49
2.15 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program Pressman, 2002. Pengujian black-box juga merupakan pendekatan
komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha
menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.16 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain
melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel nirkabel. Informasi berupa data akan mengalir dari satu
komputer ke perangkat lain, sehingga masing – masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras
Sofana, 2008. Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli kemudian
membagi jaringan komputer berdasarkan bebearpa klasifikasi, diantaranya :
50 a.
Berdasarkan area atau skala. b.
Berdasarkan media penghantar. c.
Berdasarkan fungsi. Berikut penjelasan klasifikasi jaringan komputer diatas:
a Berdasarkan area atu skala
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
1. LAN Local Area Network
Local area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup, misalakan dalam satu gedung atau dalam satu
ruangan. kadangkala aringan lokal disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource
bersama –
sama, seperti
penggunaan printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.
2. MAN Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang
sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MA bisa satu RW, beberapa kantor yang
berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahakan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan
dari LAN.
51 3.
WAN Wide Area Network Wide Area Network
cakupannya Lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu
pulau bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.
4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan – jaringan komputer yang ada didunia. Sehingga cakupannya udah mencapai
satu planet bahakan tidak mentup kemungkinan mencakup antar planet.
Tabel 2.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Area
JarakCakupan meter Contoh
Jenis
10 sd 100 Ruangan
LAN 100 sd 1000
Gedung LAN
1000 sd 10.000 Kampus
LAN 10.000 sd 100.000
Kota MAN
100.000 sd 1.000.000 Negara
WAN 1.000.000 sd 10.000.000
Benua WAN
10.000.000 Planet
Internet
Sumber : Sofana, 2008
52 b
Berdasarkan Media Penghantar Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu : 1.
Wire Network Wire Network
adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar .jadi, data mengalir pada
kabel. 2.
Wirelees Network Wirelees Network
adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang rdio atu cahaya
infrared. c
Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu : 1.
Client Server Client Server
adalah jaringan komputer yang salah satu boleh lebih komputer difungsikan sebagai Server atau induk bagi
komputer lain. Server melayani komputer lain yang disebut client
.layanan yang diberikan bisa berupa akses web, emal, file, atau yang lain. Client server banyak dipakai pada Internet.
Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan client server
. Hal ini Sangat bergantung pada kebutuhan masing – masing.
53 2.
Peer to Peer Peer to Peer
adalah jaringan komputer dimana setiap jaringan komputer bisa menjadi Server sekaligus client. Setiap komputer
dapat menerima akses dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Peer to Peer banyak diimplementasikan pada
LAN. 2.16.1
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana menghubungkan komputer node satu sama lain secara fisik dan
pola hubungan antara komponen – komponen yang berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan seperti
Server, workstation, hub atau switch, dan pengabelannya. Sofana,
2008 1.
Bus
Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone kabel utama yang
menghubungkan semua peralatan jaringan device . Karena kabel backbone menjadi satu – satunya jalan bagi lalu lintas
data maka apalabila kabel backbone rusak atau terputus akan menyebabkan jaringan mati total.
Gambar 2.6 Topologi Bus
Sofana, 2008
54 2.
Ring
Sesuai dengan namanya , jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone yang membentuk cincin.
Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone, setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali
dihubungkan dengan komputer pertama.
Gambar 2.7 Topologi Ring
Sofana, 2008
3. Star
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan dengan node. Setiap node
menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan rumah,
sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kator yang menggunakan topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer
diantara semua topologi yang ada.
Gambar 2.8 Topologi Star
Sofana, 2008
55
2.17 Literatur Penelitian Sejenis