5.1.3. Uang Saku Siswa SMA Al-Azhar Medan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa siswa memperoleh uang sakuhari Rp.10.000 yaitu sebanyak 41 orang 52,6 , dan siswa yang memperoleh uang
sakuhari Rp.15.000 sebanyak 20 orang 25,6 . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani L 2007 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaan narkoba menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang besar uang saku dengan penggunaan narkoba.
5.1.4. Kegiatan Setelah Pulang Sekolah Siswa SMA Al-Azhar Medan
Berdasarkan tabel 4.5. bahwa kegiatan setelah pulang sekolah yang dilakukan siswa SMA Al-Azhar Medan yang terbanyak adalah ekstrakurikuler, main kerumah
teman dan jalan-jalan yaitu sebanyak 21 orang 26,9 , sedangkan yang ekstrakurikuler dan membantu orang tua hanya 4 orang 5,1 . Dari data tersebut menunjukkan bahwa
para siswa lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah bersama teman-temannya diluar pengawasan dari orang tua. Hal ini dapat sebagai faktor pendorong siswa salah
dalam memilih teman yang dapat menjerumuskan mereka pada penyalahgunaan NAPZA.
5.2. Sumber Informasi
Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat sumber informasi tentang bahaya NAPZA yang terbanyak adalah yang berasal dari teman yaitu
sebanyak 20 orang 25,6 dan dari anggota keluarga sebanyak 9 orang 11,5 . Hal ini tentu memprihatinkan karena sumber informasi yang diberikan oleh teman belum
tentu benar. Sumber informasi yang mereka berikan bisa saja tentang kenikmatan menggunakan NAPZA bukan tentang bahaya serta dampak yang ditimbulkan oleh
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
NAPZA itu sendiri. Hal ini juga dapat mendorong mereka terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hawari 1990 bahwa
pengaruhbujukan teman merupakan 81,3 pemicu seseorang menggunakan NAPZA. Sehingga siswa diharapkan mampu lebih selektif dalam memilih teman bergaul sehingga
tidak terpengaruh bujukan untuk menggunakan NAPZA. Sedangkan berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa siswa yang pernah
mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA yang terbanyak adalah dari pihak sekolah yaitu sebanyak 27 orang 34,6 dan 5 orang 6,4 mendapat penyuluhan dari
Departemen Sosial. Sedangkan yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA sebanyak 17 orang 21,8 . Mereka yang mengaku tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang bahaya NAPZA mengaku tidak peduli dan topik yang diberikan saat penyuluhan sangat membosankan.
5.3. Perilaku 5.3.1. Pengetahuan Siswa SMA Al-Azhar Medan
Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 59 orang 75,6 ,
pengetahuan pada kategori kurang baik sebanyak 11 orang 14,1 dan hanya 8 orang 10,3 yang berada pada kategori baik.
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Dimana pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
Pengetahuan siswa tentang NAPZA, secara rinci dapat dilihat pada pembahasan berikut ini:
Berdasarkan tabel 4.9. sebanyak 58 orang 74,4 menjawab pengertian NAPZA adalah zat yang dapat menimbulkan gangguan pada sistim saraf pusat. Sebenarnya semua
obat dapat menjadi berbahaya bila pemakaiannya tidak sesuai dengan ketentuan dari dokteraturan pakai. NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat
adiktif, yang berarti zat atau obat-obatan yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan.
Untuk pengetahuan siswa tentang ciri-ciri pengguna NAPZA, berdasarkan tabel 4.10. dijelaskan sebanyak 70 orang 89,7 menjawab ciri-ciri pengguna NAPZA adalah
suka marah tidak terkendali. Seperti yang sudah diketahui bahwa penyalahgunaan NAPZA tidak hanya memberi dampak bagi kesehatan tetapi juga pada keadaan
psikologis pemakainya. Untuk pengetahuan siswa tentang dampak penyalahgunaan NAPZA bagi
kesehatan, pada tabel 4.11. dijelaskan sebanyak 75 orang 96,2 menjawab NAPZA dapat menyebabkan gangguan pada otak. Hal ini didukung oleh teori Hawari 1990
bahwa mereka yang mengkonsumsi NAPZA akan mengalami gangguan mental dan perilaku yang diakibatkan terganggunya sistim neuro-transmitter pada susunan sistim
saraf pusat otak yang dapat menimbulkan gangguan pada fungsi pikir, perasaan dan perilaku.
Untuk pengetahuan siswa tentang penyebab seseorang menggunakan NAPZA, pada tabel 4.12. dijelaskan sebanyak 68 orang 87,2 menjawab ingin coba-coba.
Seperti yang sudah diketahui masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
menuju dewasa, sehingga masa remaja juga dapat dikatakan masa yang labil. Dimana pada masa ini rasa keingintahuannya akan sesuatu yang baru menjadi semakin besar dan
ditambah lagi dengan adanya kebimbangan dari dirinya dalam mencari jati diri, sehingga remaja lebih mudah terpengaruh untuk menggunakan NAPZA.
5.3.2. Sikap Siswa SMA Al-Azhar Medan