BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rumah Sakit merupakan salah satu perusahaan jasa, dimana perusahaan jasa ini adalah perusahaan jasa yang memasarkan produk tidak nyata yang tidak
dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda yang dapat ditawarkan oleh
seseorang kepada orang lain atau suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik.
Rumah Sakit merupakan suatu lembaga yang padat karya, padat modal dan teknologi maupun padat waktu. Disebut padat karya karena Rumah Sakit bergerak
dibidang jasa yang melibatkan relatif banyak tenaga kerja, yaitu di bidang medis, paramedis perawatan, paramedis non perawatan dan tenaga non medis. Padat
modal dan teknologi karena Rumah Sakit yang baik haruslah didukung dengan investasi yang besar untuk mencakup pengadaan fasilitas pelayanan seperti
gedung, peralatan kedokteran yang canggih, obat-obatan yang cukup dan memadai, tenaga dokter umum dan dokter ahli serta fasilitas penunjang lainnya
kendaraan, peralatan rumah sakit dan lain-lain sedangkan padat waktu dikarenakan rumah sakit dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat
berlangsung selama 24 jam sehari dan tidak mengenal adanya hari libur. Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, sebuah Rumah
Sakit memerlukan suatu sistem pengolahan data informasi yang mendukungnya.
Universitas Sumatera Utara
Informasi diperlukan manajemen perusahaan untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapi Rumah Sakit. Kebutuhan berbagai informasi, baik dengan pihak
manajemen ataupun pihak luar perusahaan, maka disusunlah suatu sistem yang dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk diolah menjadi
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi.
Hal ini akan membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan di dalam menjalankan operasional perusahaan dalam hubungannya dengan
kesinambungan perusahaan. Sistem informasi akuntansi harus dirancang dan digunakan secara efektif, karena informasi akuntansi merupakan bagian yang
paling penting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Sebagian besar kegiatan ekonomi perusahaan diproses oleh ketiga siklus
transaksi, yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi dan siklus pendapatan. Sistem informasi akuntansi penggajian sendiri merupakan bagian dari siklus pengeluaran.
Pemrosesan gaji pada kenyataannya merupakan prosedur pengeluaran umum yang dapat diterapkan. Prosedur pembayaran gaji sangat berbeda di antara setiap
pegawai. Sistem informasi akuntansi penggajian juga memerlukan prosedur akuntansi khusus untuk pengurangan pegawai dan pemotongan pajak yang tidak
terdapat pada siklus pengeluaran lainnya. Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang jasa, yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Perusahaan ini memiliki karyawan yang cukup banyak sehingga biaya
gaji merupakan biaya yang cukup penting. Rumah Sakit ini belum memiliki
Universitas Sumatera Utara
prosedur tersendiri dalam memberikan gaji pada karyawannya. Hal ini dapat dilihat masih digunakannya Microsof Excel pada prosedur pembayaran gaji.
Jumlah karyawan yang relatif banyak dari berbagai tingkatan yang mengakibatkan pengeluaran untuk gaji menjadi sangat penting atau besar sehingga perlu
mendapatkan suatu sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal yang baik dalam pelaksanaan pembayaran gaji sehingga dapat memberikan informasi
kepada manajemen dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengetahui lebih mendalam penerapan sistem informasi
akuntansi penggajian pada perusahaan ini. Maka penulis tertarik untuk menyusun
skripsi dengan judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan”.
B. Perumusan Masalah