Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

12 Ahmad Subky Latif Bin Abdul Latif Mantan Pesuruhjaya Wilayah Persekutuan, Wan Ahmad Farid Bin Wan Salleh Ketua UMNO Kabupaten, dan Zakaria Ahmad Ketua Pengarah Setiausaha Hal Ehwal Kesatuan, Kementerian Pelajaran. Oleh karena itu, penulis menyusun pertanyaan- pertanyaan sebagai pedoman wawancara sehingga objek permasalahan dapat terungkap melalui jawaban informan secara terbuka dan terarah, dan hasil wawancara dapat langsung ditulis oleh peneliti. Data-data sekunder diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel jurnal dan pemberitaan-pemberitaan media yang berkaitan langsung dengan topik penelitian ini. Pendapat dari pengamat, baik yang diperoleh secara langsung melalui wawancara maupun yang tersiar di media massa, akan digunakan untuk menunjang data sekunder penelitian ini. 24 4. Teknik Analisis Data Pembahasan skripsi ini menggunakan teknik deskriptif analitis. Metode atau teknik deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status kelompok, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskriptif gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki. 25 Sedangkan 24 Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009 Cet 1, hlm. 225. 25 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983, cet.III, hlm. 63 13 yang dimaksudkan dengan study analitis ialah menganalisa menguji hipotesa-hipotesa dan mengadakan interpretasi yang lebih mendalam tentang hubungan fakta-fakta, sifat-sifat, dan antar fenomena yang diselildiki. 26 Pendekatan yang bersifat deskriptif dalam pendekatan ini diperlukan untuk menggambarkan konsep nasionalisme yang dibawa oleh United Malays National Organization UMNO, dan metode analitis dimaksudkan untuk menelaah sejauh mana metodologi pemahaman UMNO terhadap paham kebangsaan. 5. Teknik Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah dan Hukkum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007 ’’ yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan dan memperoleh gambaran yang utuh serta menyeluruh, penelitian skripsi ini ditulis dengan menggunakan sistematika membahasan sebagai berikut : BAB I Merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang peneliltian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat 26 Ibid, hlm. 105 14 penelitian, kajian review studi terdahulu, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II Membahas tentang pengertian dan definisi nasionalisme, sejarah kemunculannya dan tokoh-tokoh nasionalisme melayu di Malaysia. BAB III Membahas tentang pengenalan, sejarah penubuhan dan perkembangan UMNO, dasar perjuangannya, dan gerakan-gerakan politik UMNO di Malaysia. BAB IV Menguraikan kefahaman UMNO terhadap konsep Nasionalisme Melayu, kelebihan atau kekurangan terhadap faham Nasionalisme Melayu UMNO, dan pandangan tokoh-tokoh di Malaysia terhadap nasionalisme Melayu UMNO. BAB V Merupakan penutup yang di dalamnya terdapat kesimpulan dan saran- saran. 15

BAB II FAHAM NASIONALISME UMNO

Di antara ideologi-idealogi modern, setidaknya secara teoretis, nasionalisme-lah yang paling canggih, sekaligus juga paling luas, dan memiliki daya cengkaman paling kuat pada perasaan rakyat. Nasionalisme telah berhasil mendapatkan loyalitas dan pengorbanan paling besar dari rakyat. Sebagai hasilnya, nasionalisme menjadi agen perubahan politik yang paling kuat selama seratus tahun terakhir. 1 Ketika nasionalisme tersebut terjadi di berbagai belahan-belahan dunia, bangsa Melayu di Malaysia juga merasakan hal yang sama, akibat dari pergerakan nasional itu, kolonial Inggris telah berundur dan menyerahkan pemerintahan Malaysia kepada partai politik Melayu yang dikenali UMNO United Malays National Organization yang pada awalnya lebih berfungsi untuk memantapkan jaringan administrasi penjajahan inggris di Malaysia. 2 Dan merupakan pergerakan awal nasional di Malaysia, yang kemudian berlanjut sehingga menghantarkan Malaysia pada kemerdekaan, setelah hasil dari perjanjian yang tercapai dalam persidangan yang membicarakan masalah kemerdekaan Malaysia di London dan kemudian di 1 Ian Adams, Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, Dan Masa Depan, Yokyakarta : Qalam, 1993, cet. ke 1, hlm. 119 2 Hussin Mutalib, “Islam dan Etnisitas Perspektif Politik Melayu”, Jakarta: PT Pustaka LP3ES, 1996, cet. I, hlm. xxi-xxi