sikap pada kategori kurang baik sebanyak 8 orang 10,3 . Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Hal ini berarti manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan. Maka seseorang yang memiliki sikap pada kategori baik tidak menjamin seseorang untuk tidak menggunakan NAPZA. Untuk sikap siswa terhadap gangguan perilaku akibat mengunakan NAPZA, pada tabel 4.14. dijelaskan sebanyak 72 orang 92,3 menjawab setuju NAPZA dapat menyebabkan seseorang meninggalkan ibadah. Karena pengguna NAPZA menganggap dirinya hebat dan NAPZA dapat membantu mereka dalam menghadapi setiap masalah tanpa melakukan ibadah. Pada tabel 4.14. juga dijelaskan sebanyak 71 orang 91,0 menjawab setuju NAPZA dapat membuat seseorang terjerumus dalam seks bebas. Karena seks bebas disebabkan hilangnya hambatan dorongan agresivitas seksual akibat NAPZA, sehingga pengguna NAPZA lepas kendali dan tidak mampu menahan dorongan seksualnya. Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009 Selanjutnya pada tabel 4.14. juga dijelaskan sebanyak 70 orang 89,7 menjawab setuju pengguna NAPZA dapat menurunkan prestasi belajar. Hal ini disebabkan karena NAPZA dapat bekerja untuk menekan sistim saraf pusat yang dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi pikir. Hawari 1990 dalam penelitiannya diperoleh data bahwa 96,2 NAPZA dapat menyebabkan prestasi sekolah menurun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa bahwa yang menyatakan sikap setuju tentang penggunaan NAPZA merupakan hal yang tidak wajar untuk siswa yang sedang sekolah dengan alasan bahwa NAPZA dapat mengganggu konsentrasi belajar, dapat merusak jiwa, merusak tubuh dan masa depan. Sementara sikap siswa setuju tentang NAPZA berbahaya bagi kesehatan dengan alasan gampang terserang berbagai penyakit, dapat merusak organ tubuh, dapat mengakibatkan kecanduan karena NAPZA mengandung zat yang berbahaya dan juga dapat mengakibatkan kematian. Sikap siswa yang setuju tentang kebiasaan merokok merupakan perilaku awal pemicu orang mencoba NAPZA dengan alasan karena rokok dapat membuat kecanduan dan dari rokok sesorang mempunyai keinginan untuk mencoba hal-hal yang baru, sedangkan siswa yang tidak setuju dengan alasan bahwa seorang perokok tidak semua pengguna NAPZA. Untuk sikap siswa yang setuju bila pengguna NAPZA dihindari dengan alasan takut terpengaruh serta dapat merusak generasi muda sedangkan sikap siswa yang tidak setuju dengan alasan mereka masih butuh perhatian sedangkan apabila dihindari mereka akan merasa terasing. Sikap siswa yang setuju bila pemakai dan pengedar NAPZA dihukum seberat- beratnya dengan alasan agar pemakai jera dan tidak lagi menggunakan NAPZA dan tidak ada lagi tindak kriminal dikalangan remaja sedangkan sikap siswa yang tidak setuju Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009 dengan alasan jangan hanya pemakai dan pengedarnya saja yang ditangkap akan tetapi NAPZA nya yang harus dimusnahkan.

5.3.3. Tindakan Siswa SMA Al-Azhar Medan