Kefahaman UMNO Terhadap Konsep Nasionalisme Melayu
62
yang menenggang dan memberi tempat kepada kaum-kaum yang lain dalam kehidupan negara.
13
Betapapun usahanya untuk membangun kerangka kerja bagi suatu jenis nasionalisme demokratis, UMNO adalah partai yang mengembangkan
nasionalisme etnis Melayu. Pemberian hak-hak khusus kepada Melayu dibenarkan, dengan alasan sebagai langkah awal untuk memupuk persatuan. Persatuan
nasionalisme tidak mungkin terwujud di tengah ketimpangan kesejahteraan antar golongan. Kendatipun mengakui idealnya nasionalisme Melayu dihapuskan untuk
mewujudkan nasionalisme Malaysia, dengan cepat UMNO menambahkan bahwa proyeksi ideal itu bukan untuk konteks sosial di mana Melayu masih dikepung
keterbelakangan. Nasionalisme yang dikembangkan UMNO pada intinya adalah nasionalisme Melayu yang dibungkus dengan sampul gagasan kemitraan Melayu-
Cina-India.
14
UMNO membentuk citra dirinya sebagai partai yang membela Islam, namun dengan berbagai cara menolak menjadikan Qur`an dan Hadits sebagai undang-
undang negara. Bagi UMNO, yang lebih penting adalah isi ketimbangan label. “UMNO memang tidak eksplisit mencantumkan al-Quran dan Hadist sebagai asas
politiknya, tetapi UMNO konsisten memperjuangkan kemajuan Islam di
13
A Effendy Choirie ,” Islam dan Nasionalisme: Kajian Perbandingan Mengenai Perjuangan
Politik UMNO dan PKB”, Jakarta: Grafika Indah, 2008, cet 1, hlm. 102
14
C.F Wang Gungwu, “Malayan Nationalism”, Royal Central Asian Journal Juli-Oktober 1962, hlm. 321
63
Malaysia”.
15
UMNO telah menciptakan suatu masyarakat di mana Islam dihormati. Untuk melucuti klaim-klaim PAS, UMNO menyatakan bahwa Malaysia
dibawah kepemimpinan UMNO telah memenuhi ciri-ciri dasar negara Islam; agama resmi negara adalah Islam, penduduk mayoritas adalah Islam dan tampuk
pemerintahan dipegang oleh orang Islam. Pembangunan diadakan menurut panduan Islam agar umat Islam tidak tergelincir kepada kekufuran karena
dibelenggu kemiskinan.
16
UMNO tidak menekankan simbol, tetapi terwujudnya negara yang rakyatnya menikmati keamanan, keselamatan dan pembangunan
ekonomi, yang semua itu menjadi syarat bagi kemajuan umat Islam. UMNO memandang bahwa paham kebangsaan yang diadopsi partai bukan
paham sekuler yang bertentangan dengan Islam. Nasionalisme yang ditentang Islam adalah
„ashabiyyah atau paham kebangsaan sempit yang bertentangan dengan jiwa Islam sebagai agama rahmatan lil-`alamin.
Nasionalisme Melayu tidak boleh dilihat sebagai satu sifat perkauman. Ia adalah satu tindakan afirmatif
affirmative action yang perlu dilakukan oleh Kerajaan demi untuk memastikan kestabilan politik.
17
Kebangsaan UMNO adalah sesuatu yang luas, yang di dalamnya terkandung roh agama dan ia tidak menolak hak-hak bangsa lain.
18
Komitemen keagamaan UMNO diwujudkan dalam perjuangannya memasukkan Islam sebagai agama resmi negara dan juga mendorong pembagian anggaran
15
Matlamat dan Dasar Perjuangan UMNO, Kuala Lumpur, Arsip Negara Malaysia, hlm. 16
16
Ibid., hlm. 15
17
Wan Ahmad Farid Bin Dato‟ Wan Salleh, Ketua Perhubungan UMNO Kuala Terengganu, Wawancara Pribadi, Kuala Terengganu, 2 November 2010.
18
Ibid., hlm. 12
64
negara untuk kepentingan Islam. UMNO telah mengisi negara Malaysia dengan aspirasi-aspirasi Islam, dengan mengikuti tahap yang sesuai dengan kondisi
masyarakat berbilang kaum dan agama. Makanya, kesimpulan ini adalah Ideologi UMNO bergerak di antara tarikan-
tarikan normatif dan kepentingan-kepentingan pragmatis. Sebagai partai berkuasa, UMNO harus piawai memainkan dua unsur inti dalam identitas Melayu. Strategi
UMNO untuk menghadapi PAS yang mewakili sebagai partai Islam dengan pokok pemikirannya yang teo-demokrasi, adalah dengan mencitrakan partainya sebagai
pejuang dua unsur inti dalam indentitas melatu sekaligus, yaitu Islam dan kemelayuan.