Latar Belakang Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pencegahan Osteoporosis Pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Awal tahun 1993, National Institute of Health di Amerika Serikat meluncurkan Women’s Health Initiative, sebuah proyek penelitian jangka panjang yang mempelajari berbagai macam penyakit. Dalam konferensi yang disponsori oleh The Journal of Women’s Health ini sebuah forum yang terdiri dari para pakar kedokteran dari berbagai spesialisasi menyampaikan informasi terbaru mengenai penyakit-penyakit wanita, salah satu diantaranya adalah osteoporosis Suryati, 2006. Pada wanita, mempunyai dampak tersendiri berkaitan dengan proses siklik haid setiap bulannya yang mulai terganggu dan akhirnya menghilang sama sekali yang disebabkan penurunan dan hilangnya hormon estrogen. Dengan turunnya kadar hormon estrogen maka proses osteoblas pembentukan tulang terhambat. Namun setelah hormon estrogen tidak ada maka pembentukan tulang tidak ada. Apabila hal ini terus berlanjut akan mencapai keadaan osteoporosis Medicastore, 2006 Osteoporosis atau penyakit keropos tulang adalah kondisi tulang menjadi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah. Keberadaan penyakit ini sering tidak disadari dan ditemukan secara kebetulan, misalnya saat mengangkat beban yang berat, karena itu penyakit keropos tulang sering disebut sebagai silent killer disease Depkes, 2004. Penyakit keropos tulang merupakan masalah kesehatan yang cukup besar di dunia karena sering terjadi pada wanita paska menopause maupun pada usia lanjut. Universitas Sumatera Utara Dengan bertambahnya usia harapan hidup maka kejadian penyakit keropos tulang juga meningkat. Diperkirakan paling sedikit 20 wanita sampai usia 65 tahun pernah mengalami patah tulang dan menjadi 40 bila telah melampaui umur tersebut. Seperempat dari semua wanita di atas 60 tahun akan mengalami kompresi patah tulang diruas tulang belakang dan seperlimanya pernah mengalami patah tulang panggul di usia 90 tahun Dalimartha, 2004. Menurut Organisasi Badan Kesehatan Dunia WHO penyakit keropos tulang tersebar di seluruh dunia dan prevalensinya terdapat pada 200 juta wanita di seluruh dunia dan sekitar 13 diantaranya berusia antara 60-70 tahun serta 23 berusia diatas 80 tahun. Di Amerika Serikat penyakit keropos tulang menyerang 20-25 juta penduduk, satu diantara 2-3 wanita paska menopause dan lebih dari 50 penduduk di atas 75-80 tahun menderita penyakit keropos tulang. Pada pasien tersebut 1,5 juta mengalami fraktur patah tulang paha sebanyak 250.000 pasien dan patah tulang belakang sebanyak 500.000 pasien. Sedangkan terbanyak adalah patah panggul menimbulkan kematian sebanyak 10 - 15. Sekitar 20 - 25 persen wanita usia diatas 50 tahun mengalami satu atau lebih patah tulang belakang, misalnya di United States 25, Australia 20, Western Europe 19, Denmark 21, Scandinavia 26. Persentase yang besar di Scandinavia diakibatkan karena sinar matahari yang lebih jarang dijumpai di negara tersebut Anindya, 2009. Di Amerika Serikat, satu dari dua wanita dan satu di antara delapan pria usia di atas 50 tahun akan mengalami fraktur karena penyakit keropos tulang sepanjang hidupnya. Di Inggris, angka yag didapatkan adalah satu dari tiga wanita dan satu dari Universitas Sumatera Utara dua belas pria. Di Ausralia, penyakit keropos tulang bertambah dari 15 persen pada wanita usia 60-64 tahun menjadi 71 pada usia diatas 80 tahun, dan bagi pria dengan usia yang sama, angka meningkat dari 1,6 menjadi 19. Patah tulang panggul karena penyakit keropos tulang adalah masalah kesehatan yang besar bagi orang usia lanjut, bahkan merupakan penyebab kematian yang penting. Di negara Eropa Barat dan Amerika Utara, 20 penderita usia lanjut yang patah tulang panggul meninggal dalam waktu enam bulan. Catatan pada tahun 2003 di Amerika, patah tulang belakang setiap tahun mencapai 1.200.000 kasus. Ini jauh melebihi jumlah serangan jantung 410.000, stroke 371.000 dan kanker payudara 239.300, hal ini dapat disimpulkan bahwa tiap 20 detik penyakit keropos tulang menimbulkan patah tulang Tandra, 2009. Di Indonesia insidens angka kejadian penyakit keropos tulang pada wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Satu dari tiga wanita mempunyai kecenderungan terkena penyakit keropos tulang, sedangkan pada pria angka kejadiannya lebih kecil yaitu satu dari tujuh pria Depkes RI, 2004. Hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Puslitbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI pada tahun 1999-2002 menunjukkan bahwa masalah penyakit keropos tulang di Indonesia telah mencapai tingkat yang perlu diwaspadai yaitu 19,7 dari seluruh penduduk Siswono, 2009. Enam propinsi dengan risiko Penyakit keropos tulang lebih tinggi adalah Sumatera Selatan 27,7, Jawa Tengah 24,02, DI Yogyakarta 23,5, Sumatera Utara 22,82, Jawa Timur 21,42 dan Kalimantan Timur 10,5 Depkes RI, 2005. Universitas Sumatera Utara Untuk wilayah Sumatera Utara data terbaru menunjukkan bahwa berdasarkan catatan rekam medis di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan pada bulan Mei 2009 sampai dengan Juni 2010 terdapat 6 orang yang menderita penyakit keropos tulang. Osteoporosis menjadi suatu ancaman bagi WUS terlebih lagi akibat adanya perubahan gaya hidup dan rendahnya pengetahuan WUS mengenai pencegahan penyakit khusus seperti osteoporosis. Gejala yang ditimbulkan osteoporosis tidak dapat dideteksi, sehingga banyak wanita menganggap bahwa keadaan tulang mereka masih sempurna. Dari data yang diperoleh diatas banyak orang yang beresiko menderita osteoporosis. Untuk itu diperlukannya upaya pencegahan dini, antara lain dengan mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatannya tepat dan segera Ayu, 2004. Tujuan utama dari pencegahan dini adalah agar dapat dilakukan pengobatan yang setepat-tepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai penyembuhan sempurna dan mencegah terjadinya kecatatan yang diakibatkan sesuatu penyakit. Pengobatan yang tepat dan cepat perlu dilakukan mengingat pengobatan yang terlambat akan mengakibatkan usaha penyembuhan menjadi lebih sulit. Dari hasil wawancara yang dilakukan di Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara dari 10 orang Wanita Usia Subur WUS ada 7 orang WUS yang tidak mengetahui tentang penyakit keropos tulang. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan penyakit keropos tulang pada Wanita Usia Subur WUS di Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Tahun 2010. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan Upaya Mengurangi Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Tahun 2013

1 92 159

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dalam Menentukan Masa Subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.

5 65 53

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mengenai Kejang Demam pada Anak di Kelurahan Tembung Tahun 2010.

13 61 72

Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Osteoporosis pada Wanita dalam Usia Premenopause di Medan 2010.

0 58 65

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT KANKER SERVIKS DI KELURAHAN AIR TAWAR BARAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TAWAR KECAMATAN PADANG UTARA TAHUN 2011.

0 0 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PREMENOPAUS TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS DI KELURAHAN PARUPUK TABING WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2009.

0 0 9