Siklus Informasi Kualitas Informasi Nilai Informasi

14 kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi Ladjamudin, 2005. 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang Davis, 1995. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk mengambil keputusan Jogiyanto, 2005

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar, 15 dan sebagianya Jogiyanto, 2005. Jadi pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data adalah informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat dari gambar dibawah yang dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi Ladjamudin, 2005. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Siklus Informasi Ladjamudin, 2005

2.2.3 Kualitas Informasi

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas Kadir, 2003 informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya 16 2. Tepat waktu timelines Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan 3. Relevan Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu: manfaat dan biaya mendapatkannya Kadir, 2003 . Suatu sistem dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi