2. Komunikasi yang kurang efektif antara guru, kepala sekolah, siswa dan orang tua siswa.
3. Kegiatan sekolah yang terlalu padat atau kurang sesuai dengan minat dan bakat siswa.
4. Penanganan yang kurang optimal terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar.
5. Kurangnya keterlibatan orang tua terhadap siswa yang tidak terlibat dalam masalah penyalahgunaan NAPZA.
6. Kurang adanya kerjasama antara sekolah dengan masyarakat sekitar, Pemda setempat dan Polri Makmuri, 2001.
2.9. Bahaya Penyalahgunaan NAPZA
A. Terhadap kondisi fisik 1. Akibat zat itu sendiri
Berbagai zat akan menimbulkan komplikasi sendiri-sendiri sebagai berikut: • Opioida : menimbulkan gangguan menstruasi, impotensi dan konstipasi
kronik. • Ganja : pemakaian lama menurunkan daya tahan sehingga mudah terserang
infeksi. Ganja juga dapat memperburuk aliran darah koroner. • Kokain : bisa terjadi aritmia jantung, ulkus, atau perforasi sekat hidung,
jangka panjang terjadi anemia dan turunnya berat badan.
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
• Alkohol : menimbulkan banyak komplikasi, misalnya: gangguan lambung, kanker usus, gangguan hati, gangguan pada otot jantung dan saraf, gangguan
metabolisme, cacat janin, dan gangguan seksual. • Halusinogen : dapat menimbulkan perdarahan otak
• Inhalansia : menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal, hati, jantung dan otak.
2. Akibat bahan campuranpelarut: bahaya yang akan timbul yaitu infeksi, emboli 3. Akibat cara pakai atau alat yang tidak steril: akan terjadi infeksi, berjangkitnya
AIDS atau hepatitis. 4. Akibat pertolongan yang keliru: misalnya dalam keadaan tidak sadar diberi
minum. 5. Akibat tidak langsung: misalnya terjadi stroke pada pemakaian alkohol atau
malnutrisi karena gangguan absorbsi pada pemakaian alkohol. 6. Akibat cara hidup: terjadi kurang gizi, penyakit kulit, kerusakan gigi, dan
penyakit kelamin. B. Terhadap kehidupan mental emosional
Intoksikasi alkohol atau sedatif-hipnotik menimbulkan perubahan pada kehidupan mental emosional yang bermanifestasi pada gangguan perilaku yang tidak wajar.
Pemakaian ganja yang berat dan lama menimbulkan sindrom amotivasional. Putus obat golongan amfetamin dapat menimbulkan depresi sampai bunuh diri.
C. Terhadap kehidupan sosial Gangguan mental emosional pada penyalahgunaan obat akan mengganggu
fungsinya sebagai anggota masyarakat, bekerja, atau sekolah. Pada umumnya prestasi
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
belajar akan menurun, lalu dipecatdikeluarkan dari sekolah yang berakibat makin kuatnya dorongan untuk menyalahguanakan obat. Hubungan keluarga dan teman pada
umumnya juga dapat terganggu. Pemakaian yang lama kan menimbulkan toleransi, kebutuhan akan zat bertambah. Akibat selanjutnya memungkinkan terjadinya tindak
kriminal. Semua pelanggaran, baik norma maupun hukumnya karena kebutuhan akan zat yang mendesak dan pada keadaan intoksikasi yang bersangkutan bersifat agresif dan
implusif Sudirman, 2003.
2.10. Hubungan NAPZA Terhadap Kesehatan Reproduksi 1. Berat Bayi Lahir Rendah