Klinik Bina Kasih 24 jam, Apotik Bina Kasih 24 jam, unit radiologi dan ambulance 24 jam.
Tanggal 17 November 2005, Rumah Sakit Umum Bina Kasih ini bekerjasama dengan PT. Jamsostek Medan, dimana tujuannya adalah untuk
melayani peserta Jamsostek dalam bidang kesehatan. Kerjasama berikutnya juga dilakukan dengan PT. Askes untuk melayani pasien Askeskin. Pelayanan yang
cepat, tepat dan murah adalah tujuan dari pelayanan Rumah Sakit Umum Bina Kasih dalam melayani masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat kota
Medan pada khususnya.
2. Ruang Lingkup Kegiatan RSU Bina Kasih Medan
Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan memberikan berbagai macam pelayanan kesehatan, antara lain:
a. Rawat Jalan
Bagian rawat jalan ini memberikan berbagai jenis pelayanan antara lain Gawat Darurat, Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi, Poliklinik Spesialis
yaitu Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit Paru, Poliklinik Syaraf,
Poliklinik Bedah, Poliklinik THT, Poliklinik Mata, Poliklinik Kulit dan Kelamin.
b. Rawat Inap
Pelayanan rawat inap dikelompokkan dalam ruangan-ruangan rawat inap mulai dari kelas III, kelas II, kelas I, VIP, super VIP dengan dilakukan
pemisahan ruangan antara pasien laki-laki dan perempuan dan
Universitas Sumatera Utara
pengelompokan khusus bedah dan non bedah dan ruang isolasi untuk penyakit menular.
c. Pelayanan Gawat Darurat UGD.
d. Pelayanan Penunjang yang mencakup laboratorium lengkap, radiologi,
farmasi dan apotik, rehabilitas serta nutrisi. e.
Pelayanan Imunisasi untuk BCG, DPT, Polio, MMR dan hepatitis A dan B f.
Pelayanan Ambulance selama 24 jam. g.
Klinik Gizi.
3. Struktur Organisasi RSU Bina Kasih Medan
Semua organisasi ataupun perusahaan yang didirikan mempunyai misi dan visi dalam mencapai tujuannya, dimana dalam pencapaian visi dan misi tersebut
tercermin dari struktur organisasi dan uraian tugas. Struktur organisasi tersebut haruslah disusun secara baik beserta dengan uraian tugas-tugasnya, hal ini
menghindari adanya kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di setiap bagian. Struktur organisasi dapat menggambarkan bagian-bagian yang ada
dalam perusahaan serta koordinasi antar bagian dan pembagian tugas masing- masing sehingga tiap anggota dapat bekerja sama antara satu dengan yang lainnya
secara efektif dan efisien. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa dan
mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antar komponen bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas berkaitan
Universitas Sumatera Utara
satu sama lain sampai tingkatan tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi dari aktivitas kerja.
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan, terdiri dari:
a. Direktur
Direktur merupakan pimpinan puncak dalam suatu perusahaan, dimana seorang direktur mempunyai tugas memimpin, merumuskan kebijaksanaan
pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan. Direktur ini dibantu oleh 4 Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian, Wakil Direktur Penunjang Medis dan
Pendidikan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Komite Medis dan Staff Medis Fungsional.
b. Wakil Direktur Pelayanan Medis
Wakil Direktur Pelayanan Medis membawahi 3 bidang, 8 instalasi yang masing-masing bidang membawahi 3 Seksi. Tugas Wakil Direktur
Pelayanan Medis dan Penelitian Meliputi pengolahan pelayanan medis, asuhan dan pelayanan keperawatan kepada instalasi Rawat Jalan, Rawat
Inap, Rawat Intensif, Bedah, Diagnostik Noninvasif dan Pencitraan, Diagnostik Invasif dan Intervensi Nonbedah, Rehabilitas Medis, serta
kegiatan penelitian dan pengembangan pada instalasi penelitian dan pengembangan.
Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh kebutuhan Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Diagnostik
Universitas Sumatera Utara
Noninvasif dan Pencitraan, Diagnostik Invasif dan intervensi nonbedah serta Rehabilitasi Medis. Bidang Keperawatan mempunyai tugas
melakukan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan serta etika dan mutu keperawatan. Bidang Penelitian
dan Pengembangan mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh kebutuhan fasilitas dan kegiatan penelitian dan pengembangan dibidang
pelayanan medis, pelayanan penunjang dan keperawatan. Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Pelayanan Medis dan
Penelitian membawahi: 1
Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari: a
Seksi Ketenagaan dan Mutu Pelayanan Medis b
Seksi Bangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Medis Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil
Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian dalam bidang pelayanan medis, yang meliputi perencanaan, pengkoordinasian, pengaturan
pelaksanaan dan pengaturan norma-norma serta pengawasan dibidang pelayanan medis.
2 Bidang Keperawatan, terdiri dari:
a Seksi Asuhan dan Profesi Keperawatan
b Seksi Logistik Keperawatan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penelitian dibidang pelayanan dan
merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan, membina dan
Universitas Sumatera Utara
mengawasi segala kegiatan yang berkaitan dengan perawatan baik
rawat inap maupun rawat jalan. c. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran
Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran, membawahi 6 instalasi, 2 bidang yang terdiri dari Bidang Penunjang Medis dan Pemasaran. Masing-
masing bidang membawahi sebanyak-banyaknya 2 seksi. Tugas Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan adalah membina dan mengelola
pelayanan penunjang medis pada Instalasi Radiologi, Patologi Klinik dan Bank Darah, Farmasi dan Sterilisasi Sentral serta Gizi, Kardiologi Sosial
serta kegiatan pendidikan dan pelatihan pada Instalasi Pendidikan dan Pelatihan.
Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh kebutuhan pelayanan penunjang medis pada Instalasi Radiologi, Patologi
Klinik dan Bank Darah, Farmasi dan Sterilisasi Sentral serta Gizi. Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas mengkoordinasikan seluruh
kebutuhan fasilitas dan kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga serta organisasi masyarakat. Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur
Penunjang Medis dan Pemasaran, membawahi: 1
Kepala Pemasaran Tugas dan tanggung jawabnya adalah membuat rancangan berupa
iklan, brosur dan memperkenalkan rumah sakit baik berupa pelayanan rumah sakit serta pelayanan dari dokter-dokter yang profesional kepada
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2 Kepala Instalasi Farmasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan
keperluan baik untuk operasional pelayanan rumah sakit maupun untuk kebutuhan pasien.
3 Kepala Instalasi Radiologi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan alat-
alat dan sumber daya untuk menunjang dan mendukung terapi yang dilakukan oleh dokter-dokter melalui bidang Radiologi.
4 Kepala Instalasi Laboratorium
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan alat-
alat dan sumber daya untuk menunjang dan mendukung terapi yang dilakukan oleh dokter-dokter malalui bidang Laboratorium.
5 Kepala Instalasi Gizi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pemasaran dalam mempersiapkan,
mengatur, menyediakan kebutuhan konsumsi pasien baik makanan utama maupun makanan tambahan yang diperlukan oleh pasien, dokter
dan perawat.
Universitas Sumatera Utara
d. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi tiga bagian yang meliputi Bagian Sekretariat dan Personalia, Bagian Perencanaan dan
Rekam Medis, Bagian Keuangan dan 2 Instalasi yang terdiri dari Pengelolaan Data Elektronik dan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Wakil
Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas mengelola kegiatan kesekretariatan dan Personalia, perencanaan dan rekam medis, informasi
keuangan, pengelolaan data elektronik dan pemeliharaan sarana rumah sakit.
Bagian Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan dan perlengkapan. Bagian
Perencanaan dan Rekam Medis mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan, rekam medis, pengumpulan dan pengolahan data,
penyusunan laporan, publikasi dan pelayanan informasi. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan rumah sakit.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi :
1 Bagian Sekretariat dan Personalia, terdiri dari:
a Sub Bagian Tata Usaha
b Sub Bagian Kepegawaian
c Sub Bagian Pengelolahan Data Elektronik
d Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Universitas Sumatera Utara
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Umum dan Keuangan, yaitu bagian sekretariat dan Personalia
bertugas merencanakan, mengatur, melaksanakan kegiatan-kegiatan dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
kesekretariatan, ketatausahaan, administrasi kepegawaian, pembinaan, pelatihan dan pengembangan personil serta program dan pelaporan.
2 Bagian Perencanaan dan Rekam Medis, terdiri dari:
a Sub Bagian Perencanaan
b Sub Bagian Penyusunan dan Pengelolaan Rekam Medis
c Sub Bagian Laporan dan Pelayanan Informasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Umum dan Keuangan dalam bidang perencanaan,
pelaksanaan, koordinasi dan pengawasan dibidang administrasi pasien dan rekam medis maupun dalam kegiatan pemasukan data.
3 Bagian Keuangan, terdiri dari:
a Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Verifikasi.
b Sub Bagian Pembendaharaan.
c Sub Bagian Akuntansi dan Tata Rekening.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu atau mewakili Wakil Direktur Umum dan Keuangan, dimana bidang keuangan berfungsi
merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keuangan yang
Universitas Sumatera Utara
meliputi penganggaran, pembendaharaan, pembukuan dan akuntansi keuangan.
e. Komite Medis dan Staff Medis Fungsional, merupakan wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari Wakil Staff Medis
Fungsional.
1 Komite Medis adalah wadah nonstruktural yang beranggotakan Ketua
Staff Medis Fungsional yang ada di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan.
2 Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pelayanan Medik atas usulan Direktur dan mempunyai masa kerja 3 tahun.
3 Komite Medis mempunyai tugas membantu Direktur menyusun
standard pelayanan dan memantau pelaksanaanya serta melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota Staff
Medis Fungsional serta menggembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
4 Membuat standard terapi dan standard pelayanan di rumah sakit sesuai
dengan bidang keilmuan. 5
Komite Medis dan Staff Medis Fungsional ini beranggotakan dokter- dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu.
4. Peraturan Kepegawaian dari Sistem Penggajian
Setiap perusahaan berhak memberikan balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan atau pegawainya. Balas jasa disini dimaksudkan untuk
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan efisiensi daya saing dan pengembangan perusahaan, khususnya pengendalian biaya pegawai dipandang perlu untuk menetapkan sistem penggajian
yang dapat memotivasi pegawai dalam pengabdiannya di perusahaan, maka pimpinan Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan menetapkan peraturan gaji dasar
pegawai yang isinya antara lain: a.
Pegawai Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan terdiri atas Staff dan Karyawan.
b. Jabatan adalah tingkatan dasar penggajian berdasarkan tingkat pendidikan
pada penetapan awal. c.
Penghasilan Pegawai adalah jumlah penerimaan pegawai setiap bulannya terdiri dari:
1 Gaji Pokok adalah salah satu komponen penghasilan pegawai yang
diberikan setiap bulan. 2
Tunjangan Jabatan adalah salah satu komponen penghasilan pegawai yang diberikan oleh perusahaan atas tanggung jawab yang diberikan.
3 Lembur adalah salah satu komponen penghasilan pegawai yang
diberikan oleh perusahaan atas kelebihan jam kerja yang telah ditetapkan.
4 Tindakan Khusus adalah salah satu komponen penghasilan pegawai
yang diberikan oleh perusahaan atas tindakan yang dilakukan oleh unit tertentu terhadap pasien di rumah sakit.
5 Kinerja adalah salah satu komponen penghasilan pegawai yang
diberikan oleh perusahaan atas prestasi atau penilaian yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
Waktu kerja perusahaan adalah 8 delapan jam kerja dalam 1 satu hari dan 48 empat puluh delapan jam dalam 1 satu minggu. Waktu kerja perusahaan
dibedakan atas 3 shift atas unit–unit tertentu. Waktu kerja diatur sebagai berikut :
Hari Senin – Sabtu : 08.00 – 16.30 WIB
Waktu istirahat antar jam kerja : 13.00 – 13.30 WIB Shift I
: 08.00 – 16.30 WIB Shift II
: 14.00 – 22.30 WIB Shift III
: 21.00 – 05.30 WIB Untuk waktu kerja dan waktu istirahat diatur oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan diperusahaan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem informasi akuntansi pada
siklus penggajian adalah rangkaian aktifitas bisnis yang berulang dan pemprosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai.
Dalam hal ini Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan dalam memproses sistem penggajian telah menggunakan komputer sebagai alat untuk menginput,
memproses dan menghasilkan data dan informasi. Pada pemprosesan penggajian perusahaan menggunakan microsoft excel dalam sistem perhitungan.
5. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian