Ultrasounds dalam penggunaannya cepat, mudah dan tidak menggunakan radiasi seperti sinar-X. Salah satu kelemahan Ultrasounds tidak dapat menunjukkan
kepadatan mineral tulang yang berisiko patah tulang karena osteoporosis. Penggunaan Ultrasounds juga lebih terbatas dibandingkan DEXA.
e. Quantitative computed tomography QTC, adalah suatu model dari CT-scan
yang dapat mengukur kepadatan tulang belakang. Salah satu model dari QTC disebut peripheral QCT pQCT yang dapat mengukur kepadatan tulang anggota
badan seperti pergelangan tangan. Pada umumnya pengukuran dengan QCT jarang dianjurkan karena sangat mahal, menggunakan radiasi dengan dosis
tinggi, dan kurang akurat dibandingkan dengan DEXA, PDEXA,atau DPA Kosnayani,2007.
2.7 Pengertian WUS
WUS Wanita Usia Subur berdasarkan konsep Departemen Kesehatan 2006 adalah wanita dalam usia reproduktif, yaitu usia 15 – 49 tahun baik yang
berstatus kawin, janda maupun yang belum menikah.
2.8 Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui telinga. Pengetahuan
umumnya datang dari pengalaman, bisa juga didapat dari informasi yang disampaikan oleh guru, orang tua, teman, buku dan surat kabar. Pengetahuan atau kognitif
Universitas Sumatera Utara
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan yang di cakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu: 1.
Tahu know. Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau dirangsang yang telah diterima.
2. Memahami comprehension. Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi application. Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya 4.
Analisis analysis. Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5.
Sintesis synthesis. Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
6. Evaluasi evaluation. Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada.
2.9 Sikap Attitude