reaksi langsung alkohol neuro-transmitter sel-sel saraf pusat otak. Karena sifatnya yang adiktif tersebut, maka orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa disadari akan
menambah dosis sampai pada tahap keracunan intoksikasi atau mabuk. Dosis rendah dapat membuat tubuh menjadi segar karena alkohol bersifat
merangsang. Namun pada pemakaian dosis tinggi akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan berupa rusaknya jaringan otak, gangguan daya ingat, gangguan jiwa,
mudah tersinggung, menurunnya koordinasi otot, reaksi refleksi menurun, kelumpuhan bahkan dapat menyebabkan kematian Hakim A, 2004.
3. Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, yang bila dihisap , dihirup, dan dicium dapat memabukkan Wresniwiro M, 1999.
2.4. Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan zat adalah pemakaian zat atau obat tanpa indikasi medik, tanpa petunjuk ataupun resep dokter, digunakan untuk pemakaian sendiri secara teratur atau
berkala, sekurang-kurangnya selama satu bulan dan dapat menciptakan keadaan yang tak terkuasai oleh individu.
Pada umumnya zat atau obat yang disalahgunakan oleh pemakai adalah zat yang termasuk golongan obat psikoaktif psychoactive drugs, yaitu obat yang dapat
memberikan perubahan-perubahan pada fungsi mental pikiran dan perasaan, kesadaran, persepsi tingkah laku dan fungsi motorik. Zat ini mempunyai potensi untuk
menimbulkan ketergantungan, baik fisik maupun secara psikis atau kedua-duanya. Pemakaian zat merupakan suatu pola penggunaan zat yang bersifat patologik
sehingga akan menimbulkan gangguan fungsi sosial. Ditandai dengan adanya
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
ketidakmampuan memenuhi kewajiban terhadap keluarga atau teman-temannya karena perilakunya tidak wajar, impulsif, atau karena ekspresi perasaan agresif yang tidak wajar
Hawari D, 2006.
2.5. Jenis-Jenis Ketergantungan Zat
Semua zat yang termasuk NAPZA dapat menimbulkan adiksi ketagihan yang akan berakibat pada ketergantungan. Secara umum pemakai NAPZA dapat dibagi
menjadi 3 golongan besar yaitu : a Ketergantungan primer
Ditandai dengan adanya rasa kecemasan dan depresi yang pada umumnya terdapat pada orang dengan kepribadian tidak stabil.
b Ketergantungan reaktif Yaitu terutama terdapat pada remaja dimana adanya dorongan-dorongan ingin tahu,
bujukan dan rayuan teman, jebakan dan tekanan serta pengaruh teman kelompok sebaya peer group pressure.
c Ketergantungan simptomatis Yaitu ketergantungan sebagai salah satu gejala tipe kepribadian yang mendasarinya,
pada umumnya terjadi pada orang dengan kepribadian anti sosial psikopat dan pemakaian zat itu untuk kesenangan semata Jeanne M,1996.
]
Mira Husna Nasution : Perilaku Siswa Tentang Bahaya Napza Dalam Kesehatan Reproduksi Di SMA Al-Azhar…, 2007 USU e-Repository © 2009
2.6. Mekanisme Terjadinya Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA