BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara 4.1.1 Geografi Kelurahan Jati Mamur
Kelurahan Jati Makmur terletak di Kecamatan Binjai Utara yang terdiri dari 5 lingkungan, dimana luas Kelurahan Jati Makmur adalah 263,11 Ha dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut: -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Nangka -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jati Karya -
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pahlawan -
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sumber Mulio Rejo
4.1.2 Demografi Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Jati Makmur sebanyak terdiri dari 7827 responden terdiri dari 3811responden laki-laki dan 4016 responden perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur di Kelurahan Jati
Makmur Tahun 2010
No Umur
Jumlah
1 0-12 bulan
230 2,9
2 1-5 tahun
300 3,8
3 5-7 tahun
253 3,3
4 7-12 tahun
422 5,4
5 13-15 tahun
311 3,9
6 16-20 tahun
219 2,8
7 21-25 tahun
908 11,6
8 26-30 tahun
630 8,9
9 31-40 tahun
1150 14,7
10 41-50 tahun
1050 13,5
11 51-55 tahun
812 10,4
12 56-60 tahun
1125 14,4
13 60 tahun keatas
337 4,4
Jumlah 7827
100 Sumber: Profil Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur terbanyak adalah pada kelompok umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 1150 orang 14,7.
Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Kelurahan Jati Makmur Tahun 2010
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
1 Belum sekolah
153 1,9
2 Tidak tamat
23 0.3
3 Tamat SDsederajat
1539 19,7
4 SLTPsederajat
2317 29,6
5 SLTAsederajat
3222 41,2
6 Diploma
294 3,7
7 Sarjana S1
259 3,3
8 S2
20 0,3
Jumlah 7827
100 Sumber: Profil Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTAsederajat yaitu sebanyak 3222 orang 41,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di
Kelurahan Jati Makmur Tahun 2010
No Pekerjaan
Jumlah
1 Tidak bekerja
691 16.5
2 PNSTNI Polri
451 10,8
3 Pegawai swasta
177 4,2
4 Wiraswasta
882 21,1
5 Buruh
1403 33,5
6 Petani
511 12,2
7 Pensiunan
72 1,7
Jumlah 4187
100 Sumber: Profil Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mata pencaharian terbanyak adalah buruh yaitu sebanyak 1403 orang 33,5.
4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Kelurahan Jati
Makmur Tahun 2010
No Umur Tahun
Jumlah
1 35-39
17 27,0
2 40-44
26 41,3
3 45-49
20 31,7
Jumlah 63
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur terbanyak adalah pada usia 40-44 tahun yaitu sebanyak 26 orang 41,3.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Kelurahan Jati Makmur Tahun 2010
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
1 SMP
8 12,7
1 SMA
45 71,4
2 DIPLOMA
6 9,5
3 SARJANA
4 6,3
Jumlah 63
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan yang terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 45 orang 71,4.
4.3 Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden tentang Osteoporosis 4.3.1 Pengetahuan Responden tentang Osteoporosis
Pengetahuan responden dikategorikan atas tiga yaitu baik, cukup baik dan kurang baik. Secara rinci dapat dilihat tingkat pengetahuannya sebagai berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang
Osteoporosis
No Pengetahuan WUS
Jumlah
1 Baik
9 14,3
2 Cukup baik
52 82,5
3 Kurang baik
2 3,2
Jumlah 63
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup baik mengenai osteoporosis yaitu sebanyak 52 responden 82,5.
Tingkat pengetahuan responden tersebut diukur melalui beberapa indikator yang secara rinci dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.7 Distribusi Indikator Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang
Osteoporosis Di Lingkungan 1 Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010
Indikator Pengetahuan Osteoporosis Ya
Tidak f
f
1. Mengetahui pengertian osteoporosis
63 100
- -
2. Mengetahui penyebab osteoporosis
62 98,4
1 1,6
Penyebabnya: a.
Menopause 28
45,1 34
54,9 b.
Usia tua 42
67,7 20
32,3 c.
Kurang kalsium 61
98,3 1
1,7 d.
Obat-obatan 8
12,6 54
87,4
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 4.7 3.
Mengetahui yang lebih berisiko untuk terkena osteoporosis
57 90,5
6 9,5
4. Mengetahui penyebab osteoporosis pada wanita
setelah menopause 33
52,4 30
47,6 5.
Mengetahui penyebab osteoporosis pada lanjut usia
49 77,8
14 22,2
6. Mengetahui gejala osteoporosis
58 92,1
5 7,9
Gejala osteoporosis: a.
Tinggi badan berkurang 17
26,9 41
83,1 b.
Bungkuk atau bentuk tubuh berubah 55
87,3 3
12,7 c.
Patah tulang 8
12,6 50
87,4 d.
Nyeri bila ada patah tulang 14
22,2 44
77,8 7.
Mengetahui yang berisiko untuk terjadinya osteoporosis
60 95,2
3 4,8
Faktor risikonya: a.
Lanjut usia 57
95 3
5 b.
Wanita yang sudah menopuse 49
81,7 11
18,3 c.
Keturunan penderita osteoporsis 14
23,3 46
66,7 d.
Kurus 8
13,3 52
86,7 8.
Mengetahui kebiasaan yang berisiko untuk terjadinya osteoporosis
60 95,2
3 4,8
Kebiasaan yang berisiko: a.
Tidak berolahraga 52
86,7 8
13,3 b.
Merokok 18
30 42
70 c.
Minum minuman keras beralkohol 28
46,7 32
53,3 d.
Minum minuman bersoda 13
21,7 47
78,3 e.
Jarang minum susu 2
3,3 58
96,7 9.
Mengetahui usia penyakit osteoporosis sering terjadi
58 92,1
5 7,9
10. Mengetahui pencegahan osteoporosis
62 98,4
1 1,6
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.7 Pencegahannya:
a. Olahraga
61 98,3
1 1,7
b. Tidak merokok
22 35,4
40 64,6
c. Tidak minum alkohol
26 41,9
36 58,1
d. Berjemur pagi dan sore hari
42 67,7
20 32,3
e. Minum susu
2 3,2
60 96,8
11. Mengetahui olahraga untuk mengurangi
kemungkinan terkena osteoporosis 62
98,4 1
1,4 Olahraga untuk mengurangi kemungkinan terkena
osteoporosis: a.
Berjalan 43
69,3 19
30,7 b.
Senam aerobik 49
79 13
21 c.
Berlari 14
22,5 48
77,5 d.
Yoga 28
45,1 34
54,9 12.
Mengetahui sumber zat kalsium 60
95,2 3
4,8 Sumber zat kalsium:
a. Ikan teri
17 28,3
43 71,7
b. Ikan sarden
6 10
54 90
c. Keju
49 81,7
11 18,3
d. Brokoli
17 28,3
43 71,7
e. Susu
5 8,3
55 91,7
13. Mengetahui waktu berjemur matahari
62 98,4
1 1,6
14. Mengetahui tujuan melakukan pemeriksaan
osteoporosis 61
96,8 2
3,2
Tabel diatas menunjukkan mayoritas responden mengetahui tentang pengertian osteoporosis 100. Dari 63 responden 57 responden 90,5 menyatakan
wanita lebih berisiko untuk terjadinya osteoporosis. Berdasarkan gejala osteoporosis sebanyak 55 responden 87,3 menyatakan bahwa bungkuk atau bentuk tubuh
berubah, tinggi badan berkurang sebanyak 17 responden 26,9, nyeri bila ada patah tulang sebanyak 14 responden 22,9 dan patah tulang sebanyak 8 responden
12,6.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penyebab penyakit osteoporosis, mayoritas menyatakan penyebab osteoporosis adalah karena kurang kalsium sebanyak 61 responden
98,3. Sebanyak 33 responden 52,4 menyatakan penyebab penyakit osteoporosis yang terjadi pada wanita setelah menopuse adalah karena penurunan
hormon estrogen sedangkan sebanyak 49 responden 77,8 menyatakan pada lansia penyebabnya adalah karena kurang kalsium.
Berdasarkan faktor risiko mayoritas menyatakan lanjut usia berisiko untuk terjadinya osteoporosis yaitu sebanyak 57 responden 95, wanita yang sudah
menopause sebanyak 49 responden 81,7, keturunan sebanyak 14 responden 23,3 dan kurus sebanyak 8 responden 13,3.
Berdasarkan kebiasaan yang berisiko untuk terjadinya osteoporosis sebanyak 52 responden 86,7 menyatakan tidak berolahraga, merokok sebanyak 18
responden 30, minum minuman keras beralkohol sebanyak 28 responden 46,7, minum minuman bersoda sebanyak 13 responden 21,7, dan jarang
minum susu sebanyak 2 responden 3,3. Berdasarkan pencegahan osteoporosis mayoritas menyatakan olahraga yaitu
sebanyak 61 responden 98,3, tidak merokok sebanyak 22 responden 35,4, tidak minum alkohol sebanyak 26 responden 41,9, berjemur pagi dan sore hari
sebanyak 42 responden 67,7 dan minum susu sebanyak 2 responden 3,2. Olahraga yang dapat mengurangi untuk kemungkinan terkena osteoporosis
sebanyak 49 responden 79 menyatakan senam aerobik, berjalan 43 responden 69,3, berlari sebanyak 14 responden 22,5 dan yoga sebanyak 28 responden
45,1.
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu sumber zat kalsium yang baik menurut responden sebanyak 49 responden 81,7 menyatakan keju, sebanyak 17 responden menyatakan ikan teri
dan brokoli ,sebanyak 6 responden 10 menyatakan ikan sarden dan susu sebanyak 5 responden 8,3.
4.3.2 Sikap Responden tentang Osteoporosis